Yena sedang menyiapkan barang barangnya yang ada di apartemen Ryujin,Yena tak punya tempat tinggal karena rumah nya telah dia jual untuk biaya pengobatan Hitomi dan alhasil Yena menitipkan barang barang nya di apartemen Ryujin tapi tidak untuk tinggal di sana karena menurutnya dia sudah cukup merepotkan Ryujin dengan barang barangnya yang lumayan banyak di tambah dengan barang barang Hitomi yang tentunya membuat sempit apartemen Ryujin"Kau benar-benar akan tinggal bersama Momy Yuri?" tanya Ryujin pada Yena sambil berbaring di sofa depan TV sedangkan Yena tengah merapikan barangnya dan Hitomi yang tersimpan di tepat di samping TV
"Hmm...aku tidak bisa menolak karena dia tak mau di tolak ya sudah aku pasrah saja" jawab Yena
"Kau tau, kau sangat beruntung memiliki Sugar Momy yang begitu cantik seperti Yuri jujur saja saat aku di suruh pilih antara Yuri dan Chaeryeong waktu itu aku agak bingung karena keduanya sangat cantik bahkan aku hampir memilih Yuri tapi akhirnya aku memilih Chaeryeong karena dia seksi sedangkan Yuri aku hanya menyukai nya saja karena dia manis dan imut" ucap Ryujin membuat Yena berdecih
"Yak! jadi sekarang kau cosplay menjadi pria hidung belang? yang hanya tertarik dengan wanita wanita bertubuh semok? dasar mesum!!" ucap Yena menatap Ryujin lalu kembali mengamas barangnya
"Yak! Choi Yena, siapa yang tidak mau dengan wanita seksi ha? semua pria juga mau wanita dengan badan bagus yang pastinya akan enak saat di ajak bermain kalau hanya cantik tapi tepos untuk apa" jawab Ryujin enteng seperti hidup tanpa dosa
Yena yang mendengar penuturan frontal itu dari Ryujin langsung memukul kepala Ryujin dengan sendal jepit yang baru dia beli membuat Ryujin meringis
Plak!
"Aw! Yena sialan! sakit tau" protes Ryujin sambil mengusap kepalanya yang sakit akibat pukulan Yena yang sangat keras
"Siapa suruh bicara tapi tidak berpikir, dengar ya Ryujin mesum jika kau hanya menginginkan wanita untuk kau tiduri lebih baik kau mati saja dari pada mengotori wanita yang bukan istri mu dan berakhir mati masuk neraka!" Ucap Yena tegas pada Ryujin
"Ishh...kalau hanya mau mengatakan itu katakan saja jangan main pukul, lagi pula banyak kok orang di luar sana melakukan hubungan sex di luar nikah dan itu tidak jadi masalah kenapa aku tidak boleh?" kata Ryujin dengan wajah cemberut
Yena yang mendengar kata Ryujin rasanya mau memukul Ryujin kembali tapi bukan dengan sendal jepit melainkan dengan balok kayu atau tongkat besball saking kesal nya
Yena ini tipe laki laki yang sangat menghormatinya wanita, dia tidak mau melakukan hubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya dan jika dia melakukan hal itu maka itu maka dia akan merasa berdosa dengan ibunya dan adiknya karena sudah berjanji untuk menghormati wanita dan menjaganya bukan mengotorinya
"Yak! Shin Ryujin!! kau benar-benar! Asihh....rasa ingin aku memukul mu dengan tongkat ini agar otak mu kembali bekerja" ucap Yena sambil mengarahkan tongkat besball milik Ryujin seperti hendak memukulnya membuat Ryujin takut
"Ahh...wae?! aku hanya berpendapat kenapa kau emosian sekali?" protes Ryujin sambil melindungi dirinya dengan banyak yang ada di sofa
"Kenapa emangnya hah?! kau tau pendapat mu adalah pendapat terbodoh yang pernah aku dengar kau tau kenapa?" tanya Yena dan Ryujin menggelengkan kepalanya tak tau
"karena yang berpendapat juga bodoh! dan tidak punya otak! hanya mementingkan wanita dari penampilannya padahal dirinya sendiri buluk!" Ucap Yena mengomeli Ryujin
"Tapi kan-"
"Kau bicara lagi benar benar akan ku pukul kepala mu Ryujin!!" kata Yena galak
Ryujin terdiam dia tak berani lagi bicara karena takut kepalanya benar benar di hantam tongkat besball yang ada di tangan Yena dan alhasil hanya bisa mengerutu kesal di dalam hati, mau balas memarahi tapi Yena jauh lebih galak darinya jadi dia takut
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Momy | Yenyul ✓
RomanceMenjadi Sugar baby bukan hal yang buruk bukan? Choi Yena rela menjadi Sugar baby dari seorang wanita berumur 21 tahun demi mendapatkan uang yang banyak untuk biaya pengobatan adiknya Tapi apa jadinya jika cinta timbul di antara mereka? Baca atuh...