68

160 9 5
                                    

Beberapa minggu kemudian

Musim semi telah tiba. Di hari minggu siang ini keluarga kecil Jinyoung tengah bersiap-siap untuk berkunjung ke rumah ayah Nayeon. Meskipun sudah di undang dari jauh-jauh hari tapi mereka baru bisa sempat datang. Selain Nayeon tak boleh kemana-mana karena bed rest, Jinyoung pun sibuk dengan pekerjaannya. Alhasil baru sekarang.

"Yang akan dibawa sudah disiapkan?" Jinyoung bertanya.

"Sudah, kue nya sudah aku taruh di toples. Tapi nanti kita mampir ke toko kue Jihyo dulu ya?"

"Untuk? Kan kau sudah membuat kue" Jinyoung heran.

"Masa hanya kue ini saja. Aku juga ingin membawa beberapa kue tart. Karena aku tidak sempat membuat, otomatis kita harus beli" Nayeon menuturkan.

"Baiklah. Sini kue nya aku bawa ke mobil. Kamu suruh anak-anak keluar" Jinyoung.

Nayeon mengangguk.

"Anak-anak ayo keluar, kita akan segera berangkat" seru Nayeon.

"Iya" sahut kedua anak itu bebarengan.

Beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya mereka tiba di rumah yang di tuju. Kedatangan mereka disambut baik oleh Songhun dan juga istinya.

Mereka keluar dari mobil sebelum memasuki rumah itu Jinyoung mengambil box berisi kue terlebih dahulu. Baru selanjutnya mereka berjalan mendekati dua orang paruh baya yang telah menunggu kedatangan mereka.

"Akhirnya kalian datang juga" sambut Heenam, dia adalah istri dari ayah Nayeon.

"Jadi ini cucuku" ujarnya lagi tersenyum manis pada Greyna dan Gyuna.

"Ayo masuk"

Mereka pun masuk bersama. Awalnya istri Songhun berjalan di depan, tapi selanjutnya dia menjejeri Nayeon.

"Perutmu sudah terlihat besar, sudah berapa bulan?" tanya nya.

"6 bulan" Nayeon menjawab.

"Oh berarti tinggal menunggu beberapa bulan lagi" wanita paruh baya itu seperti tidak sabar.

Sekarang mereka sudah berada di dalam rumah. Jinyoung memberikan kue buatan Nayeon dan juga kue yang dibelinya kepada ibu sambung istrinya. Wanita itu awalnya sungkan tapi pada akhirnya menerima juga.

"Yeonha dan Dowoon tak berkunjung kesini?" tanya Nayeon.

"Mereka akan datang. Tapi sepertinya masih di perjalanan" Songhun menjawab.

Beberapa saat kemudian ibu sambung Nayeon mengeluarkan sekotak coklat yang ditujukan untuk semua orang, tapi lebih ke dua anak kecil di sana.

"Ini coklat"

"Uwah" mata Greyna dan Gyuna berbinar.

"Ingat tidak boleh banyak-banyak" Nayeon mengingatkan.

"Kan nanti gosok gigi" jawab Gyuna.

"Tetap saja" Nayeon tersenyum.

"Tenang nanti coklatnya boleh dibawa pulang kok" ujar wanita paruh baya itu.

"Terimakasih" jawab Greyna lalu Gyuna meniru.

.

.

.

Sekarang keluarga besar telah berkumpul, ditandai oleh kedatangan Yeonha dan Dowoon. Pasangan itu juga merasa senang setelah tau kalau kini mereka bersaudara dengan Nayeon dan Jinyoung.

Kini Nayeon dan Jinyoung tengah mengobrol dengan kedua orangtua. Sementara anak-anak sedang bermain dengan Yeonha dan Dowoon.

Yeonha tampak gemas dengan anak-anak kecil di depannya, dia bahkan sesekali mencubit pipi Gyuna karena gemas. Kalau mencubit pipi Greyna sepertinya tidak mungkin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 15, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now