8.

23.3K 2.1K 43
                                    


Saat ini darel sedang di ruang keluarga sedang beradaptasi diatas karpet berguling guling ria menhhilangkan rasa bosannya.

Dia sungguh sangat bosan  alvin dan Garry sudah pulang tadi siang setelah menginap tadi malam.

alex yang melihat Darel sudah seperti belut yang kekurangan kalsium menggeleng pelan akan tingkah anaknya sungguh ada saja kelakuan putranya ini dia menghampiri putranya.

"Astaga baby udah kek belut aja"sinisnya.

Darel bangin dan duduk di sofa dengan memberengut kesal mendengar perkataan Alex "ish dad aku bosan lah!" seru Darel.

Alex mendekat ke arah Darel dan duduk di sebelahnya  "bagaimana kalau tidur"ucapan alex membuat darel Ingin sekali menganggantung daddynya, hell! Dia baru saja bangun.

"Ogah"

"Bagaimana kalo kita ke mall kita beli apa yang kamu mau"ucapan alex membuat darel semangat kembali.

"Deal" setahnya darel beranjak dari sofa dan berlari  ke kamarnya untuk bersiap siap.

"Jangan berlari baby atau daddy akan menghukummu!" darel yang mendengar itu menghentikan langkahnya nyegir dan mengangkat tangan ya.

"Peace dad"

Setelah mengatakan itu darel melanjutkan langkahnya tentu saja dengan berjalan pelan dia cukup waras untuk memancing kemarahan setan satu itu.

Skip

Alex menggeleng pelan putranya benar benar aktif lihatlah sekarang dia kesana kemari apa putranya tak  kenal lelah pikirnya.

Perlu kalian tahu jika kalian mengira darel ke mall membeli apa yang alex tawarkan kalian salah karna darel hanya kesana kemari menjahili  pembeli ataupun sang penjual, dengan sesekali menggoda perempuan.

Mereka marah? tentu saja tidak siapa yang yang tidak tau keluarga william keluarga yang terkenal kekuasaan dan kekejamannya mereka tidak berani apalagi mall ini milik keluarga william.

Back to topic

Darel POV

"Hikss tante tadi aku lihat kok om itu cubit aku sakit hikss pipi aku merah nih" isakku penuh sandiwara.

Jika kalian tanya gw sedang apa, tentu saja gw   sedang menajahili orang karna hampa kurasa sehari saja tanpa melakukan hal menyenangkan ini.

"Heh kamu ini emang keterlaluan yah bagaimana mungkin kau mencubit anak semanis ini"ucap tante bohay itu ngebela gw

"Tapi sayang dia saja yang awalnya nyubit aku saat aku berjalan tadi" bela pria itu saat melihat istrinya mencak mencak mengomeli dirinya .

"Apa itu benar baby?"tanya tante itu.

"Hiks tapi kan darel nyubit om itu hiks karna dia hiks menatap ke arah kakak cantik di sana itu tante hiks" ucap gw  nada bersungguh sungguh dengan begitu polos dan mendramastir.

"Oh gitu yah"tante itu menoleh ke arah suaminya dengan tatapan sengit lalu kembali menoleh ke arah gw.

"Tante minta maaf yah suami tante ini memang nakal" ucap tante itu lalu gw mengangguk.

"Iya tante"

"Ya sudah tante minta maaf yah atas perlakuan suami tante kamu tenang sjaa nanti tante hukum dia okay" ucap tante itu dan memelukku otomatis membuat wajah gw bertatapan dengan wajah om itu.

Aku memeletkan lidahku ke arahnya senang sekali rasanya melihat wajah memerah om itu xixixixi.

"Tuh tuh dia memeletiku honey kau harus percaya" adunya.

"Ga usah banyak alasan kamu!"

"Sekarang kamu jalan jalan dulu yah baby"ucap tante itu dan ngasik beberapa yang lembar ke gw, tentu saja gw terima dengan apik rejeki ga beh di tolak.

