Immortal Witch | Act 20 - Dead End

644 86 0
                                    

Sejak tadi Clare meneliti abu yang ia ambil dan mencari tahu banyak hal. Abu yang ia temui jika dicampur dengan darah dapat berubah warna jadi darah hitam, itu membuat Clare terkejut. Clare meneliti darah yang dicampurkan abu tersebut dan melihat sel sel darah yang menghitam, tidak ada yang terjadi selain menghitam.

Blaire juga meneliti abunya dan berusaha mencari tahu bagaimana sebuah tangan bisa menjadi abu seperti ini. Abunya memiliki aroma terbakar seperti arang, itu membuatnya bingung.

Sedangkan Jules dan Zoya, sejak tadi hanya memperhatikan mereka sampai tertidur saking bosannya. Sungguh hal ini membutuhkan waktu yang sangat banyak, bahkan Clare sudah mengantuk.

Brakkk

Lagi lagi Clare memukul meja hingga kedua temannya terkejut dan bangun dari tidurnya sedangkan Blaire melototi Clare yang hanya cengengesan.

"Sepertinya tidak akan berhasil, aku hanya tahu kalau abunya beracun" gumam Clare

"Itu berarti, siapapun yang menyentuhnya akan keracunan" lanjut Blaire.

"Belum tentu, aku harus mengujinya lagi"

"Clare, kau sudah dapat masalah oleh Luke, jangan ulangi lagi. Jangan buat dirimu masuk kedalam jurang masalah yang lebih dalam" geram Jules.

"Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak akan bisa tidur dengan nyenyak jika tidak tahu. Yang ku temukan hanyalah abunya saja, kenapa bukan seutuhnya saja!" rengek Clare

Tiba tiba saja abu tersebut bergerak membuat mereka semua tejungkal dan membelakan mata. Clare segera berdiri menjauhi meja yang terdapat abu abu yang bergerak dan mulai menyatu.

"Air air, hanyutin aja" ucap Zoya panik.

"Kau pikir itu api!" ketus Blaire.

"Clare, kau harus bertanggung jawab" tuntut Jules menatap Clare tajam.

Clare memperhatikan proses terbentuknya tangan tersebut. Semakin lama semakin jelas, terlihat sebuah tangan hitam yang bergerak gerak membuat mereka ketakutan seperti di film horor.

Mereka semua bersembunyi di tempat yang mereka pilih sedangkan Clare tidak tahu harus kemana. Tangan itu terus bergerak dan terbang mencekik Clare hingga membentur pintu.

Clare terbatuk batuk dan berusaha melawan tangan hidup tersebut, perlahan cekikan terlepas dan Clare memelayangkan tangan tersebut masih menahannya.

"T-tolong" lirih Clare tidak kuat. Dengan segera Jules memukul tangan tersebut dengan sapu hingga jatuh.

Jules terus memukuli tangan tersebut layaknya serangga yang nakal. Tangan tersebut berhenti bergerak, mereka berempat memperhatikan tangan tersebut yang tergeletak di lantai, tiba tiba saja jari telunjuknya bergerak lagi. Dengan segera Jules kembali memukulnya untuk terakhir kalinya dan tangan itu tidak bergerak lagi.

Mereka menghela napas lega, Clare memberanikan diri untuk mengambil tangan yang putus itu dengan capit. Tiba tiba saja tangan tersebut bergerak lagi, Clare langsung menghentikannya dengan kekuatannya di udara. Melalui pikirannya, Clare berusaha menghancurkan tangan tersebut agar tidak hidup lagi dan berhasil. Tangan tersebut hancur berkeping keping dan mengeluarkan lendir yang banyak di lantai, sungguh menjijikan.

Mereka melihatnya dengan jijik, kemudian bersama sama membersihkan darah dan lendir di lantai dengan lap kemudian mengumpulkannya ke dalam wadah kimia sesuai perrmintaan Clare.

"Clare, apa kau tidak punya mainan lain? Kau begitu menyeramkan" ucap Zoya lemas melihat bangkai yang begitu menjijikan.

"Aku tidak punya pilihan lain. Baunya membuatku mual" gumam Clare menutup mulut dan hidung dengan masker.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now