1. Ironman

1K 52 1
                                    

Hola🦥
Berhubung fyp tiktok saya berseliweran tentang TU, yang mana membuat saya kangen masa-masa dimana hidup jauh terasa lebih hidup.

Untuk itu, demi mengobati rasa rindu yang menggebu, saya membuat cerita pendek tentang Wang Yibo dan Xiao Zhan.

Bahasa campur, typo bertebaran.

♤♡◇♧

.

.

.

.

.

Pagi itu.. Suasana tentram di rumah kediaman Andriguna sirna karena ulah putra semata wayangnya.

Wang Yibo as Yibo Gunamel.

Memutar-mutar stik panjang, mengangkat lalu menghentakkannya keras.
Hentakan keras dan brutal terdengar begitu nyaring dari dalam kamar dengan pintu bercat putih gading itu.

Bising.

Namun, sepasang sejoli yang merupakan kedua orang tua pemilik kamar hanya menggeleng sambil mengelus dadanya sabar.

Sudah terbiasa dengan kelakuan putra semata wayangnya itu, yang hoby bermain drum juga mengobrak-abrik isi kamarnya.

Tetapi tetap saja hal itu mengejutkan untuk jantung.

Apalagi jantung Andriguna yang sudah tidak muda lagi.

Bisa ko-it dadakan.

"Sekali lagi tutup panci bunyi, Papa karungin kamu!" Peringatnya mengancam.

Suara di dalam kamar mulai tenang.
Namun, sang pemilik kamar menyahut.
"Gak ada karung yang muat!" Balasnya.

"Ngejawab kamu sama Papa!"

"Sudah-sudah, Papa ih jangan begitu." Ujar Melan sambil mengelus lengan suami.

"Bandel banget, anaknya siapa sih?"

Melan mencubit kuat lengan Andriguna.
"Anak Jalanan!!" Jawab Melan ngegass.

"Aiiyaa, Sakit duh!"

"Bodo!"

Andriguna tersenyum melihat istrinya cemberut, lalu mentoel-toel dagunya genit.

"Ututuuu.. Kesayangannya aku cemberut.. duhhh imutnyaaa.. Jadi pengen nambah anak nih maa..." Andriguna kedip-kedip mata genit.

"Nambah anak yang ada dikira anaknya Yibo, bukan adeknya." sahut Melan yang malah jadi salah tingkah.

Romantis..

"Pacaran terusssssss.." sindir Yibo yang baru saja keluar dari kamar.

Melan dan Andriguna menoleh dan mencibir.
"JOMBLO TERUSSSSSSS.." ujarnya kompak.

Yibo yang kalah telak hanya mampu mengelus dada nelangsa.
Gini amat punya orang tua.

"Mau kemana kamu?" Tanya Melan ketika melihat putranya begitu rapi dan stylist.

"Kenapa, Ma?" Tanya Yibo bingung.

"Tumben ganteng," sahut Melan cuek.
"Kan biasanya semrawut."

Yibo lagi-lagi ngelus dada.

Sabar..

Ya emang sih..

Yibo itu lebih suka pake kolor sama kaos tanpa lengan yang lobangnya sampe pinggang.
Mana cuma ituuuuu... ituuuu doang.

Dih!

Kaya gembel.

"Yaudah, Yibo pamit." Ujarnya yang mencoba untuk tak menggubris kata menohok dari mamanya.

"Mau kemana?" Tanya Andriguna.

"Clubbing." jawab Yibo cuek.

Andriguna mendelik, "Mau jadi apa kamu?" tanyanya pada Yibo yang senang sekali keluar rumah. Foya-foya saja.

Alisnya terangkat.
"IronMan." jawab Yibo tanpa pikir panjang.

Pletak!

"Aduhhhh!" keluh Yibo memegang kepala belakangnya, lalu melihat benda yang baru saja menghantam kepalanya.

Remot tv?

Seriously????

Ckh!

Yibo menatap sengit sang pelaku, siapa lagi kalau bukan Andriguna sang temprament.

"Apa? Mau protes? Sekarang masuk!" perintahnya tanpa peduli dengan mata Yibo yang seakan mengeluarkan laser biru.

Ckh!
Dengan kesal Yibo kembali ke kamarnya.

"Yibo." panggil Andriguna.

Yibo menoleh dengan raut kesal paling mumpuni. Benci-benciiiiiiiiiiii........ Banget Yibo sama papanya itu.

Pengen nelen hidup-hidup.

Tapi gak boleh. Nanti durhaka.

Kesel, benci tapi setelah 5 menit udah gak kesel lagi.

Ada yang kek gitu?

Kalau ada selamat.

Anda adalah orang-orang yang tak memiliki dendam.

"Mulai besok, kamu temenin omamu di kampung."

"APA?!!"

Aaaaaaa : 🦖

Aaaaaaa : 🦖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yibo Gunamel23 tahunAnaknya semrawut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yibo Gunamel
23 tahun
Anaknya semrawut.
Tapi sekali tampil modis, kelar hidup lo.

Bang Sean Where stories live. Discover now