8

16 3 0
                                    

Azalea memperhatikan shuja yang mendengarkan lagu di hp menggunakan earphone sementara orion sibuk mengetik di ponselnya entah chat dengan siapa.

Dari astri, azalea tau kalau keduanya populer di sekolah.

Shuja si tampan yang galak, juara satu sekolah.

Orion si ganteng, jago dalam olahraga, juara dua sekolah..terkenal ramah dan suka ganti-ganti pacar.

Ramah dari mananya pikir azalea..
Tiap hari meledek dan menghina qarira.

Akhirnya mini bus yang membawa mereka tiba di sebuah sekolah elit.

Jadi lombanya di adakan di sekolah ini, azalea melihat sekolah ini tiga kali lebih luas dari sekolahnya.

Pak edo memberitahu kalau qarira akan menggantikan maya agar sekolah mereka tetap bisa berpartisipasi.

Orion dan shuja tentu saja sudah mengetahuinya sejak awal qarira naik ke dalam bis.

Untuk apa juga si jelek ikut, buat jadi pemandu sorak kan nggak mungkin pikir orion.

"Loe jangan ganggu gue!" Bisik orion.

Azalea mendelik menahan dirinya.
Sebaiknya gue nggak membalasnya.

Mereka menuju sebuah aula ada tiga meja podium di tengahnya ada bel yang musti di tekan saat akan menjawab pertanyaan.

Banyak kursi penonton tepat di belakang meja juri.

Ada tiga juri dari luar sekolah, salah satunya orang asing.

Kursi penonton sudah hampir penuh.

Lomba akan di mulai sepuluh menit lagi.

Azalea, orion dan shuja menuju podium mereka.
Mereka melawan dua sekolah..
Dari sekolah Bintang harapan sekolah penyelenggara lomba dan sekolah Cahaya bangsa.

Saat orion dan shuja melangkah melewati kerumunan penonton, terdengar bisik-bisik dari beberapa anak cewek..

"Ganteng banget"

"Ya ampun kece badai"

"Itu cowok idola dari korea apa ya, ganteng banget mirip yang yang jadi pengen di sayang"ucap murid cewek yang duduk di barisan depan sambil cekikikan.

"Loe gimana sih yang yang dari china bukan korea" Protes temannya.

Azalea menghela nafas berat.
Kenapa gue musti ada di sini juga.

Tak lama lomba di mulai.

Pembawa acara mulai menjelaskan..
Akan ada 30 soal pilihan ganda yang tercepat menjawab dengan benar adalah pemenangnya.

Azalea hanya memperhatikan..
Yang sibuk menghitung orion dan shuja.

Namun tidak sampai sepuluh detik setiap pembawa acara membacakan soal, Sekolah bintang harapan selalu lebih dulu menjawab.

Mereka bahkan sama sekali tidak sibuk menghitung.
Padahal azalea yakin jawaban itu cukup sulit, tidak mungkin bisa menjawab secepat itu.

Pembawa acara mengumumkan skor yang di peroleh.
"Sepertinya pemenangnya adalah sekolah bintang harapan" Ucap si pembawa acara.

"Curang"Ucap azalea.

Orion dan shuja mendengar azalea.
"Apa.. Siapa yang curang?"Tanya shuja.

"Mereka"Tunjuk azalea ke arah sekolah penyelenggara
"Mereka sudah tau jawabannya sejak awal"

Pembawa acara melihat ke arah azalea.

"Sepertinya salah satu peserta keberatan"Ucap pembawa acara kepada juri.

Qarira and the story of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang