65

545 65 11
                                    

1 minggu kemudian


Pukul 18.30 keluarga kecil Jinyoung tengah bersiap-siap menuju acara resepsi pernikahan Dowoon. Tadi pagi Dowoon telah mengikat janji pernikahan dengan kekasihnya itu, dan malam inilah resepsinya.

"Ibu sudah berangkat" tutur Jinyoung pada Nayeon.

"Benarkah? Kalau begitu kita juga harus berangkat" jawab Nayeon.

Perlu di ingat jika ibu Jinyoung dan ibu Dowoon merupakan saudara jauh. Itulah alasan mereka juga di undang.

"Greyna Gyuna ayo kita berangkat" panggil Jinyoung pada anak-anaknya yang masih berada di dalam kamar.

"Iya" kedua bocah itu keluar.

Kini mereka sudah memasuki hotel dimana acara resepsi Dowoon berlangsung. Acara sudah mulai Nayeon dan Jinyoung bergabung dengan Jihyo dan Jae, dan Wonpil pun ikut bergabung karena Dowoon merupakan teman kerjanya terdahulu.

Mereka berjejer untuk memberi ucapan pada pasangan yang baru menikah itu.

"Anak-anak kalian tidak ikut?" tanya Dowoon pada teman-temannya.

"Mereka tadi bertemu di depan dan langsung bersatu untuk menghabiskan coklat dan kue" ujar Jihyo.

"Sepertinya itulah tujuan mereka ikut kesini" sambung Nayeon.

"Iya tidak apa-apa"

"Owh, kamu beruntung Dowoon. Istrimu masih muda dan sangat cantik" goda Nayeon.

"Terima kasih. Tapi aku tak semuda itu" jawab istri Dowoon yang diketahui bernama Yeonha.

"Memang berapa usiamu?" tanya Jinyoung.

"25 tahun"

"Yak itu masih muda. Dowoon sudah 30 tahun hahaha" canda Jae.

"Usia tidak menentukan segalanya, ya kan Woon?" tanya Jinyoung berusaha dekat dengan Dowoon.

"Ya"

"Menurutku kakak yang terlihat muda dan cantik. Pantas saja Dowoon sulit untuk didekati" ujar Yeonha tiba-tiba. Dia pun menggenggam tangan Nayeon.

"Kau tau-"

"Ya. Dowoon yang meceritakannya, dia bahkan cerita tentang anak-anakmu yang katanya sangat menggemaskan" ujar Yeonha bahkan sebelum Nayeon bertanya.

"Aku tidak mau ada kesalah pahaman dimasa depan. Yang penting sekarang hanya berteman kan?"

"Benar. Yang penting kita sudah bahagia dengan pasangan masing-masing" ujar Jinyoung yang sekarang merangkul istrinya.

"Hei ayo kita kesana. Biarkan pengantin baru ini menyambut kedatangan tamu yang lain"


.

.

.


"Nayeon sini" panggil ibu mertuanya yang sedang bersama temannya.

"Aku akan menemui ibu sebentar. Kamu pergi saja dulu" suruh Nayeon pada Jinyoung sebelum mendekati ibu mertuanya.

"Baiklah aku akan menunggu di sana"

"Ya"

Nayeon mendekati ibu mertuanya yang ternyata sedang bersama ibu Dowoon juga. Jujur Nayeon masih enggan untuk bertemu perempuan paruh baya itu.

"Duh perutmu sudah besar saja. Padahal ibu baru tidak menemuimu beberapa minggu" ibu Jinyoung mengusap perut menantunya.

Nayeon merasa canggung sekarang. Terlebih lagi tatapan ibu Dowoon seperti tidak suka.

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now