20| Remember You

216 46 0
                                    

Author POV

Cahaya berwarna merah muncul tiba-tiba di halaman rumah Akira, Akira muncul dari cahaya merah itu dan ia terduduk lemas.

"Taejong," ucapnya terisak-isak.

"Astaga dimana anak itu?!" tanya Mama Akira yang sejak sedari tadi mencari Akira.

"Mama?" ucap Akira lalu mengusap air matanya.

"Astaga kau kenapa duduk di halaman kotor itu?! Kau dari mana saja sih ndok?" tanya Mama akira sedikit emosi.

"Maaf ma, Akira tadi kerumah temen," ucap Akira yang sibuk mencari alasan.

"Kau tau? Kau sudah menghilang dua jam!" ucap Mama Akira yang masih emosi.

"Apa?! Du--dua jam?!" ucap Akira kaget.

"Iya, sudah masuk sana! Makan habis itu tidur," perintah Mama Akira dan hanya dibalas anggukan oleh Akira.

Akira POV

"Taejong disana lagi ngapain ya? Apa dia udah makan?" ucapku sambil mengenang memori kami saat di Joseon.

Dadaku bergemuruh dan sesak mengingat bahwa aku dan ia tak akan pernah bersatu, air mataku kembali menetes. Ku buka foto kami saat berada di taman istana lalu, kami terlihat sangat bahagia bahkan dia menampilkan box smile nya.

"Berarti bener dugaan gue, dua bulan dimensi waktu di Joseon sama aja dua jam di masa depan," ucapku yang masih setia memandangi foto ku dan Taejong.

"Gue harap lo bisa ngedidik Sejong, biar jadi anak yang baik dan raja yang hebat," ucapku tertawa tak ikhlas.

"Lagian lo reinkarnasi jadi siapa sih? Apa bener Taehyung reinkarnasi lo?" tanya gue pada foto kami.

"Kalau semisal dia emang reinkarnasi lo, sama aja lo di Joseon dan di jaman sekarang ga bisa digapai. Lo terlalu sempurna!" ucap ku frustasi.

"Iya gue yang jelek, dekil, dan pendek ini ga bisa dapetin kalian yang sempurna. Makanya Tuhan dan semesta ga pernah restuin kita berdua," ucapku yang kini air mata gue mulai berdesakan keluar.

Dan tangisan ku kembali pecah, Taejong dan aku memang saling mencintai. Tapi, apakah Taehyung juga mencintaiku?

"Gak mungkin lah Kira! Sadar lo bego!" ucapku sambil menepuk pipiku keras.




****



"Eh, lo kemarin kemana sih?" tanya Karyn khawatir.

"Iya, mama lu sampe telpon kita berdua," ucap Ochan yang ikut khawatir.

"Gue takut kalo gue cerita, kalian ga akan pernah percaya," ucapku tersenyum masam sambil nenyeruput boba milikku.

"Gue bakalan dengerin lo," ucap Ochan.

Akhirnya gue menceritakan semuanya tentang gue terjebak di Joseon sampe akhir perpisahan gue sama Taejong.

"Gila! Lo ke--ketemu sama Taehyung?!" tanya Karyn tak percaya.

"Lo hampir jadi Selir si Raja Cogan itu?!" tanya Ochan sama tak percayanya.

"Tuhkan pada ga percaya, dah ah gue pulang dulu," ucap gue yang sekarang lagi badmood.

"Yah.. jangan dong Ra!" cegah Karyn.

"Gue pengen pulang sekarang aja. Lagi pengen istirahat, Bye!" ucapku lalu pergi keluar dari Cafe itu.


******


Aku langsung melempar tas sembarangan dan menjatuhkan tubuhku di spring bed empuk ku. Aku melihat gelang persahabatan ku dan Taejong tergantung di paku kacaku. Aku beranjak dari tempat tidur dan mengambil gelang itu.

Different Time [KTH] ✓Where stories live. Discover now