Taman Satwa

4.1K 514 52
                                    

Hai hai, maafkan baru update lagi.

Enjoy bebs!

🌷🌷🌷

Aku memeluk kei hangat sambil mengelusi rambutnya yang dikuncir dua. Anakku itu tengah ngambek karena tadi gak berhasil membuat pak Kaivan ikut.

"Kei mau Papa.." Bisiknya dengan bibir mengerucut.

"Sabar dong. Papa kan kerja sayang.."

Padahal sih aku belum mengizinkan Pak Kaivan ikut. Ya mau gimana coba, kan kami juga belum menikah. Gimana kalau nanti ditempatkan di satu kamar hotel yang sama?

"Papa janji, pulang dari sana kita jalan-jalan ke Waterboom. Kei mau gak berenang nanti?"

"Tapi Kei mau Papa ikut liat hewan Ma.."

Aku hanya kembali mengelusi lengan anakku ini dengan sesekali mengecupi rambutnya lembut.

Sabar ya Nak, nanti kalau Mama sudah halal dengan Papa, pasti gak akan pernah lagi Mama larang-larang Papa ikut.

Menanti sekitar 3 minggu lagi untuk prosesi akad kami, ternyata membuatku cukup berdebar juga membayangkan peristiwa sakral nanti. Ya, hanya 3 minggu saja waktu yang disiapkan menuju halal itu.

"Maa.. nanti Papa tinggal sama kita kan Ma? Bobo sama Kei?"

Aku mengangguk kecil.

"Tapi nanti, tunggu 3 minggu lagi. Baru deh Papa bisa kumpul sama kita ya.."

"Yaa... koq lama bangett sih ya?"

"Kei mau sabar kan? Sama Mama kita sama-sama tunggu Papa ya.."

"Ya udah .."

Aku mencubit pipi anakku itu gemas. Bilangnya sih ya udah, tapi mulutnya mengerucut gak terima.

Tak lama terdengar pengumuman bahwa kami akan mulai memasuki area Bogor sebentar lagi.

"Silakan disiapkan barang yang mau dibawa ya, yang untuk menginap tetap ditempat aja ya Ibu-ibu.."

Aku bergegas menyiapkan tempat minum dan snack ringan yang akan dibawa oleh Kei. Setelah gerbang nanti, anak-anak akan digabungkan menjadi satu untuk mendapatkan edukasi tentang hewan yang akan mereka lewati.

Kei langsung berubah gembira ketika ia mulai turun dan bertemu dengan teman-teman sekelasnya. Dia berbaur dan berceloteh riang bersama mereka. Aku ikut terharu melihat kemampuan Kei yang supel dan mudah berbaur.

"Mamanya Kei ya?"

Seorang Perempuan bergincu ungu dan memakai dress selutut menyapaku. Wajahnya tersenyum ramah.

Aku mengangguk mengiyakan.

"Saya Mamanya Aurel. Salam kenal ya Mom.."

Aku menyambut uluran tangannya dan menjawab terimakasih.

"Papanya Aurel baru besok ikut nyusul Mom. Sekarang lagi ada meeting penting di Singapur. hihi, jadi deh saya sendirian aja."

Aku hanya tersenyum kecil mengiyakan.

"Papanya Kei ikut juga Mom?"

"Kerja.." Jawabku singkat.

"Ohh kerja. Berarti gosip soal Kei gak punya Papa itu hoax kan ya?"

Deg, apa dia bilang?

Koq sampe ada gosipnya?

Daripada meladeni, aku langsung permisi dan kembali naik ke atas bis dan duduk ditempat tadi.

Hello Keisha!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang