Bagian kedelapan

1.6K 140 17
                                    

Seperti yang Eunha duga, semua murid mulai menghina dan membulinya lagi.

"Gue kira kemaren cuman bohongan ternyata jalang beneran!"

"Berapa cowok lu puasin pelacur?"

"Emang ya, orang yang tampang polos itu gak semuanya lugu! Dasar Jalang!"

"Banyakkan om-om pasti dia puasin! Kan dompetnya tebal!"

Masih banyak kata-kata penghinaan untuk dia tapi Eunha mencoba untuk kuat demi bayinya. Dia nahan air matanya dan milih ke kelas dengan cepet.

Byur!!

"HAHAHAHA!!! ANJEER!!NGAKAK!!"

Eunha nunduk pas ngerasa semua tubuhnya basah dan di ketawain satu kelas juga murid-murid di luar kelas yang melihat kejadian itu.

"Maaf."
Lirih Eunha dan jalan menuju toilet. Di setiap dia jalan, semua murid natep dia dengan sinis terus ketawa jahat.

"Permisi."
Ucap Eunha pelan dan lirih, dia berusaha mempercepat langkah kakinya.

Bruk!

"BWAHAHAHAHA!!!!"

Eunha jatuh karena ada mendorongnya dengan sengaja dan berusaha berdiri walau kakinya sangat sakit. Dia langsung masuk kamar mandi setelah ambil pakaian ganti.

"Shh.."
Rintih Eunha pas liat ada lebam di kedua lututnya.

"Kok di kunci?"
Gumam Eunha pas mau buka pintu tapi gak bisa. Dia bisa denger suara ketawa murid-murid dari sini.

Eunha mengehela nafas dan duduk di lantai. Dia ngelus perutnya pelan.

"Bunda kuat kan sayang? Pasti Tuhan bakal kasih kita kebahagiaan, bunda yakin."
Batin Eunha sabar dan yakin.

Eunha udah sekitar tiga jam disini dan terdengar bel istirahat. Dia berdiri pas ada yang buka pintunya.

"Kok disini?"
Tanya Petugas kebersihan.

"Tadi kelamaan di sini dan mungkin orang kira toiletnya rusak jadi di kunci."
Jawab Eunha bohong sambil senyum.

"Yaampun, maaf bibi baru buka."

"Gak papa bi, kalo gitu saya ke kelas ya."

"Iya, sekali lagi maaf ya."

"Iya gak papa."

Eunha pamit pergi sekali lagi dengan sopan dan jalan ke kelasnya, dia liat geng Jungkook yang ada di kantin. Mereka terlihat saling bercanda dan ada cewek di pangkuan Jungkook, kayaknya adek kelas. Cantik.

Dia ke kelas untuk ambil bekalnya dengan cepet terus ke gerbang depan.

"Loh neng? Dikasih lagi? Neng dari kelas 10 kasih saya makanan terus, makasih ya neng."
Ucap Satpam yang udah lumayan tua dan Eunha senyum manis.

"Iya pak, gak papa. Ambil aja, Eunha masih banyak kok roti di bekal."
Ucap Eunha tulus dan liat ada anak kecil di depan Sekolah.

"Pak itu ada anak kecil, saya mau samperin bentar aja."
Ucap Eunha dan Pak Satpam itu bukain gerbang. Eunha berlutut walau dengkulnya sakit.

"Adek kenapa disini?"
Tanya Eunha lembut.

"Mau ketemu kakak."
Jawab Anak kecil itu.

"Namanya siapa? Kelas berapa?"

"Zio, kelas 2."

"Nama kakaknya?"

"Kak Jahe."

I'm Sorry Nerd Girl (Eunkook) Kde žijí příběhy. Začni objevovat