Papii Honey 6

7.3K 574 98
                                    

Chapter-6

Gun terbangun saat mendengar suara Off yang seperti sedang berbicara dengan seseorang, ketika ia sudah membuka kedua matanya, ia mencari keberadaan Off karena pria itu tidak ada di tempat tidur bersamanya, Gun menemukan Off sedang membelakanginya, tampaknya Off baru selesai mandi, terlihat dari handuk yang melilit pinggangnya dan rambutnya yang masih basah, Gun pun mengangkat tubuhnya untuk duduk, seketika ia merasakan sakit di pinggul dan pantatnya.

"Akh..."

Mendengar suara rintihan di belakangnya, Off menoleh "Akan ku hubungi lagi" kata Off lalu menutup sambungan teleponnya sambil memutar tubuhnya menghadap Gun yang sudah duduk di atas tempat tidur.

"Apa suaraku membangunkanmu?" Off yang sudah berada di samping Gun mengusap pipi Gun, dan Gun hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.

"Aku harus pergi ke kantor" kata Off lagi, Gun mengangguk.

"Jam berapa sekarang, aku juga harus pergi ke kampus" kata Gun.

"Aku sudah menyuruh Arm untuk memberi tau kampus, jika kau menambah satu hari lagi untuk cuti kuliah, jadi istirahat lagi saja, jika kau lapar kau bisa menyuruh Pod untuk memasakkan makanan untuk mu"

"Apakah tidak apa-apa jika aku menambah satu hari lagi?" Tanya Gun.

"Sama sekali bukan masalah, kau tidak mungkin bisa kuliah, aku yang kau juga akan kesusahan dalam berjalan" wajah Gun merona mendengar Off.

Melihat wajah Gun yang merona Off jadi ingin menggodanya, ia membungkuk, mengukung tubuh Gun hingga Gun memundurkan tubuhnya.

"Bahaya sekali, aku jadi tidak ingin pergi ke kantor dan ingin tetap disini dan terus memakanmu" bibirnya sudah berada di celuk leher Gun.

Gun yang merasakan sensasi akibat ulah Off menutup kedua matanya, mendahan dirinya agar tidak mendesah, tangannya yang bergetar menjauhkan tubuh Off dengan cara mendorong bahu suaminya.

"Ti,tidak Khun, aku tau kau sibuk, jadi   pergilah..."

"Tidak masalah, Arm akan mengurusnya" Off meraih tangan Gun ia kembali mencium bibir tebal Gun yang sudah sangat bengkak, niatnya yang awalnya hanya ingin menggoda Gun berubah menjadi ia yang tidak bisa bertahan karena Gun yang begitu menggoda.

Di tempat lain, tempat di perusahaan Off, Arm yang sedang berusaha menghubungi Off sambil mondar mandir, belum lagi umpatan yang keluar dari mulut pria tampan itu, ketika ia sedang asik mengumpat Tay keluar dari ruangan yang merupakan tempat mereka meeting.

"Dimana Off, apa dia belum datang?" Tanyanya.

"Aku sedang menghubunginya, dia tidak menjawab panggilannya" kata Arm.

Tay menatap jam tangannya, sudah satu jam lewat, para kolega dan para direktur disana sudah bosan menunggu presdir mereka yang belum juga nampak batang hidungnya, sebenarnya apa yang terjadi pada Off, sejam lalu dia bilang dia akan tiba dalam dua puluh menit, dan sekarang sudah lebih dari satu jam dua puluh menit!! Geram Arm.

Kekesalan Arm bertambah, ketika ia mendapat pesan dari Off untuk mengubah jadwal meeting mereka, dan membatalkan semua jadwalnya hari ini, karena ia terserah penyakit mager, luar biasa sekali tuan besar kita ini, bisa seenaknya memutuskan nya setelah mereka menunggunya selama satu jam dan sekarang meeting nya di batalkan.

***

Meskipun Off menyuruh Arm untuk membatalkan semua jadwalnya, tapi Off masih mengerjakan semua tugasnya di kamar, setelah melakukan kegiatan panasnya, Off mengerjakan tugasnya di tempat tidur, sambil bersender di kepala tempat tidur dan memangku laptop di pahanya, ia mengurus pekerjaan kantornya, sementara Gun yang benar-benar kelelahan sudah tertidur lagi.

Papii Honey (end)Where stories live. Discover now