Hal 4

679 59 2
                                    

[15:30] Seokjin baru saja pulang dari kerjanya, hari ini jadwalnya memang sedikit lebih longgar, tidak ada kesibukan apapun di perusahaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[15:30] Seokjin baru saja pulang dari kerjanya, hari ini jadwalnya memang sedikit lebih longgar, tidak ada kesibukan apapun di perusahaan.

Seokjin sudah mengganti kemeja dan jasnya dengan baju yg lebih nyaman yaitu kaos putih dengan sablon —I love malta— ditengah bajunya. Ia keluar kamar, keliling rumah mencari seonggok manusia mungil yg mencuri hatinya tapi, hasilnya nihil.

"Dimana sih tu orang, tumben ngilang cem tuyul" gumamnya, ia masih mencari.

Ia berjalan kearah pintu yg terhubung dengan kolam renang dan juga taman kecil yg sengaja ia buat untuk menanam tanaman dan juga pohon buah serta sayur disana. Katanya sih agar tidak banyak pengeluaran soal bahan pangan, bukannya pelit hanya saja ia itu orang yg Irit walaupun banyak duit.

"I got you" gumamnya senang saat melihat apa yg dari tadi ia cari

Ia berjalan ke arah yg ia temukan, sedikit mengendap-endap ceritanya ingin mengejutkan seseorang itu.

"DOR-!" Teriak seokjin. Bukannya dapat teriakan ia malah dapat pukulan, "Aduh sakit dek" Ucapnya sembari meringis kesakitan, bayangkan saja Yoongi memukulnya dengan buku yg tebalnya bukan main.

Yoongi mengulum bibirnya menahan tawa, gengsi pikirnya. "Salah sendiri kenapa mas ngagetin?!" Protes yg lebih muda.

Seokjin duduk dikursi kayu sebelah Yoongi, "ya abis lo dicariin didalem kaga ada sih" balas Seokjin.

Yoongi menoleh sebentar ke arah seokjin, "ngapain lo nyariin gue? Kangen?" Lalu kembali menatap bukunya.

"Iya gua kangen, lo tumben banget sih keluar?" Tanya seokjin.

Yoongi merotasi bola matanya, "Keluar salah, ngedekem didalem juga salah" gerutunya.

"Yeuu gagitu, kan gua cuma nanya" ucap seokjin.

Tak ada jawaban.

Seokjin mulai menyeringai jahil, ia bangkit dari duduknya lalu menarik paksa buku tebal tersebut dari tangan yoongi.

Yoongi mendongakkan kepalanya, menatap seokjin yg masih setia dengan seringaiannya, "Mas apaan sih, siniin ga buku gue!" Protes Yoongi.

Bukannya mengembalikan buku tersebut seokjin malah menyembunyikan nya kebelakang tubuhnya, hal itu membuat yoongi mendengus dan ikut bangkit dari duduknya.

Yoongi mendekati Seokjin, memutari sang dominan untuk mengambil bukunya tapi, seokjin ikut memutar, menghalau Yoongi agar tidak mendapatkan bukunya.

"Mass ih! Siniin bukunya!!" Lagi-lagi Yoongi protes.

Seokjin menggeser tubuhnya menjauh dari Yoongi, ia mengangkat tangan yg memegang buku ke atas, "Ya ambil nih sendiri" ucapnya dengan nada meledek.

Yoongi tak lelah untuk mendengus kesal seraya melompat-lompat mencoba menggapai buku ditangan seokjin.

"Mass galucu ahh, balikin sini bukunyaa" Yoongi mulai merengek.

Seokjin terkekeh, 'How cute my kitty' batin seokjin gemas dengan manusia dihadapannya.

Seokjin terus mundur dan yoongi terus mengikutinya, lalu

BYURRR-!

Tak terasa mereka sudah ada dipinggir kolam dan keduanya tercebur ke dalam kolam yg cukup dalam untuk ukuran anak kecil.

Seokjin mengangkat kepalanya, mengusap wajahnya yg basah lalu menatap Yoongi disampingnya dengan tangan yg menyembul keluar, hanya tangan? Yoongi tenggelam!

Seokjin berenang ke arah Yoongi, ia mengambil pinggang Yoongi mengangkat tubuh kecil itu keluar dari air, wajah Seokjin sangat panik sekarang.

Seokjin menidurkan tubuh mungil Yoongi diatas kursi panjang yg tersedia di samping kursi kayu tadi.

"Ugii bangun" Seokjin benar-benar panik liat Yoongi diem aja begitu, ia menepuk-nepuk pipi gembil Yoongi berkali-kali tapi tak ada respon.

"Kayanya gua harus lakuin ini" setelah berucap demikian Seokjin mendekatkan wajahnya dengan wajah Yoongi.

"Uwasuu" Pekik Seokjin saat ia kena semprot air dari mulut Yoongi.

Yoongi dengan cepat bangun dari posisi tidurnya, "Lo mau ngapain? Mau cium gue lo ya? Nyari kesempatan banget sih!" Lagi-lagi Seokjin kena semprot, bukan air tapi Omelan.

Seokjin mengusap wajahnya yg basah karena semprotan air dari mulut Yoongi, lalu menatap yoongi datar, "udah selesai ngomelnya?" Tanyanya.

Yoongi menganggukkan kepalanya.

"Gua gacari kesempatan, gua baik mau nolongin lo pake nafas buatan" jelasnya.

"Sama aja!"

"Terserah lo deh"

Yoongi merentangkan kedua tangannya.

"Apaan lo begitu?" Tanya Seokjin.

"Gendong~" pintanya dengan nada manja.

Duh seokjin seketika kena UwU attack, "kenapa harus digendong?" Tanya seokjin, karena UwU attack otak Seokjin jadi error.

"Gue lemes ih" jawab Yoongi.

"Gak deh lo berat" ucap Seokjin, hanya bercanda.

"Yaudah kalo gamau juga kaga ngapa-ngapa gua gamaksa" Gerutu Yoongi seraya mencoba bangkit dari duduknya.

Seokjin terkekeh lalu menahan Yoongi, "Baperan deh lo" ia bangun dari posisi duduknya, "ayo gua gendong" finalnya.

Yoongi tersenyum tipis lalu mengalungkan tangannya ke leher Seokjin dan juga melingkarkan kakinya ke pinggang seokjin

Dan berakhir Seokjin membawa masuk Yoongi dengan gendongan koala.























TBC

Ini rada panjang ya bun.

Hehe aku balik💕 gomen for typo, thanks for Voment🐻💕

Risalah hati - SINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang