Bagian ketiga puluh

989 89 89
                                    

"Kalian udah sarapan belom?"
Tanya Niki dan mereka geleng.

"Yaudah gue beli sarapan dulu buat lu semua di kantin."
Ucap Niki dan keluar dari kamar rawat Sunoo untuk beli sarapan.

"Haahh..... lo belum sadar juga noo, udah sebulan nih."
Ucap Sunghoon lirih sambil natep Sunoo yang masih terbaring dengan mata terpejam.

"Gue ke ruangan bunda gue dulu ya."
Ucap Jungwon dan diangguki oleh gengnya.

Dia jalan ke kamar rawat bundanya dan berhenti di depan pintu karena jujur gak kuat ngeliat keadaan bundanya.

"Gak papa won, lo harus kuat di depan bunda."
Gumam Jungwon menenangkan diri.

Ceklek!

"Bun-

"Jangan!! Jangan ngedeket hiks hiks!! Jangan!!! Pergi!!"

Grep!

Jungwon meluk erat bundanya yang berontak di pelukannya dan mejemin matanya. Selalu kayak gini kalo ada orang yang masuk.

"Ini Jungwon bunda."
Ucap Jungwon lembut tapi sendu.

"Jungwon?"
Gumam Eunha dan ngeraba muka anaknya karena dia gak bisa melihat apapun sekarang.

"Iya ini Jungwon, anak bunda."
Balas Jungwon sambil megang tangan bundanya.

"Maafin bunda Jungwon, bunda gak bermaksud ngusir kamu. Bunda masih ngerasa takut. Maaf."
Ucap Eunha ngerasa bersalah sambil ngelus pipi anaknya dan langsung memeluknya.

"Adek tau, gak papa."
Ucap Jungwon mengerti sambil nahan air matanya.

"Kamu gak papa kan?"
Tanya Eunha lembut.

"Gak papa, bunda cepet sehat ya. Jungwon kesepian tau."
Ucap Jungwon jujur dan Eunha senyum manis sambil ngangguk.

Eunha kembali megang muka anaknya dan dia ngerasa Jungwon seperti menahan sesuatu.

"Nangis aja, gak papa."
Ucap Eunha lembut dan Jungwon gigit bibir bawahnya.

"Gak mau nanti adek keliatan lemah."

"Siapa bilang? Bunda mau kamu ngerasa bebas. Sini cerita atau ungkapin isi hati kamu."

Eunha jujur merasa sakit saat merasakan tetesan air mata anaknya dan sangat tau kalau Jungwon sedang berusaha kuat di depan orang-orang, karena dia pernah merasakan posisi itu. Dia meraih tangan Jungwon dan menggenggamnya erat.

"Adek mau papa,bunda,dan Sunoo sembuh dalam waktu singkat, tapi dokter bilang itu gak memungkinkan. Adek mau kita kayak dulu lagi dengan keadaan bahagia dan seneng-seneng aja."
Ucap Jungwon menyampaikan unek-uneknya dengan sendu juga air mata yang mengalir tanpa isakan.

"Sini duduk disamping bunda."
Ucap Eunha sambil nepuk-nepuk sisi sebelahnya dan Jungwon nurut.

"Semua pasti ada waktunya sayang dan bunda yakin kami akan sembuh walau gak tau waktunya kapan. Percaya sama bunda."
Ucap Eunha lembut dan Jungwon langsung meluk bundanya dengan erat.

"Jungwon janji bakal berusaha cari pendonor mata untuk bunda."
Ucap Jungwon dan Eunha ngangguk.

"Makasih dan maaf kalo bunda ngerepotin kamu."
Ucap Eunha dan Jungwon geleng tegas terus langsung inget kalo bundanya gak bisa liat.

"Enggak bunda, itu sama sekali gak ngerepotin."
Ucap Jungwon dan Eunha senyum terus kecup kepala anaknya.

Ceklek!

Jungwon noleh dan liat disana tante Sinbi alias emaknya Jaylani udah dateng untuk nemenin bundanya.

"Tuh tante Sinbi udah dateng, kalo gitu Jungwon ke ruangan papa dulu ya."
Ucap Jungwon dan Eunha ngangguk.

I'm Sorry Nerd Girl (Eunkook) Where stories live. Discover now