--oOo--Selamat membaca♥️
Arvin mengerjapkan matanya diatas tempat tidur saat merasakan istrinya tidak ada disampingnya.
Cowok itu melirik jam dinding. Padahal masih jam 11 malam, kok Chelsea gak ada? Kemana dia?
Suara air yang berasal dari kamar mandi menjawab pertanyaan Arvin.
"Oh, dikamar mandi." Gumam cowok itu dan . memilih buat melanjutkan tidurnya.
"Huek!"
Mata Arvin seketika melotot. Cowok itu langsung berjalan kearah pintu kamar mandi dan membukanya. Kebetulan gak dikunci sama Chelsea.
Matanya membola saat melihat Chelsea yang rambut bagian bawahnya basah dan lagi muntah-muntah di wastafel sambil megang perutnya.
"CHELSEA KAMU KENAPA?!" Teriak Arvin panik banget. Cowok itu langsung berlari kearah Chelsea dan megang tangan Chelsea yang udah pucet dan dingin.
"Mual..." Rintih Chelsea dan
"Huek! Huek!"
Arvin mengikat rambut Chelsea yang panjang itu biar gak kena muntahan Chelsea dan mengusap punggung Chelsea sambil sesekali menepuknya pelan. Arvin khawatir setengah mati.
"Masih mual?" Tanya Arvin pas liat Chelsea udah berhenti muntah tapi masih ngos ngosan kayak habis lari marathon.
"Udah gabisa muntah lagi..." Katanya lemas.
Dengan sigap Arvin langsung gendong Chelsea dan membaringkan tubuh istrinya itu diranjang. Arvin membuka lemari pakaian dan ngambil jaket Chelsea sama jaket dia.
"Kita ke rumah sakit sekarang ya, kamu kebanyakan muntah jadi kurang cairan. Harus diinfus." Kata Arvin sambil makein jaket ke Chelsea yang cuma bisa diem aja karna udah lemes luar biasa. Mukanya pucat, astaga ini beneran pucat kayak orang mati! Bibirnya yang tadinya warna merah muda itu aja jadinya putih. Apalagi tangan dan kaki Chelsea juga dingin. Enggak, seluruh tubuhnya dingin.
Arvin bener-bener panik sekarang, tapi dia dokter jadi dia gak boleh keliatan panik.
Cowok itu menggendong Chelsea lagi kebawah, lebih tepatnya keluar rumah dan masukin Chelsea ke mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] 𝐇𝐎𝐔𝐒𝐄𝐇𝐎𝐋𝐃 -𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅𝒛𝒐𝒏𝒆- (✓)
Teen Fiction𝐁𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞. "𝐀𝐤𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐮." "𝐋𝐨 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡...