21.

13.1K 1.3K 56
                                    


"Giovani Bagaskara. dia yang menculik cucuku. Dia juga lah yang menjadi penculik darel beberapa tahun silam"jelas william.

Alex mengeram marah, dia merasa gagal menjadi ayah, karna lagi-lagi bungsunya kembali di culik dan itu oleh orang yang sama. Dan orang itu adalah musuh Alex.

"Jika seperti itu kenapa bisa baby ku berada di panti asuhan ayah?" tanya Brianna.

"Itu karna salah satu bawahan Gio berkhianat, Dia tak bisa mencari keberadaan darel karna darel pindah dari tangan ke tangan"balas william.

"Dan setelah di temukan siapa yang terakhir mengambil darel, orang itu di temukan tewas di sebuah hutan belantara"lanjutnya.

"Jadi karna itu bahkan kita tak bisa mencarinya" ujar Austin sementara Dion hanya menyimak karna jujur fikiran nya jatuh pada adik bungsunya.

"Ya"

" sayang kita harus segera menyelamatkan cucu kita, Aku tak mau dia terluka" ujar Freya lirih.

"Kamu tenang saja Gio tak akan menyakiti darel karna dia menyayanginya" balas william dan mengelus punggung sang istri.

"Bagaimana ayah bisa begitu yakin bahwa si brengsek itu tak akan menyakiti putraku!" ucap Brianna dengan sedikit tekanan.

"Sayang tenanglah"ujar alex menenangkan.

"Bagaimana aku bisa tenang alex, disaat aju bahkan tak tau dimana keberadaan putraku" lirih Brianna.

" percayalah pada ayah, Gio menyayangi darel sebagaimana keluarga ini menyayangi nya, karna dia pernah mengalami tragedi yang terjadi pada istri dan anak yang berada di dalam kandungan sang istri meninggal karna sebuah kecelakaan"ucap william

"Setelah dia mendengar kabar itu, tepat di rumah sakit yang sama dimana darek dilahirkan, karna sedang frustasi Gio menculik darek pada saat itu"lanjutnya.

"Jadi bagaimana rencana kita ayah?"tanya Brianna tak sabar karna jujur dia sangat khawatir pada sang putra.

"Gampang" ucap william tenang

"Apa maksud ayah?" tanya alex penasaran bukan hanya dirinya yang lain juga penasaran dan mengernyit heran

"Kita hanya perlu menyerangnya dari depan" ucap william tenang membuat yang lain menganga tak percaya dengan ucapan pak tua di hadapan mereka ini.

Freya hanya menghela nafas beginilah suaminya, Alex dan yang lainnya tau jika kakek tua itu gila tapi dia baru tau bahwa dia benar benar tak waras.

Mereka fikir william mempunyai rencana yang brilian ataupun rencana yang sudah di rencana kan secara matang, Tapi apa rencananya hanyalah menyerang dari depan? Bukankah bunuh diri namanya batin mereka.

__________

Sementara di lain tempat pemuda manis yang di khawatirkan malah duduk manis di meja makan

"Om siapa yah?" tanya Darel yang sedang memakan makanannya.

"Nama om Giovani Bagaskara kamu bisa memanggil Ku papa" ujar Gio.

"Hee tapikan om bukan ayah gw" balas darel.

"Tak apa kamu cukup memanggilku papa baby" ucap Gio.

Darel awal ya mengernyit heran tapi kemudian mengangkat bahu acuh dan kembali fokus pada makanannya, Gio terkekeh pelan.

"Kamu tau?"

"Ga tau o- eh maksudnya pah"ucap darek sambil menggaruk pipinya yang tak gatal

"Makanya dengerin dulu anak nakal"Gio menyentil gemas hidung mungil darel

Setelahnya Gio menceritakan kejadian sewaktu darel masih bayi, penculikan yang di lakukan olehnya dan kematian istri dan calon anaknya.

Awalnya darel ingin marah karna orang yang ada di depannya ini yang menjadi pemicu dirinya jauh dari keluarganya.

Tapi setelah mendengar cerita selanjutnya darel malah kasihan dengannya, Karna pasti saat itu dia sangat frustasi.

"Sabar yang om orang sabar banyak ayamnya" ucap Darel menatap Gio .

Gio tersenyum dan mengusak rambut darel, namun ucapan darel selanjutnya membuat ujung bibir Gio berkedut.

"Asal beli tapi"ucap darel polos.

Sabar Gio sabar darel adalah anak yang manis dan baik dia juga lucu kok sabar sabar darel anak yang manis batin Gio.

"Tapi kenapa kamu tak panik saat tau sedang di culik?" tanya Gio penasaran. Jujur bukankah saat sedang di culik orang akan panik dan ketakutan?.

Tapi beda dengan darel yang langsung meminta makan dan tak lupa juga meminta minuman berupa jus, katanya dia sangat lapar dan juga haus karna kelamaan berdiri menunggu jemputan daddynya.

Setelahnya darel meminta Gio melepaskan rantainya, karna darel meminta akan makan di meja makan.

Dengan wajah dungu Gio malah menuruti permintaan darel.

"Gimana mau panik orang tempatnya mewah kok" balas darel dengan wajah tak berdosa.

"Kan setau gw kalo orang di culik itu di tarok di gudang terbengkalai yang banyak kecoa sama tikusnya, lah gw malah di tarok di kamar mewah"lanjutnya.

Gio terkekeh mendengar ucapan darel, mana mungkin dia akan menempatkan di tempat menjijikkan itu. Dia sangat menyanyi darel entah kenapa.

Jika dulu dia tau bahwa salah satu bawahannya berkhianat dan membawa pergi darel, mungkin dia akan bahagia bersama darel dari dulu.

Kenapa Gio tau bahwa darel sudah di temukan dan berada di kediaman william, karna dia menaruh mata mata di antara bawahan Alex.

Gio kesal karna keluarga itu duluan yang menemukan darel bukan dirinya.

"Baiklah baby saatnya tidur sekarang" ujar Gio setelah melihat jam menunjukkan angka 08:30.

"Ish gw masih mau makan lah, lagian ini masih jam berapa ga mau ah" balas darel tak terima

"Bukankah kamu sudah terlalu banyak makan dan cemilan, kamu mau nanti sakit perut hm?" ujar Gio "dan lagi jangan memakai kata lo-gw saat sedang bersama papa mengerti"lanjutnya.

"Sekarang waktunya tidur " ucap Gio lalu mengangkat tubuh darel kedalam gendonganya.

"Oy turunin gw!" Darel terus saja memberontak di gendongan Gio, Tapi Gio tetap menggendong Darel.

Darel heran gak di mansion daddynya ga di sini selalu saja di perlakukan kek anak kecil. Tubuhnya ga terlalu kecil kok. wajahnya tampan oke, tapi dia di suruh tidur tidak lebih dari jam 9 malam dia juga di gendong. hellow di kira darel itu anak gadis apa.

Dia sering menolak dan memberontak tapi rupanya orang yang di sekitar Darel selalu saja memaksa.

Darel ✔ Where stories live. Discover now