4.

41.9K 3.1K 164
                                    


Darel mengernyit saat merasakan kebas ditangan kirinya netra nya terbuka secara perlahan bisa di lihat semua ada disini kecuali opa dan oma nya? Dan kemana mommy nya ?Kemana mereka pikir darel.

juga dia ini bukan kamar daddy nya ini kamar lain Apa ini kamar miliknya? ah lupakan itu dia melihat ke arah tangan kirinya dan betapa terkejutnya dia saat ada infus menancap apik  disana.

"WOI ANJING PERIHH!"

Reflek Dion yang ada di sebelah darel memukul pelan mulut dion.

"jangan berbicara kotor" ucapnya.

Namun tampaknya darel tak terlalu mengindahkannya dirinya malah terus berteriak , tak tau bahwa atensi disana mendadak gelap dan suram.

"LEPASIN OYY SAKIT TANGAN GW KEBAS BANGSAT!"darel memberontak namun di tahan oleh Austin dan dion sementara Marvin sibuk dengan tangan darel yang berdarah akibat di tarik paksa oleh darel.

"Baby diam jangan berbicara kotor atau daddy hukum kamu hm!?" geram alex.

"tapi dad tangan darel ke- AWW SAKIT ANJING!"pekik darel saat Marvin malah menusuk tangan kanannya.

Sementara alex Austin dan dion menatap darel tajam rupanya bungsunya memang ingin di hukum pikir mereka.

"Teruskan berbicara kotor atau kakak akan menghukum mu baby!"ucap dion dingin dia tak suka darel berbicara kotor seperti itu.

Rupanya ucapan dion membuat darel merinding, tapi bodo amat tangan kanannya perih oyy saketdd!.

"Ye ga tau apa ini sakit, lihat sampek kebas gini"seru darel dan memperlihatkan tangannya yang di infus

Dion menghela nafas sabar, Untung saja stok kesabarannya banyak jadi tenang.

"Tahan baby kamu masih sakit nanti kalau sembuh kakak akan belikan apa yang baby mau bagaimana?"tawar Austin.

Dion mencebbikan bibirnya, rupanya kakak nya ini ingin merayunya?oh tidak semudah itu ferguso.

"Gak mempan yah euw "balas darel.

"Baby kamu masih sakit nak tidur yah biar dad gendong"ucap alex sabar

"Ga dad aku ga mau tidur, aku hanya mau infus nya di lepas!" kekeh darel.

"Berhenti merengek darel, infus itu tak akan daddy lepas sebelum kamu sembuh!" ucap alex penuh penekanan tanda tak ingin di bantah, Darel hanya memutar matanya malas.

"Dad kemana mommy?"

"Mommy masih belanja keperluan kamu baby nanti kesini kok "jawab alex

"Lalu opa oma?"

"Opa oma kembali keRusia karna ada beberapa hal yang harus diurus"

"Oh"

Astaga gemes Alex tuh, Pengen tak ikhh.

"Nanti mereka balik kesini opa juga titip salam loh sma daddy"

"Apa dad?" jawab darel malas.

"Kalo cucunya nakal suruh hukum saja" darel mendengus mendengar nya.

Tua bangka itu sama saja hah! Ga ayah ga anak hobinya ngehukum orang aja heran.

Darel memilih bodo amat dan berbaring di kasurnya, Austin yang peka pun mengangkat selimut itu sebatas dada darel.

Sementara Dion terus mengelus pucuk kepala Darel berharap adiknya lekas terlelap, sedangkan Marvin melanjutkan aktivitas yang tertunda.

"Keponakan om kok imut banget sih"gemas Marvin.

Darel ✔ Where stories live. Discover now