Part 33

83.3K 12.3K 4.4K
                                    

FOLLOW sebelum membaca biar gak ada part error nantinya-!

Kalau masih error, caranya :
- Hapus cerita ini dari perpustakaan kamu terlebih dahulu.
- Cari akun authornya lalu follow.
- Setelah follow baru tambahkan kembali cerita My Best Enemy ke perpustakaan kalian-!

Jangan lupa Vote + Komen❗


Typo bertebaran 🦋

Happy Reading 👀❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading 👀❤️

.

***

"Erika?"

"Hai, Zev."

"Udah dari tadi, sampainya?" tanya Zeva.

"Baru aja, kok," balas Erika. "Tadi aku ke rumah kamu, tapi kata Tante Rena, kamu lagi di rumah Zidan, makanya aku ke sini."

"Siapa, Zev?" Zidan muncul dari arah tangga.

"Erika," balas Zeva.

"Ohh..." Zidan berjalan mendekati mereka. "Mau ngapain?" tanyanya.

"Gue ada janji sama Erika."

"Yuk, Rik. Kita ke rumah gue," lanjut Zeva sambil menarik tangan Erika.

"Gue ikut," sahut Zidan.

Zeva dan Erika memang sudah membuat janji, lebih tepatnya rencana kali ini adalah usulan Zeva. Ia mengajak Erika ke rumahnya dengan tujuan 'Kawal Erika sampai glow up'. Hmm... Ya, aku mendukungmu Zeva untuk membantu Erika glow up.

Setelah sampai di kamar nya, Zeva mendudukkan Erika di kursi meja hiasnya lalu membuka ikatan rambut Erika yang sedikit kusam dan lepek. Zidan hanya memperhatikan keduanya dari sofa kamar Zeva.

"Lo ga ada kutu rambut, kan?" tanya Zeva to the point.

"Ga ada, kok, walaupun rambut aku ga sebagus yang lain, setidaknya aku masih bisa menjauhkan nya dari kutu," balas Erika.

Zeva mengangguk. Ia mengambil catokan rambutnya. Tidak susah menyatok rambut Erika, karena rambutnya lumayan pendek.

"Jerawat lo udah mulai berkurang. Wajah lo juga udah ga terlalu kusam," ujar Zeva di sela kegiatannya. "Lo bawa lensa kontak, kan?"

MY BEST ENEMY ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang