Bab 22

630 91 16
                                    

"Kok salahin gw sih, salahin tuh mobil kenapa berhenti mendadak make kelakson lagi" ujar Jean tidak terima mendapat omelan (Name).

Dukk

"Tulul!" (Name) menjedotkan kepalanya ke punggung kepala Jean sembari berteriak.

"Aduhh!!" Jean mengaduh dengan menggelengkan kepalanya "sakit woy!"

Drab drab drab

Suara langkah kaki mulai terdengar dari belakang mereka hingga "OII" Suara berat terdengar dari kedua telinga mereka.

"Eh lu denger gak?" tanya Jean yang berucap lirih.

"Hah? denger apa~?" ucap (name) yang masih setengah teler.

"Astajim, ada hantu cebol" ucap Jean yang menengokkan kepalanya ke belakang.

"Hah~?" (Name) menelengkan kepalanya, menatap Levi bingung.

"Tch" Levi malah berdecih dengan pandangan tak suka kepada Jean.

"E-eh y-yoo cebol ketemu lagi kita" ucap Jean masih sempet sempetnya cengegesan di depan Levi.

"Apa yang sedang kalian lakukan!"Levi menatap Jean dan (Name) bergantian dengan tajam.

"A-ano (N-name) mabuk" ucap Jean menatap Levi takut.

Duk

"Anjir" Ini ketiga kalinya eh atau lebih dari tiga kalinya Jean mendapatkan jedotan dari (Name) yang tidak terima di bilang mabuk.

"Aku tidak mabuk! Boge!" (Name) mengkerutkan alisnya menatap Jean sebal.

"MA-BUK?" Levi menatap (Name) gelap, namun yang ketakutan malah seorang horse face.

(Name) menatap Levi polos dengan wajahnya yang masih memerah karena pengaruh alkohol.

(Name) memberi syarat kepada Jean untuk menurunkannya dengan segera, kaki (name) menyentuh tanah setelah turun dari gendongan Jean, lalu berjalan ke arah Levi sempoyongan.

Krep

(Name) memegang kedua bahu Levi "Hohoho tinggiku sudah sama denganmu loh~" (name) menatap Levi dengan tersenyum bodoh.

Levi mengkerutkan alisnya, menatap  (Name) yang tengaj mabuk berat"kamu mabuk berat" ucap Levi.

"Aaah aku tidak mabuk~" (Name) memeluk badan cebol Levi yang membuat Levi terkejut, lalu sudah kebiasaannya Levi, ia mendecihkan lidahnya sembari mengerutkan alisnya menatap wanita yang memeluknya.

Wajahnya tiba-tiba sangat memerah, di dalam dirinya ia mengutuk dirinya sendiri, karena berperilaku layaknya anak SMU yang pertama kali jatuh cinta.

"O-oi apa yang kamu lakukan"tanya yang berusaha melepas pelukan (name), tetapi dirinya malah memeluk (name) malu-malu dengan wajah memerah.

"Ekhm" Levi berusaha mengontrol ekspresi malunya lalu beralih menatap Jean datar kembali, walaupun masih terlihat terdapat rona merah di pipinya "berapa kali dia minum?" Tanya Levi kepada Jean.

"4 atau 5 gelas" ucap Jean dengan memasang wajah khawatir akan dirinya sendiri.

Levi mengkerutkan alisnya kembali, lalu beralih ke arah (Name) yang sedang memeluknya, sesekali ia mengelus-eluskan pipinya ke leher Levi yang membuat Levi begidik geli.

Levi menatap sesaat wanita di pelukannya, yang membuat (Name) mengangkat kepalanya menatap Levi yang hanya berjarak 1 jengkal karena Levi yang menunduk, bau alkohol  menguak di indra penciuman Levi, yang membuat Levi menjauhkan wajahnya mundur namun tetap memeluk wanita surai coklat.

ɴɪᴄᴇ ᴛᴏ ᴍᴇᴇᴛ ʏᴏᴜ  (Levi X Reader)Where stories live. Discover now