part 13

138 4 0
                                    

setelah aku selesai mandi. saat aku keluar kamar mandi dan hendak meminta izin untuk memakai baju kang gugum. aku melihat kang gugum sedang merebahkan badannya di kursi sofa ruang tamu dan nemejamkan matanya. kurasa dia juga kelelahan dengan semua aktifitasnya di tambah dia tak pernah melupakan ku.

lalu aku menghampirinya. aku hanya mengenakan handuk di pinggangku. perlahan aku mendekatinya. aku pandak wajahnya yg amat mempesona. lalu aku duduk di pahanya yg memang sedang terbuka lebar. dan aku menyandarkan tubuhku ke dadanya...

"wangi nya seger ya yang habis mandi" ucap kang gugum. namun aku hanya terdiam sejenak dan saat aku ingin berbicara kang gugum melanjutkan kalimatnya.

"pakai baju gih sana. ambil di lemari. setelah itu kita makan ".

aku tak menghiraukan kata katanya. tiba tiba saja aku menginginkan hal yg lain dari nya. yg selama ini aku rindukan.

"kang...?"

"hmmm...!!! kenapa sayang".

"akang cape ya ???".

"ngga ko. yg ada akang sekarang sedang semangat semangat nya karna bisa bareng sama kamu kaya gini".

kata kata itu membuatku bersemangat. aku langsung memandang wajahnya. melihat pekat kedalam matanya . lalu menciun bibir nya. bibir nya sangat manis dan lembut. kami saling melepas rindu lewat ciuman itu . lalu tiba tiba kedua tangan kang gugum meremas bongkahan pantatku. tapi aku tak menolaknya. ada sensasi berbeda dari sentuhannya. yang semakin membuatku bergairah... ku lepas satu persatu kancing di kemejanya. dan aku raba dada nya yg berbulu. membuatku terangsang hebat. ku lepas kan ciuman dan kutatap tajam matanya. ku lihat dia menginginkan kenikmatan. lalu aku beranjank dari atasnya dan segera melepaskan celana yg ia kenakan. sekarang kang gugum hanya mengenkan kemeja yg sudah terbuka kancing nya tanpa celana dan CD. sangat indah dan sexy. dengan kaki terbuka lebar dan benda pusaka yg menjulang seperti tugu monas.

aku berlutut di hadapannya. tanpa ragu aku pegang benda itu dengan lembut dan memberikan rangsangan kecil. kang gugum memejamkan matanya . menikmati sentuhan yg aku berikan padanya.

lalu tanpa berlama lama. benda pusaka itu pun masuk dan menari nari di dalam mulut ku. sangat besar menurutku hingga tak sampai setengahnya masuk kedalam mulutku. walau berbulu lebat namun daerah rimbun itu sangat wangi dan membuat nafsuku semakin tinggi.

ku mainkan lidahku di lubang kencing nya. dia menggelinjang keenakan dan tak mampu lagi menahan desahannya . tak peduli akan ada yg mendengar atau tidak. dia sedang menikmati sentuhan yang aku berikan.

beberapa saat aku merasakan kontol nya semakin menegang dan dia memegang kepalaku dengan kedua tangan nya yg sangat kokoh. memberi isyarat kepadaku agar aku lebih mempercepat gerakanku. aku tau bahwa dia akan mencapai puncaknya. namun aku melepaskan kulumanku. dan segera menatap wajahnya. ada raut kecewa ku lihat di wajahnya.

"kenapa sayang? tadi akang mau keluar"...

"justru itu aku berenti kang..."

dia mengerti dengan kata kataku. bahwa aku menginginkan lebih sebelum dia menumpahkan segala nafsunya selama ini hanya lewat mulutku.

"de... apa akang boleh..." belum sempat dia menyelesaikan kata katanya. aku sudah membungkap mulut nya dengan mulutku.

aku sudah tau apa yg akan dia katakan. aku tidak akan egois untuk hal ini. aku akan mencobanya.

"boleh kang. tapi pelan pelan. karna ini pertama kali nya. " ucapku padanya

dia tersenyum dan beranjak dari duduk nya. lalu melepas kemejanya dan sekarang dia telah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun di tubuh nya.

Murid KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang