Part 15

112 3 0
                                    

Sekolah sudah cukup ramai pagi ini. Jam menunjukan pukul 6.30 pagi dan lapangan sudah mulai ramai dengan siswa siswi yg siap mengikuti upacara bendera di hari senin pagi ini.

Mobil gugum pun memasuki parkiran. Semua mata tertuju pada mobil itu.

"Kang, ade turun disini saja. Senin ini ade bertugas jadi pemimpin upacara."

"Oke kalau begitu. Semangat sayang. I love you".

"Love you more".

Rendra pun turun dari mobil gugum dan menuju lapangan.

Rendra pun membantu persiapan untuk upacara bendera. Dan saat semua nya telah siap. Suara rendra pun terdengar di pengeras suara.

"Assalamualailum wr. Wb. Untuk seluruh jajaran guru dan staf sekolah dan juga siswa siswi harap memasuki lapangan untuk segera melaksanakan upacara bendera. Sekali lagi untuk seluruh jajaran guru dan staf sekolah dan juga siswa siswi harap memasuki lapangan karna sebentar lagi upacara bendera akan segera di mulai. Terimakasih."

Semua siswa siswi dan guru beserta jajaran staf sekolah pun menuju lapangan dan berbaris dengam rapih di bantu oleh para anggota osis dan paskibra.

Rendra dengan gagah mengatur semua barisan seorang diri di bagian depan agar semua terlihat rapih lalu menempatkan posisinya sebagai pemimpin upacara pagi itu.

Upacara berjalan lancar dan hikmad pagi itu. Rendra pun kembali kekelasnya.

Hari demi hari berlalu. Gugum selalu bersama rendra saat pulang sekolah dan berangkat sekolah. Bahkan saat di sekolahpun gugum memberanikan diri untuk menjemput rendra di kelas nya hanya untuk sekedar makan di kantin sekolah. Semua siswa siswi sudah tau sekarang jika gugum sangat akrab dengan rendra . Guru guru pun mengetahui itu dan hanya menganggap klo itu hanya sekedar guru dan murid karna kebetulan gugum adalah pembina paskibra. Jadi itu semua wajar di mata mereka.

Rendra pov
Sudah 2 minggu berlalu sejak kejadian malam itu. Mamah dan ayah pun tidak ada kabar nya. Mereka tak kunjung menelponku atau sekedar mengirim pesan singkat. Aku sendiri pun enggan untuk melakukan itu. Aku bertekad untuk tidak bergantung lagi pada mereka.

2 minggu lagi akan memasuki pertengahan semester dan kelas 11 akan di sibukan dengan praktek kerja industri semua anak anak kelas 11 tengah sibuk mencari tempat untuk praktek kerja industri (prakerin) sedangkan diriku hanya melewati ini seperti air mengalir.

'Kang, hari ini ade ada urusan dengan temen sekelas untuk mencari tempat buat prakerin jadi akang pulang sendiri ya'

Ku kirim pesan singkat pada kang gugum. Dan diapun mengiyakan tanda setuju. Dia hanya berpesan untuk hati hati dan jika sudah usai segera memberi kabar.

Aku bersama 3 teman kelas ku berkumpul di kantin dan mengobrol soal tempat prakerin di jam pelajaran terakhir . Bukan berarti kami membolos pelajaran tapi memang gurunya berhalangan hadir dan tidak memberi tugas. Lalu saat sedang asik mengobrol sosok yg sangat aku cintai muncul dan menegur kami.

"Sedang apa kalian di jam pelajaran ada di kantin?? Kalian bolos pelajaran" ujarnya dengan nada sedikit aga tinggi.

"Gurunya ga masuk pak. Kita juga sedang diskusi buat cari tempat prakerin. Di kelas terlalu berisik jadi kami ke kantin". Ujar salah satu teman ku yang aga sedikit ketakutan.

Aku pun berdiri dan menghampiri kang gugum dan menyalami tangan nya. Kala itu dia sedang memakai trening olahraganya yg sudah basah kuyup dengan keringat. Sungguh bau yg nikmat. Ku cium tangan nya . Dan sedikit ku jilat keringat nya.

"Klo di kantin kan bisa sambil minum es sama makan gorengan pak... hehehe" ucapku sambil duduk di bangku dekat kang gugum berdiri.

"Sini pak duduk.!!!" Ucapku sambil menggeser kursi .

Murid KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang