41⚜️

2.1K 227 0
                                    

Perdebatan mereka terakhir kali menyebabkan jarak yang lebar. Perdebatan yang berujung pada pertengkaran tiada akhir yang sama sekali tidak menemukan titik penyelesaian.

Antara Xiang Fei yang masih kebingungan dengan alasan kemarahan Guang Xi yang tiba-tiba. Dan Guang Xi yang menumpahkan seluruh kecemburuan nya pada saat itu.

Itu adalah pertengkaran pertama mereka sebagai suami istri sejak mereka menikah. Selama ini hubungan mereka terkenal harmonis dan rukun, menciptakan aura hangat pada siapapun yang melihat nya. Namun, malam itu berakhir dengan Guang Xi yang meninggalkan Xiang Fei sendirian di dalam kamar.

Hubungan yang menjadi dingin itu terasa menyesakan. Sampai Xiang Fei memilih untuk berada dikediaman nya dan tidak menerima kunjungan luar.

Mereka butuh waktu untuk berpikir jernih dan saling introspeksi diri. Sampai waktu itu tiba Xiang Fei terus berpikir apakah ia benar-benar mengkhianati suaminya?

Apakah selama ini memang ialah yang salah karena masih terjebak dalam bayangan masalalu nya?

Ia sudah mencoba, beberapa kali ia meyakinkan diri jika ia mencintainya suami nya. Meski saat ini bukan cinta tetapi bohong rasanya jika Guang Xi tidak menempati sisi kosong lain dihatinya.

Sisi kosong yang pria itu tempati dengan halus walaupun Xiang Fei tidak mengatakan nya secara terus terang.

Dayang Fan datang mengabarkan jika penasehat Liu datang, tadi nya Xiang Fei berniat menolak tetapi ternyata pria itu membawakan surat yang berasal dari Qiongling.

Xiang Fei mempersilahkan penasehat Liu duduk, sementara ia membaca surat dari Qiongling. Huruf-huruf yang tertulis disini mulai tertata dengan baik, anak itu belajar dengan disana. Seluruh isi surat itu memberitahunya tentang keadaan dirinya yang baik-baik saja dan tengah berusaha membiasakan diri dilingkungan baru.

Banyak hal yang sebenernya remeh tetapi membuat Xiang Fei tersenyum, ia senang mengetahui jika anak itu baik-baik saja disana.

'Saya akan giat belajar dan akan cepat kembali untuk yang membantu yang mulia!'

Pesan penutup itu membuat nya tertawa kecil. "Jangan terburu-buru, ketika kau telah mempelajari semuanya maka akan ada jalan yang lebih baik dibandingkan tempat ini." Gumam nya sambil melipat kertas itu kembali.

"Anda tampak senang yang mulia." ujar pensehat Liu yang sedari tadi hanya memperhatikan. Xiang Fei hanya melirik nya sekilas lalu beralih pada dayang Fan untuk menyimpan surat itu.

"Memang biasanya aku tampak seperti apa?" tanya Xiang Fei balik.

Penasehat Liu tersenyum tipis, ia terlihat berpura-pura berpikir. "Entahlah meskipun terlihat selalu cantik, anda terasa sangat jauh sekaligus dingin yang mulia."

"Dingin?"

"Ya terkadang senyuman anda terlihat sangat terpaksa membuat orang lain khawatir."

"Mengapa aku merasa jika seolah-olah kau mengatakan jika aku adalah penguasa tiran?"

Tawa penasehat Liu meledak, ia tidak menyangka jika Permaisuri dapat berekspresi lucu ketika tersinggung. "Baiklah maafkan saya yang mulia." ujar nya, "ah saya bertanya-tanya apakah anda masih suka meracik obat-obatan."

alis Xiang Fei terangkat naik, tatapan mata nya seakan mengatakan 'bagaimana kau tahu.'

"Bukankah aneh jika tidak mencari tahu seluk beluk tuan yang akan saya layani?" ucap penasehat Liu asal. Pria itu bangkit menunggu Xiang Fei untuk mengikutinya kesuatu tempat.

.....

Pada akhirnya Xiang Fei berada di tempat tabib kekaisaran karena penasehat Liu yang entah mengapa mengetahui hobi Xiang Fei dalam meramu. Meneliti semua tanaman obat yang berada di tempat itu, seperti yang diharapkan tempat ini tak kalah lengkap dalam menyediakan obat-obatan dan racun dalam dosis tinggi.

Empress Xiang FeiWhere stories live. Discover now