"Ya sudah darel pergi dulu ya tante bye bye " ucap gw pergi lalu meninggalkan om itu dimarah, gw tertawa pelan rencana gw  berhasil, lagian salah om itu udah punya istri masih natal lapar sma kakak sexy.

Ga bersyukur banget dapat istri bohay macam tante itu.

Darel end POV

Darel  celingak celinguk mencari mangsa yang lain setelah selesai menjahili orang sebelumnya, saat dirinya fokus darel tak sengaja menabrak seorang wanita dengan kekasihnya.

"Gimana sih jalan tuh pakai mata!" ucap seorang wanita yang di tabrak darel.

"Hadeh jalan itu pakai kaki lah masa pake mata"jawab darel jengah dengan wanita di depannya ini pakaian kurang bahan make up tebal.

"DASAR KAU BOCAH APA KAU TAK DI AJARI SOPAN SANTUN OLEH IBUMU OH APA IBUMU SIBUK NGEJALANG SAMPAI TAK SANGGUP MENGAJARI ANAKNYA SOPAN SANTUN DASAR ANAK JALANG!"ucap wanita itu kesal.

Darel merasa kesal dengan ucapan wanita gila di depannya ini, Darel langsung saja menampar pipi nya, ga peduli dia meskipun yang di tampar nya seorang Wanita sekalipun.

Boleh saja dia menghinanya tapi tidak dengan orang orangtuanya.

Sedangkan pacar si wanita gila merasa tak terima pacarnya di tampar oleh  Darel, langsung memukul darel hingga sudut bibir darel terluka.

Darel tak diam saja dia terus saja menghajar lelaki itu dengan brutal tentu saja aksi itu membuat seluruh orang menyaksikanya.

Disisi lain Alex yang kehilangan putra nya yang hiperaktif itu mengernyit pelan pada kemuruman.

Dirinya langsung pergi kesana di ikuti bodyguard betapa terkejutnya alex melihat putranya yang di hajar begitupun sebaliknya.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA PUTRAKU!" ucap alex dingin semua orang yang ada disana terkejut melihat kedatangan alex pemilik tempat ini tak terkecuali pria yang sedang menghajar darel menghentikan aksinya begitupun dengan darel.

alex yang melihat putranya babak belur amarahnya langsung naik dan melihat ke arah pria dan wanita itu.

"Kalian tangkap mereka dan tempatkan pada tempat biasa!"lanjutnya.

Para bodyguard menuruti perintah alex menangkap pria dan wanita itu awalnya mereka memberontak tapi tenaga mereka kalah bahkan bukannya di bawa baik baik mereka di bawa dengan di seret.

Alex menatap datar semua orang yang berkumpul dan menyuruh mereka bubar lalu menghampiri putranya.

"Kita kerumah sakit" ucap alex dengan nada rendah membuat darel merinding tapi hell! dia tak ingin kerumah sakit.

"Ga usah, aku baik baik saja" tolaknya.

Tanpa aba aba alex mengangkat darel ala karung beras dan membawanya keluar dari mall itu.

"Dad lepas bukankah aku bilang ga mau kerumah sakit, ini hanya luka kecil, di kasik salep sudah cukup!" darel terus saja berontak dia tak apa , dia juga tak patah tulang dasarnya saja setan satu ini lebay.

"Diam baby!" alex menekankan suaranya.

"Makanya turuanin aku, aku ga amu kerumah sakit!"

"Diam dan turuti apa kata daddy!" tapi bukan darel namanya jika langsung nurut.

Alex menoleh kearah bima seakan mengerti bima mengambil ssebuah kain yang sudah di siapkan obat bius untuk membuat darel tenang.

Hmphh

Darel pingsan.

Alex memasukkan darel ke dalam mobil dan duduk kan  di pangkuannya.

"Kita kerumah sakit sekarang!"

Darel ✔ Where stories live. Discover now