Qarira and the story of Me

33

Tengah malam.
Kamar qarira.

Azalea merasakan seseorang menyentuh mulutnya.
Azalea terbangun dan terkejut karena seorang pria membekap mulutnya dengan sapu tangan.

Orion yang tertidur di sebelahnya tidak terbangun.
Pria ini pasti telah membius orion lebih dulu.

Azalea tau harus bagaimana menghadapi hal ini..azalea menahan nafasnya dan pura-pura pingsan.

Pria itu menggendong azalea keluar kamar.

Pria luar biasa ini..
Gue bahkan nggak menyadari dia masuk ke dalam kamar.
Perawakannya gue hafal banget.
Ini pasti uncle lee.
Tapi..
Kenapa dia menculik gue batin azalea mengenali sosok pria yang menggendongnya keluar kamar menuruni tangga hingga masuk ke dalam mobilnya.

Di mobil.

"Kamu pura-pura pingsan ya" Ucap lee.

Azalea membuka matanya.
Percuma membohongi pria ini.

"Kenapa uncle menculik gue?" Tanya azalea.

"Kenapa kamu punya ponsel rahasia milik azalea?"
Dia memanggilku uncle sama seperti azalea batin lee.

Uncle pasti melacak siapa pemilik ponsel yang kemarin mengirimnya pesan dan mengaku sebagai gue pikir azalea.

"Karena gue memang azalea" Ucap azalea membuat lee mengerem mendadak.

"Kamu bohong, azalea sudah meninggal, saya yang menguburnya!"

"Ya anggap saja begitu" Ucap azalea.
"Tugas gue membunuh semua orang yang telah menyakiti evelyn sudah selesai"

Lee tercengang.
"Bagaimana kamu tau soal evelyn?"

"Tentu saja gue tau, evelyn itu kakak gue..gue hidup selama ini hanya untuk membalaskan dendamnya dan ayah..Awalnya gue ingin membunuh haris lagi namun ternyata haris nggak salah, haris di ancam oleh para pelaku yang menganiyaya evelyn.. Dia bahkan kehilangan istri dan anak, gue tau saat tidak sengaja menemukan buku jurnal milik haris"ungkap azalea.

"Kamu.." Lee bingung harus percaya atau tidak.

"Gue azalea..gue bisa 7 bahasa, salah satunya bahasa korea, negara tempat uncle di lahirkan, setelah evelyn, ayah dan ibu tiada uncle mengajak gue ke korea, uncle melatih gue..semuanya"azalea teringat kenangannya.
"Gue bisa bela diri karena uncle yang mengajarkan kecuali anggar karena gue belajar saat di jerman" Ucap azalea.

Sulit untuk di percaya tapi hanya azalea yang tau semua ini batin lee.
"Bagaimana kamu bisa berada dalam tubuh gadis ini?"

"Gue nggak sengaja menabrak qarira saat hendak menyingkirkan mayat pembunuh amatiran yang di kirim buat membunuh gue, saat gue tersadar di rumah sakit gue tiba-tiba berada dalam tubuh qarira!" Ucap azalea sedikit kesal.

"APA.." Lee teringat memang sebelum azalea di temukan tewas ada yang hendak membunuhnya.

"Kalau di tanya bagaimana caranya, gue nggak tau kenapa bisa ada di dalam tubuh qarira" Azalea mendengus.
"Gue yang seorang pembunuh harus jadi anak sekolah" Azalea tertawa pelan.

"Lea..ini sebenarnya malah bagus.. Semua orang yang punya dendam sama kamu mengira kamu sudah tewas.. Kamu sekarang aman.. Mungkin ini memang jalan hidup yang harus kamu ambil" Ucap lee.
Azalea saat remaja tidak hidup normal seperti gadis lainnya..
Hidupnya sulit..
Pembelajaran dan berbagai pelatihan mengharuskan dirinya agar pintar dan kuat agar bisa membalas dendam untuk keluarganya batin lee.

Azalea terharu..
Uncle lee percaya kalau gue adalah azalea.

"Jadi nama kamu sekarang qarira?"

Azalea mengangguk.