4

282 42 5
                                    

Didalam bus yang melaju renjun duduk disamping wanita yang ia temui dihalte bus.

Bak dua orang yang sudah berteman lama renjun terus berbicara kepada wanita disampingnya.

Hal apapun renjun ucapkan, hingga renjun cerita tentang masa kecilnya.

Sepanjang perjalan, renjun yang banyak bicara akhirnya merasa jengah dan lelah, kerena hanya dia yang terus berucap sementara gadis disampingnya hanya diam dengan padangan keluar jendela bus.

" lu tuh sebenarnya bisa denger ga sih .. ko gue dari tadi berasa ngomong sendiri .. nyahut kek. .." kata renjun. Masih tak ada respon yang diajak bicara seolah asik dengan dunianya.

Renjun mendesah pelan, kemudian ia mengalihkan perhatiannya kesekeliling bus, dan ternyata seisi bus tengah menatapnya.

Jadi pusat perhatian seluruh penumpang renjun tersenyum kikuk. Renjun merasa malu. Mungkin semua orang memperhatikan karena suara renjun terlalu keras.

Demi menghilangkan rasa malunya renjun menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Kemudian renjun kembali fokus pada gadis disampingnya.

" lu punya nama kan .. siapa nama lu ..?" Tanya renjun. Tak ada jawaban.

Renjun memutar bolamatanya malas, ia sudah jengah sangat jengah. Renjun yang tak sabar akhirnya menyetuh bahu sang gadis dan kemudian memutar pelan tubuh sang gadis agar menatapnya.

Akhirnya renjun dapat melihat dengan jelas wajah sang gadis yang kini menatap renjun.

Cukup lama keduanya saling pandang, renjun yang banyak bicara seolah terhipnotis ketika ia menatap wajah sang gadis.

Hingga akhirnya sebuah senyuman tipis terukir dari bibir sang gadis dan hal itu membuat jantung renjun berpacu lebih cepat.

Renjun masih diam terpaku. Hingga akhirnya ia sadar ketika bus tiba tiba berhenti.

Buru buru renjun membuang pandangannya kearah lain.

Tak lama renjun dibuat bertanya tanya, ketika sang gadis berdiri. Renjun yang peka jika si gadis akan turun memberi jalan kepada si gadis.

Si gadis terus melangkah menuju pintu keluar, renjun sendiri terus memperhatikan gadis itu.

Tiba tiba si gadis memutar tubuhnya menatap kearah renjun, renjun yang terkejut bergegas membuang pandangannya.

Beberapa detik kemudian renjun kembali mengalihkan pandangannya kearah pintu keluar. Namun, yang ingin ia lihat tak ada. Renjun melirik kesana kemari. Mungkin si gadis sudah turun dari bus .. pikir renjun.

Tak ada sesorang disampingnya kini renjun memilih diam, lagi pula bus sudah kembali melaju dan sebentar lagi ia akan tiba disekolahnya.

Renjun tak sadar jika ada penumpang lain yang tengah berbisik membicarakannya.

" udah gila kayanya .."

" iya .. sayang ya .. cakep cakep gila .."













..

Tiba ditempat tujuan, bus yang renjun tumpangi berhenti disebuah halte yang letaknya tak jauh dari sekolah renjun.

Bergegas renjun turun.

Setelah keluar dari bus renjun melangkah menuju sekolahnya.

Tak sengaja ia melihat rekan rekannya yang tengah berjalan bersama menuju sekolah.

Renjun tersenyum senang, dengan wajah sumringah ia berlari guna mengejar teman temannya.


" wooyy .." kata renjun, sembari merangkul siswa bernama jaemin.

Apa yang renjun lakukan membuat semua terkejut.

Terutama jaemin, jaemin sampai terperanjat karena mendapat rangkulan dibahunya.

Semua menggelengkan kepala akan tingkah renjun. Renjun sang tersangka hanya tertawa.

Semua melangkah bersama menuju sekolah.

Renjun memilih berjalan beriringan bersama jeno dibelakang semua temannya.

" jen .. tadi gue ketemu dia lagi .." bisik renjun.

" siapa ..?" Tanya jeno.

" cewek yang pernah gue ceritain sama lu .." sahut renjun, jeno kemudian berpikir mengingat tentang gadis yang katanya pernah renjun ceritakan.

Melihat jeno yang diam saja membuat renjun menghela nafas.

Jeno yang berada disamping renjun tertawa dan hal itu membuat renjun menatapnya tajam.





...

Bersambung ..

makhluk manis halte bus !!Where stories live. Discover now