Chapter 18

4.1K 335 8
                                    

••••••••

Entah Oliv akan dibawa kemana sore ini. Selama didalam mobil, mereka berdua hanya diam tak ada yang memulai pembicaraan.

Oliv hanya diam memikirkan beberapa Ucapan Sarah tadi. Salah satu nya tentang Sean masih menunjukkan sisi terbuka dan hangat nya pada keluarga dirumah. Itu semua sudah terlihat dari perdebatan kecil antara Sean dan Sega yang Oliv lihat tadi.
Bahkan menurut dirinya, Sean sedikit cerewet kalau dirumah.

Sean yang melihat Oliv melamun sedari tadi, akhirnya membuka suara.

" jangan ngelamun..."

" ah?? ng-ngaa gue ngga ngelamun.."

" nih minum.." Sean menyodorkan botol minuman coklat.

" lo...ga ngasih racun kan ke minuman ini?" Tanya Oliv mengintimidasi.

" sejahat itu kah gue di mata lo?"

" ehe..ngga, dimata gue...lo itu....

" apa?"

" lo itu.....Koala!" Seru Oliv

" ck..dasar" decak Sean sedangkan Oliv hanya terkekeh mendengarnya.

Ternyata, Sean membawa Oliv ke mall yang pernah mereka kunjungi waktu membeli buku. Oliv berjalan menyamakan langkah nya dengan pria itu.

Langkah Sean terhenti dan beralih memegang kedua pundak Oliv.
" lo, duduk disini sebentar" ucapnya.

" jangan lama lama tapii" rengek Oliv.

" sebentar doang" ucap Sean dengan sekilas menarik hidung Oliv gemas dan berlari begitu saja membuat si empunya meringis.

" ishh malah lari....Sean nyebelin!!!" Sean tak mengindahkan teriakan Oliv. Ia berlari dengan cekikikan sendiri.

Tak butuh lama Oliv menunggu, Sean datang dengan membawa boneka gajah yang ukurannya besar. Bahkan saking besarnya, wajah tampannya terhalangi oleh boneka itu.

 Bahkan saking besarnya, wajah tampannya terhalangi oleh boneka itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Nih...liat gue bawa buntelan" Sean mendudukan bokong nya dikursi sebelah Oliv.

" Sean!!!....i-ini lucu banget banget bangettt" pekik Oliv kegirangan.

" waktu itu lo ngeliatin buntelan ini kan? "

" hehe..iyaa"

" yaudah, nih bawa pulang" Sean menyerahkan boneka itu ke Oliv.

" yeayyyy! Hihii lucu banget..gede pulaaa" pekik Oliv gemas.

Oliv berjalan begitu saja meninggalkan Sean, sedangkan Sean hanya menatap punggung Oliv yang semakin menjauh.

" lah gedean bonekanya dari pada orangnya" gumam Sean yang beranjak menyusul Oliv.

.
.

Sean mengemudikan lagi mobilnya. Bisa dilihat kalau Oliv duduk dikursi pinggir kemudi yang sedari tadi hanya gemas sendiri dengan boneka barunya.

RASEAN (END)Where stories live. Discover now