part 21

46 1 0
                                    

Rendra menghilang bak tertelan bumi. Gugum selalu mencarinya di sekolah bahkan setiap hari selalu kerumah rendra namun rumahnya kosong.

Gugum tau dari teman kelasnya bahwa rendra sudah seminggu ini tak masuk sekolah . Dia pun absen dari kegiatan organisasi.

Di rumahnya pun tak terlihat. Gugum menanyakan perihal rendra pada bi rani namun bi rani menjawab tidak tau dan tak pernah melihat rendra.

Berkali kali gugum menelpon rendra namun nomornya tidak aktif. Gugum panik dan merasa bersalah. Gugum tak bisa berhenti memikirkan rendra.

Bahkan dia sudah tak perduli lagi dengan dirinya dan pernikahannya.
Dia habiskan waktunya untuk mencari rendra. Bahkan dia sempat berpikir untuk pergi bersama rendra.

Gugum kalut. Dia menangis tanpa air mata. Dipikirannya hanya ada rendra. Dia bersalah selama ini. Dia sudah menjadi orang yang bodoh. Dia dengan sengaja melepas orang yang dia sayang.

"Sayang kamu dimana. Akang kangen. Akang minta maaf. Hukum akang tapi jangan seperti ini. Akang bisa gila ren" ujar gugum dalam penyesalannya...

Hari demi hari berlalu. Rendra masih tak masuk sekolah padahal ujian akhir semester hampir tiba . Tinggal 3 hari lagi.

Hari sabtu dimana latihan paskibra akan berlangsung. Gugum hanya duduk di bangku samping lapangan melihat anak anak paskibra bersiap untuk latihan sambil mengenang dimana dia berbincang dengan rendra untuk pertama kalinya di tempat yang sama. Tiba tiba saja dia melihat sosok rendra yang berjalan ketengah lapangan menuju anak anak paskibra berkumpul . Berkali kali gugum mengucek matanya . Tak percaya orang yang selama ini ia cari muncul di hadapannya dengan mengenakan baju paskibra rapi dengan celana bahan dan sepatu yg mengkilap.
Gugum tertegun sejenak kala mendengar kembali suara rendra yang tengah mengatur barisan dan berbicara.

"Pimpinan saya ambil alih. Siap grak..!!! Istirahat ditempat grak" ucap rendra kala mengatur barisan.

"Perhatian semuanya. Akang minta maaf selama 3 pertemuan ini akang absen tidak ikut melatih kalian. Tapi kali ini akang akan bimbing kalian. Latihan kali ini belajar membulatkan suara. Bisa dimengerti?" Ujar rendra.

Namun gugum tak membuang kesempatan itu . Gugum langsung menghampiri rendra dan memeluk rendra di depan anak anak paskibra.

Semua perhatian tertuju pada gugum yang memeluk rendra.

"Duh pak kenapa . Ko tiba tiba bapak peluk saya. Ini saya lagi latihan paskibra pak. " Ucap rendra panik.

Gugum malah semakin erat memeluk rendra dan menangis.

"Loh loh " rendra makin panik

"Kang jen... " Teriak rendra.

Jen pun bergegas menghampiri rendra diikuti beberapa rekan rendra yang lain.

"Duh kenapa ini pa gugum kang rendra??? Ko tiba tiba meluk akang dan langsung nangis " tanya kang jen ikut ikutan panik melihat pembina paskibra yg tiba tiba berlari memeluk rendra lantas menangis itu.

Keadaan di sekolah sudah sepi hanya ada anak anak paskibra kala itu.

"Ga tau kang... Kang tolong akang ambil alih dulu ya. Saya antar pak gugum ke UKS dulu. Yg lain tunggu disini aja takut nya ribet. Nanti klo saya butuh bantuan baru saya panggil." Ucap rendra

"Siap atuh kang klo kaya gitu" jawab jen dengan sigap.

Gugum masih menangis sesegukan di pundak rendra.

"Hayo atuh pa jalan kita ngobrol di UKS." Ujar rendra pada gugum.

Mereka pun berjalan beriringan dengan wajah gugum masih terbenam di pundak rendra dan rendra memapah gugum.

Mereka telah sampai di UKS . Gugum duduk di bibir tempat tidur dan rendra mengambil kursi lalu menempatkan tepat didepan gugum dan duduk.

"Ini tisu pak. Lap air mata bapak."ucap rendra sambil memberikan tisu pada gugum.

Gugum masih terisak lalu menatap rendra.

Rendra tersenyum. Dan beranjak dari duduk nya hendak mengambil air minum untuk gugum. Namun gugum menahan langkah rendra. Gugum pegang erat tangan orang yang ia sayang dan sangat ia rindukan selama ini.

"Kamu kemana saja. Akang cari kamu selama ini tapi kamu ga ada dimanapun. Kamu boleh marah sama akang . Bahkan kamu boleh pukul akang tapi jangan menghilang dari pandangan akang. Akang ga bisa jauh dari kamu." Ucap gugum. Sekarang dia sedikit lebih tenang.

"Saya ambilkan minum dulu untuk bapak." Rendra tak menjawab dan tak menghiraukan gugum dan berlalu untuk mengambil air minum.

Tak berapa lama rendra pun kembali dengan sebotol air mineral.

"Ini bapak minum dulu.." ujar rendra seraya memberi gugum air.

"Maaf ya pak klo selama ini saya tidak cukup baik. Saya hanya terkejut dan sedikit prustasi dengan kenyataan yang harus saya terima. Mungkin ini resiko yang harus saya terima. Dan bapak tidak usah khawatir saya bisa menghadapi situasi seperti ini . Lagipula ini sudah biasa bagi saya. Saya hanya perlu waktu untuk menerima dan memahami keadaan. Bapak juga pernah bilang kan bahwa dalam kehidupan ini ada kalanya datang dan pergi. Dan mungkin inilah saatnya saya untuk pergi demi kebaikan bapak. Bapak tidak perlu berlari untuk mengejar saya. Bapak cukup jalani kehidupan bapak dengan sebaik baiknya. Sekali lagi saya minta maaf . Saya permisi . Saya masih punya tanggung jawab yang harus saya jalankan. Bapak bisa beristirahat sejenak di UKS. "Rendra pun berlalu meninggalkan gugum tanpa menunggu gugum berbicara.

Gugum hanya mematung mendengar pernyataan rendra. Dia mengerti bahwa perjuangannya untuk rendra telah usai. Tapi hatinya terasa sakit seakan tak mampu menerimanya. Dia baru kali ini merasakan perasaan ini.

Gugum pov
Sesakit ini kah rasanya. Dia telah melangkah untuk menjauh. Orang yang kusayangi.

Aku hanya terdiam kala rendra pergi. Aku tak mampu menahannya untuk sekedar menanyakan kemana ia selama ini. Aku memejamkan mata sejenak. Hening rasanya. Begitu tenang namun tak bisa menenangkan suasana hatiku yang kacau saat ini.

Samar kudengar suara rendra yang sedang melatih junior paskibra dilapangan. Suaranya begitu nyaring dan indah. Aku mengenang dimana aku merasa sangat bahagia saat bersamanya . Melihat senyum dan mendengar tawanya. Namun itu semu telah hilang karna kebodohan yang aku perbuat.

Hallo teman teman. Karan alur ceritanya sudah mulai lagi. Kira kira bagaimana kelanjutan kisah rendra dan gugum ya. Ini pertengkaran mereka yang pertama namun hubungan mereka sudah berada diujung tanduk. Apakah akan berakhir....???
Kelanjitannya di next episode ya.

Murid KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang