6

242 40 1
                                    

Jeno terus berjalan dibelakang renjun. Matanya terus menatap punggung renjun, ekfresi wajahnya menunjukan jika ada satu hal yang ingin ia cari tahu.

Tiba dijalan bercabang, jeno yang harusnya berpisah dengan renjun memilih untuk terus mengikuti renjun.

Renjun yang sadar memutar tubuhnya menghadap jeno dan menatap jeno dengan tatapan penuh tanya.

" mau kemana lu .. rumah lu kan kesana ..?" Kata renjun penuh selidik.

Bergegas jeno merubah ekfresi wajahnya, jeno tak ingin renjun tahu jika saat ini ia tengah penasaran akan satu hal.

" kerumah lu .. mau maen aja .. dirumah soalnya gak ada siapa siapa .." sahut jeno berbohong.

Renjun yang percaya mengangguk anggukkan kepalanya.
Kemudian ia tersenyum.

" ayo .." kata renjun mengajak jeno.

Jeno mengangguk.

Renjun kembali memutar tubuhnya dan kembali melangkahkan kaki.

Sementara jeno masih diam ditempat dengan pandangan kearah renjun.

Helaan nafas jeno hembuskan, kemudian ia mulai melangkahkan kaki mengikuti renjun.





..

" ibu ....."

Teriak renjun, hal yang selalu ia lakukan ketika ia tiba didepan rumah.

" ibu ..." renjun kembali berteriak memanggil dara ibunya yang belum membukakan pintu untuknya.

Sementara itu jeno hanya diam dan berdiri dibelakang renjun.

" ibu .." lagi, untuk ketiga kalinya renjun berteriak.

Hingga akhirnya diteriakkan ketiga renjun mendapat sahutan dari ibunya.

" sabar .. kamu kira kerjaan ibu itu cuma bukain pintu buat kamu .."

Ceklek ..

Pintu terbuka. Dengan setelan rumahnya dan wajah jengahnya dara muncul.

Wajah jengah dara seketika hilang ketika ia melihat sosok jeno yang berdiri dibelakang renjun.

" jeno .."

" siang tante .." sapa jeno disertai senyum yang penuh keramahan kearah dara.

Dengan ramah pula, dara tersenyum.

" minggir bu .. jangan ngehalangin .. kita mau masuk .." kalimat yang renjun ucapkan seketika merubah suasana.

Wajah dara kembali berubah. Ia menatap jengah putra sulungnya.

Sementara itu jeno hanya menggelengkan kepala melihat tingkah temannya itu.

" apa .. udah ah awas aku mau masuk . Mau ganti baju .. gerah banget nih .." kata renjun lagi.

Dara menghela nafas sabar.

Sedangkan jeno terkekeh pelan, sebenarnya hal seperti ini sudah sering ia lihat jika ia berkunjung kerumah renjun.

Sikap renjun yang seperti teman kepada orangtuanya sendiri adalah hal yang tidak aneh bagi jeno.

" silahkan masuk tuan raja .." kata dara dengan sindiran. Dara menggeser sedikit tubuhnya, memberi jalan untuk renjun.

Jalan sudah terbuka lebar, renjun masuk kedalam.

Dara menghela nafas Kepala bergerak , ia menatap renjun. Kemudian dara menggelengkan kepala Atensinya kembali dialihkan kepada jeno.

makhluk manis halte bus !!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora