Part 13

92.7K 13.4K 6.9K
                                    

Cerita ini baru saja di-revisi. FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!

Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!


***

"Sialan," geram Zeva. Ia membuka aplikasi WA nya dan mencari kontak Zidan.


Zidan beban Dunia
Online

Woy badak!|

Anjir, just read|
Woy!|

|Paan?

Kok ga bilang kalau|
buku yang lo pinjemin
ke gw nama lo
di sampulnya😡

|Lo ga nanya😌

Fugh!🖕🏿|
Gara-gara lo gw hmpir|
dicoret dari KK

|Itu sih derita lo😌

Emot lo shongong|
bgt yah☺️

|😌😌😌😌😌😌

🤬🖕🏿|

|😮

🤰🏻🤱|

|👶🏻👦🏻?

👶🏻👉🏻👦🏻|

|⌚?

🏨👦🏻👩🏻👙👖🔞⬆️⬇️🔄💦🗣️|

|Goblok!

Anda telah diblokir

"Hahaha ...." Zeva tertawa puas.

"Cupu banget, gitu aja diblok."

"Zeva!" teriak Rena dari bawah.

"Iya, Ma!"

"Cepat pergi ke supermarket!"

Zeva menghentakkan kakinya berjalan keluar kamar.

"Rgghhhhhh ... mau marah tapi sadar dia mak gw."

Zeva menghampiri Rena yang sedang duduk santai di ruang tv.

"Apa?" Tanyanya sambil mencomot brownies di piring atas pangkuan ibunya.

Plak!

"Aww! Kok dipukul sih tangannya?" Zeva mengusap tangan bekas pukulan Rena.

"Main comot aja, tangannya udah bersih belum?"

"Udahlah, kan Zeva abis shalat isha, pastinya wudhu dulu. Gimana sih, Ma."

"Mana tau kamu abis ngupil, mama masih hafal kebiasaan kamu yah. Ngupil sambil main hp trus bekas upilnya dilap ke pinggiran ranjang atau dinding kamar."

MY BEST ENEMY ( End )Where stories live. Discover now