CHAPTER 1

52 5 2
                                    

Tok!! Tok!! Tok!!

Haqi terbangun dari tidurnya karena mendengar ketukan pintu yg keras dari ruang tamunya. dalam keadaan gelap ia perlahan bangun dari kasurnya.

tak lama,

Tok!!! Tok!!! Tok!!! Tok!!!

ketukan itu semakin keras di iringi dengan makian dari seorang lelaki paruh baya.
"buka pintu! lama sekali! diluar sangat dingin dan aku kalah judi, bangsat! mereka semua bangsat!"

baru beberapa langkah menuju ruang tamu, haqi melihat ibunya sudah berada didepan pintu ruang tamu utk membukakan nya.
"sebentar mas" (dengan lemah lembut)
"kau tidak punya kuping? dari tadi aku menunggu diluar!" ucapnya ketus
"maaf mas risma sudah tidur" sambil memapah badan suaminya yg sedang mabuk.
"mabuk lagi? judi lagi?" sambung risma
"ahhh sudahlah kau tidak perlu melarangku! aku ingin tidur!" sambil terhuyung berjalan

risma terdiam. air matanya mengalir begitu saja, dalam hati penuh harap suami nya itu dapat berubah. kemudian ia berjalan menuju kamar sambil mengusap air mata.

dari jauh haqi mengintip dibalik pintu kamar melihat ayah nya setiap malam pulang larut dalam keadaan mabuk dan memaki ibunya. ia pun kembali menutup pintu kamarnya.

sesaat setelah menutup pintu kamarnya,

Tap...Tap...Tap...Tap

suara langkah kaki samar terdengar dari luar pintu kamar. haqi yg baru saja membalakangi pintu, terdiam sejenak.
"bukannya ibu dan ayah sudah masuk kamar ya?" (dalam hatinya)

Tap..Tap..Tap..Tap

Suara langkah kaki itu semakin jelas terdengar seiring berpacunya detak jantung haqi. Ia mencoba untuk memberanikan diri membuka pintu kamar.

Saat ia memegang gagang pintu, tiba tiba..

"haqi kamu kenapa belum tidur ha?" (ucap zahra sambil menepuk pundak haqi)

haqi terkejut dan hanya menggeleng menjawab pertanyaan kakakny itu.

"tidur sekarang haqi, coba kau lihat" (sambil menunjuk jam)
"sudah larut cepat tidur!" sambung zahra marah

zahra langsung kembali menaiki tempat tidur bertingkat tiga itu, diikuti oleh haqi yg tidur di kasur paling bawah.

haqi masi termenung. ia penasaran suara langkah kaki siapa itu.

***************

diwaktu yg sama risma memasuki kamar. suaminya darwin terbaring tak beraturan di atas kasur dan masih mengenakan pakaian yg tadi. risma membenarkan posisi tidur darwin, lalu membuka jaketnya.
ia terhentak seketika melihat satu anting emas yg menyangkut di jaket kulit suaminya. sambil memegang anting itu, risma mempunyai firasat tak baik.

"kau tak bisa lari, kau milikku hahaha" ucap darwin yg mengigau karna mabuk.

sontak risma terkejut dan segera menyimpan anting itu di laci meja riasnya.

***************

RATIH : CRUEL MURDERWhere stories live. Discover now