Bagian ketiga puluh satu

959 89 57
                                    

"Saudara Jeon Jungwon akan dihukum mati pada hari ini"

TUK!!

"TUNGGU!!!"

Baru saja Hakim akan mengetuk sekali lagi atas hukuman untuk Jungwon, tapi tiba-tiba ada wanita paruh baya datang untuk menghentikannya.

Jungwon noleh ke belakang dan mengernyitkan keningnya karena familiar dengan ibuk itu. Bahkan ibuk itu gak sendiri, dia bawa banyak orang ke ruangan ini.

"Kami menolak hukuman untuk Jeon Jungwon!"

"Apa anda ada pembelaan untuk Saudara Jeon Jungwon?"
Tanya Hakim itu dan mereka mengangguk dengan tegas.

"Anak muda itu menolong kami dari kekejaman perusahaan milik kedua ketua perusahaan yang dibunuhnya. Kami sebelumnya selalu dibabukan dan disiksa untuk melakukan hal-hal yang jahat dan berat. Suami kami selalu pulang dalam keadaan yang kadang sekarat dan mengenaskan! Kami tidak punya uang untuk melakukan pengobatan pada suami-suami kami! Serta putri-putri kami yang dipaksa melakukan hal seksual untuk memuaskan nafsu para lelaki-lelaki cabul! Tapi anak ini melihat kami yang tersiksa pada satu tahun lalu dan saya selalu mengingat wajahnya! Dia menolong kami untuk melawan orang-orang jahat itu dan membiayai semua pengobatan untuk suami kami tanpa meminta imbalan!! Dari hari dia menolong kami! Dia selalu diam-diam memberikan uang pada orang-orang miskin seperti kami!!"

"Saudara Jeon Jungwon juga pernah tanpa sadar menyelamatkan nyawa presiden kita!! Bapak Presiden sudah sedari lama mencari anak ini!! Dia ingin berterima kasih pada Jeon Jungwon karena telah menyelamatkannya dari bahaya besar waktu itu!"

"Sejak perusahaan itu hancur! Hidup kami menjadi tenang dan damai pak! Dia sangat berarti bagi warga-warga miskin di negara ini! Dia juga selalu memberikan sembako pada kami setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan! Karena dia juga suami kami memiliki pekerjaan yang layak juga bersih dan anak kami bisa sekolah dengan baik!"

"Anak ini sangat terkenal anak kebaikannya oleh rakyat miskin di sekitar kami pak! Dia memang tidak mengetahuinya tapi semua orang tidak mampu tau padanya!"

"Kami mohon pak! Jangan berikan hukuman mati pada Jeon Jungwon! Dia sangat berarti bagi kami dan bapak presiden!"

Jungwon menatap penuh haru pada orang-orang yang membelanya itu. Dia gak tau semua kebaikannya akan terbalas di saat seperti ini.

Para hakim dan jaksa mulai berdiskusi tentang pembelaan ini karena melibatkan nyawa presiden. Ini memakan waktu yang sangat lama, sekitar dua jam untuk menentukan keputusan yang tepat.

Jungkook dan Eunha memejamkan matanya untuk berdoa pada tuhan supaya anak mereka gak jadi dihukum mati, karena mereka berdua pasti gak akan kuat ngeliat itu semua.

Geng Jungwon juga saling berpegangan tangan dengan erat sambil berdoa dalam hati agar hakim mengubah keputusan mereka.

"Baiklah kami sudah menentukan keputusan."
Ucap Hakim serius dan jantung mereka berdetak sangat cepat saat mendengarnya.

"Kami putuskan Saudara Jeon Jungwon akan dihukum dua tahun penjara."

TUK!!

TUK!!

Air mata mereka langsung jatuh gitu aja dengan derasnya karena mendengar pengubahan keputusan yang diambil oleh hakim untuk Jungwon. Gak papa dipenjara asal gak dihukum mati.

"Pak saya sebentar aja ke keluarga saya. Dua menit aja."
Ucap Jungwon sebelum tangannya diborgol oleh polisi.

"Baiklah, silahkan."
Ucap Polisi dan Jungwon ngangguk terus jalan ke arah keluarganya.

I'm Sorry Nerd Girl (Eunkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang