2

31 3 0
                                    


"What the hell" Ucap azalea melihat di televisi sketsa wajah seorang wanita yang sama sekali tidak mirip dirinya.

Gambar sketsa itu di pegang oleh seorang polisi berwajah tampan yang sedang di wawancara oleh wartawan di sebuah acara konferensi pers.

Sketsa wanita berambut pendek memakai kacamata.

Azalea menyentuh rambut panjangnya yang berwarna kecoklatan.
Memainkannya dengan jari telunjuknya.

Apa pengacara itu bodoh pikir azalea.

Gue yakin pengacara itu melihat wajah gue..

Sebelum gue membius pengacara itu, gue sempat berbicara sebentar..
Mengingatkan pengacara itu tentang perbuatan jahatnya.

Pengacara itu jelas-jelas menatap mata gue..menangis memohon ampun sebelum dia tak sadarkan diri

Baru kemudian gue memasukan tubuhnya ke dalam mobil dan menjatuhkan mobilnya ke dalam jurang.

Azalea memang memiliki daya ingat yang bagus sejak kecil.

Namun memori super yang di milikinya suka membuatnya pusing dan kadang sakit kepala.

Azalea mengambil belati di atas meja..

Berdiri dari tempatnya duduk lalu melemparkan belati itu tepat di tengah sasaran foto si pengacara.

"Gue nggak pernah gagal.. Dia cuma sedikit beruntung"

Azalea mencabut belati itu mengambil foto itu meremasnya dan melemparkannya ke tempat sampah.

Azalea menuju kamarnya menggeser sebuah bingkai cermin, membuka pintu dengan menekan beberapa angka dan masuk ke ruang tersembunyi.

Ruangan tersembunyi itu menyimpan peralatan azalea..

Mulai dari senjata berukuran kecil sampai yang berukuran besar tersimpan di lemari kaca.

Segala macam pakaian penyamaran dari dokter sampai pakaian pengemis tersusun rapi.

Azalea membuka laci yang berisikan berbagai kartu, dari kartu atm sampai kartu tanda pengenal dari berbagai negara.

Azalea mengambil salah satu paspornya teringat sebuah misinya dulu yang mengharuskan dirinya pergi ke negara tetangga.

Apa kabar pria itu..
"Althaf"ucap azalea pelan.

Althaf lebih muda usianya dari gue..
Lupakan pria itu.. Fokus.. Loe harus fokus.

Azalea menghela nafas menatap cermin.

Merubah wajah dengan make up adalah salah satu keahlian gue.

Azalea mengambil salah satu rambut palsu dengan panjang sebahu berwarna hitam dan memakai kacamata baca.

Kemeja warna biru muda dan celana panjang hitam agar mudah jika harus berkelahi pikirnya.






Di sekolah..
Saat jam istirahat.

"LOE BUTA" MAKI orion pada seorang cewek yang menumpahkan kuah bakso ke kemeja putihnya.

Cewek itu ketakutan.

"Maaf kak, saya nggak sengaja" Cewek itu melihat sekeliling meminta bantuan tapi orang di kantin hanya terdiam.

Mana ada sih yang berani melawan orion.

Shuja sahabat orion terkekeh.
"Loe bau bakso bro" ucapnya melepaskan jaketnya dan memberikannya pada orion.

Orion dengan santai melepas kemejanya di kantin..
Lalu memakai jaket yang di berikan shuja.

Qarira and the story of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang