11

1.5K 191 49
                                    

Vote dan komen nya guys!

Lelaki itu sedari tadi terus bergerak resah mendengar ceramah dari nenek muda. Modelan seperti Bryan hanya mempan dengan nasihat kedua orang tuanya. Jiwa-jiwa penurutnya akan luluh dengan orang tuanya, terlebih ibunya. Bahkan jika kepada ibunya, sikap Bryan lebih penyayang daripada Safa.

"Bang, bosen gue," bisik Safa dengan menginjak kaki Bryan.

"Kalian ini gak ada sopan santun nya!" bentak perempuan itu.

Bryan yang merasakan nyeri akibat kaki Safa yang berkali-kali menginjaknya, alhasil anak itu berinisiatif untuk balas dendam.

Lelaki itu menginjak balik kaki adiknya dengan sangat keras.

"BISMILLAH!" teriak Safa hendak balas dendam.

'Bruk'

Safa mengaduh keras ketika dirinya di dorong Bryan, anak itu terjungkal hingga menabrak meja, alhasil barang-barang di atasnya turut serta dalam terjatuh dan tergeletak di lantai. Tamat.

"Bang Bejo! Sialan lo! Sini woy! Tanggung jawab! Punggung gue nyut nyutan kaya hati orang jatuh cinta,"omel Safa.

"Safa, lo gapapa kan? Sini gue obatin," ucap Bryan khawatir.

Bukan karena ikhlas menolong, tapi lelaki itu berniat untuk melarikan diri. Bryan membantu adik nya berdiri, tapi justru Safa mendorong keras kakaknya hingga terjungkal.

"Argh! Awas aja lo! Gue nikahin sama Si Lampu Merah!" teriak Bryan mengancam.

"Assalamualaikum!" teriak seseorang.

Perempuan yang merupakan istri Adijaya itu menoleh.

"Makin kaya pasar ni rumah," gumamnya lalu beranjak pergi.

"Bry, gue masuk sini tadi masa ditanyain sama om-om. Padahal biasanya gue dateng juga ga permisi. Dia siapa sih? Baru liat gue," ujar Vano.

"Sopir nya si nenek nenek," jawab Bryan sembari meringis karna punggungnya yang nyeri.

21.00 WIB

Sebuah keajaiban, Bryan, Safa dan Vano tidak berdebat panjang. Mereka tampak fokus dengan drama korea yang di tayangkan di televisi.

"Anjir, itu cewe nya goblok banget. Udah
se-sempurna itu malah ditinggal selingkuh," ucap Tata kesal.

"Kalo gue dapet pacar seorang idol, dijamin ga gue sia-siain," ujar Safa berangan angan.

"JANGAN HALU!" sahut Bryan.

"Masa Bu Tea ngasih harapan, tapi gue lamar katanya udah ada tunangan," ujar Vano dengan senyum masam.

"Dia hanya menghargai bukan mencintai," ujar Bryan enteng

"Ngenes amat idup gue, gara-gara waktu itu Bryan ngajak mabuk," ucap Vano.

"Heh! Gajelas lo Van, orang lu yang ngajak duluan," protes Bryan sembari tertawa.

"Yaudah, berarti Arga yang ngajak duluan," jawab Vano finish.

"Tapi bukannya gue ya yang duluan?" tanya Bryan.

Kedua lelaki itu tertawa karena mendapat tatapan tajam dari Arga.

"Aaaa so sweet!" teriak Safa dan Tata bersamaan.

"Ini ada apa rame sekali?" tanya Satria.

Bryan berdehem pelan untuk meredakan tawanya. Lalu beralih menatap Satria dan Kaino.

"Anu bang, urusan anak muda. Kalian main monopoli aja, kalo engga liat yutup aja. Pakek Wifi yang belakang biar lancar jaya, gue sandi tapi," jawab Bryan.

Bryan's Where stories live. Discover now