Chapter 19

4.1K 290 2
                                    

●●●●●●●

" Oliv !!!"

Seorang perempuan yang bertingkah laku tengil, berlari mengahampiri Oliv dengan sorak teriak. Sedangkan yang di panggil hanya memutar matanya jengah.

" sini sini " orang itu adalah Qilla. Ia menarik tangan Oliv agar duduk dibangku koridor kelas.

" heh! Kemaren lo dilabrak sama si Angel?" Tanya Qilla dengan suara pelan.

" ya, gitu deh..gue juga ga ngerti apa apa, maen labrak aja" jawab Oliv.

" lo sih! Udah gue bilang jangan ke kantin sendirian, kemaren mau gue temenin malah ditolak" Qilla menggerutu.

" hih malah nyalahin gue..lagian juga gue kekantin cuma mau ngomong bentar sama Sean" jelas Oliv.

" eh lo tau ga " Qilla semakin merapatkan duduk nya dengan Oliv dan terlihat ingin membisikkan sesuatu.

" apaan?"

" Eva dah jadian sama Aska " bisik Qilla membuat Oliv terkejut.

" yang bener aja?!" Kaget Oliv

" e buset malah ga percaya..nih ya, mereka tu jadiannya kemaren malem, di cafe "

Flassback On

Malam itu Qilla masuk kedalam mall menemani ibu nya yang hendak berbelanja, entah barang apa yang akan dibeli ibu nya.

Qilla sebenarnya malas untuk keluar rumah, bahkan saat ibu nya tengah memilih barang, dirinya merasa bosan dan lebih memilih untuk menunggu nya di cafe saja.

" bu, Qilla nunggu di cafe situ aja yaa..Qilla bosen"

" yaudah gapapa, nanti ibu susul kamu kesana"

Mendengar jawaban seperti itu, Qilla langsung beranjak pergi dari sana dan masuk ke cafe. Di tempat yang ia duduki sekarang, Qilla hanya memainkan ponselnya, dan iseng membuka kamera untuk sekedar berkaca.

Tapi tunggu. Kamera nya tak sengaja mengkap sosok 2 orang dibelakangnya. Sepertinya ia mengenal orang itu. Qilla dengan perlahan memiringkan ponselnya untuk memastikan orang itu. Mata Qilla membelak ketika dugaannya benar. Dengan cepat, ia alihkan lagi ponselnya, takutnya ketahuan.

" ga salah lagi, itu..itu si Eva sama Aska. Ngapain ya ke cafe malem malem? Tumbenan juga si Eva boleh keluar malem" gumamnya.

" Aska...pulang yoo, lo ngapain sih ngajak gue ke cafe tapi lo diem mulu dari tadi " ucap Belva.

" ah? Em...sorry sorry, gue ngajak lo kesini dengan punya tujuan" ujar Aska.

" hm? Apa?"

" gue...gue suka sama lo"

" nyimak terus ah...pasti ntar di akhir nembak" gumam Qilla penasaran yang posisinya memang memunggungi Aska, jadi tentu suara Aska akan jelas terdengar.

" gue seneng kalo lo ngasih perhatian perhatian kecil ke gue. Mungkin menurut lo pribadi, itu hal biasa dan ga ada apa apa nya... iya kan?" Tanya Aska dan Belva.

" justru itu, perhatian kecil yang lo lakuin belakangan ini ke gue, itu cukup buat menyadarkan gue, kalau lo suka sama gue jauh sebelum gue suka sama lo. " sambungnya.

" gue sebenernya udah tau wajah lo dari kelas 10. Gue sering liat lo dikantin juga digerbang. Dan mata lo selalu mengarah ke gue. Tapi gue selalu ngehirauin lo gitu aja, tanpa ada niatan untuk sekedar kenalan. Maaf..maaf kalau gue baru menyadari itu sekarang"

RASEAN (END)Where stories live. Discover now