01 | Pria Pilihan Papa

28.4K 1.8K 15
                                    

💕Jangan lupa vote, comment, and share cerita ini kalo kalian suka💕

01. Pria Pilihan Papa
_____

1 bulan yang lalu...

Sebuah taksi berhenti di depan salah satu rumah minimalis bercat dominan abu-abu dan putih.

Tak lama kemudian, turun seorang gadis manis yang memakai gamis berwarna hitam dan coklat, serta kerudung berwarna coklat, dengan tergesa-gesa.

"Assalamualaikum." Ucapnya berjalan cepat memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam." Balas seorang wanita yang berada di ruang tengah.

Ayanna Queensha, itulah nama lengkap si gadis manis. Gadis berumur 18 tahun yang akrab disapa Aya itu merupakan seorang anak yatim. Sang ayah telah meninggal kala gadis itu berumur 15 tahun karena penyakit leukemia yang telah lama di derita.

Baru saja Aya kembali dari perguruan tinggi tempatnya mendaftar menjadi seorang mahasiswa untuk melihat daftar nama-nama calon mahasiswa yang lulus seleksi. Sebenarnya bisa saja Aya melihat informasi tersebut melalui ponsel, namun dikarenakan hari ini Aya juga mempunyai keperluan di Universitas Kalijaga, ya sekalian saja.

Aya berjalan menghampiri satu-satunya anggota keluarga yang ia punya. Sang ibu yaitu Gita menyambut kedatangan putri semata wayangnya dengan senyuman hangat.

"Gimana?" Tanya Gita saat Aya duduk disampingnya setelah mencium punggung tangannya.

"Alhamdulillah, Aya lulus, Ma." Jawab Aya dengan raut wajah bahagia.

Aya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Kalijaga. Aya sama sekali tak berminat untuk kuliah jauh-jauh keluar kota, karena ia tidak ingin meninggalkan Gita seorang diri.

"Aya." Panggil Gita.

"Iya, Ma." Sahut Aya.

Raut wajah Gita terlihat seperti tengah berpikir, sebelum akhirnya ia berujar, "Aya masih inget ga sama permintaan terakhir Papa?"

Berkat pertanyaan yang dilontarkan oleh Gita, membuat ingatan Aya otomatis kembali ke masa tiga tahun yang lalu.

Flashback On

Seorang pria yang terbaring lemah di atas ranjang dengan beberapa alat ditubuhnya terlihat tengah berusaha untuk tersenyum kepada seorang gadis yang merupakan anak semata wayangnya. Sedangkan si anak tak henti-hentinya menghapus air mata yang sejak tadi keluar tanpa diminta.

"Sayang, tolong penuhin permintaan Papa yang terakhir kali ya." Lirih sang ayah yang bernama Danu dengan tatapan memohon kepada Aya. Sedangkan Gita yang berdiri di belakang Aya hanya mampu menutup mulutnya dengan tatapan ke arah lain.

Aya yang berumur 15 tahun itupun menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Papa jangan ngomong gitu. Aya bakal kabulin apapun permintaan Papa, tapi Papa harus sembuh dulu."

Stay With Me [✓]Where stories live. Discover now