Hello Keisha!

Pertemuan kembali

"Papaaaaaa...."

Cckk, itu beneran Kei? Suaranya sampe double stereo gitu sih Nak..

Kami baru saja duduk di ruang tunggu ketika Kei melihat sosok tinggi calon Papanya itu dari kejauhan.

Dasar Kei, dia malah berlari cepat menuju Pak Kaivan duduk saat ini.

"Keisha.. anak Papaa.." Balas Pak Kaivan sambil berdiri dan merentangkan tangannya.

Dan gak usah ditebak lagi adegan berikutnya. Kei sudah berada dalam gendongan Papanya dan berteriak riang membuat semua mata tertuju ke arah mereka. Ckckk.. Kei ratu drama juga ya nak. Haha.

Eh tapi ekor mataku menangkap kekagetan dari para ibu-ibu julid yang tengah menatap pak Kaivan seakan air liur hendak menetes.

"Papa kerjanya udahan kan? Gak pergi pergi lagi kan?" Seru Kei sambil menatap calon Papanya riang

"Iya dong, Papa disini buat Kei sama Mama. Kei seneng?"

"Seneenggg bangettt!!!"

Dan jadilah keduanya saling berciuman sampe Kei kegelian sendiri karena bosku itu iseng menggesekkan cambangnya ke pipi Kei yang mungil.

"Kei, ayo balik ke sana. Miss cariin Kei itu sayang.."

"Okay, Papa wait sini sama Mama kan?"

"Pasti dong. Nanti kita langsung berenang pulang dari sini. Suka?"

"Ayyehhh Papa.. Kei senang.."

Anakku itu bersorak kecil lalu mulai menurunkan badannya dari gendongan bosku.

"Good girl. Papa Mama tunggu sini yaa.."

Mereka melakukan toss dengan Kei yang memekik gembira setelahnya. Dia pun lalu berlari menuju teman-temannya disana. Sesekali anak itu berbalik dan melambaikan tangannya ke arah kami.

Tangan pak Kaivan perlahan meraih bahuku walau kami tidak duduk berdekatan.

"Sorry ya baru datang, tadi ada insiden kecil waktu mau berangkat.."

"Insiden apa?"

Mata itu mengedip jail ke arahku.

"Mau tahu banget apa mau tempe pisan?"

Kan, kaan.. mulai

Aku mengalihkan pandanganku ke arah Kei yang tampak gembira dengan teman-temannya.

"Cari sarapan yuk, laper banget nih sayang.. gak sempet makan."

"Ya ampun, dah jam berapa ini?"

Kembali netraku mengarah pada sosok gagah disebelahku ini.

"Hehe.. tadi cuma makan biskuit di mobil. Abis mau mampir makan udah kesiangan. Nanti Nyonya cemberut lagi. Yukk.."

Aku menggeplak lengannya pelan.

"Ya udah, cari yang dekat ya.."

"Kemon!"

Kamipun berdiri lalu melangkah menuju gerbang hall yang terbuka ini dengan tangan pak Kai masih tersampir di bahuku.

Sebuah panggilan menahanku melangkah dan kontan membuatku menoleh.

"Eh mama Kei.. kenalin dong sama Papanya Kei.. tak kenal maka tak sayang kan? Hihi.."

Aku mengecimus mendengar kalimat seseibu yang memakai dress merah maroon itu. Wajahnya terlihat genit dengan mata mengedip-edip sok cantik.

Pak Kaivan tersenyum lebar lalu mengangguk kecil.