Bab 1

2.6K 233 14
                                    


Author P.O.V

Pada siang hari ini udara tampak panas hingga membasahi baju seragam kerja (Name) beberapa kali (Name) mengusap keringatnya yang keluar karena terpapar sinar matahari, (Name) sehabis membeli beberapa kopi bubuk,coklat bubuk dan lainnya karena keperluan minuman bubuk telah habis di Dream cafe.

(Name) yang sudah membeli semua bahan pun berlari karena takutnya terburu bahan yang di dapur Dream cafe habis. Hingga tanpa sengaja sebuah truk ingin menabrak (Name) di tengah jalan..... (Name) hanya menutup matanya karena tidak sempat menghindar apa lagi kemunculan truk itu tiba-tiba.. Hingga

BRUKKK

(Name) merasa di dorong dan di peluk seseorang... Hingga (Name) membuka mata sedikit demi sedikit karena merasa belakang kepalanya yang merasa sakit...

(Name) P.O.V

Aku mendapati seorang laki-laki menindihku, hingga laki-laki itu pun membuka matanya dan beranjak ingin bangun dari tubuhku.

"Hehh.. apakah kamu tidak bisa berhati-hati dalam berjalan, apakah kamu tidak mempunyai mata?" Ucap laki-laki yang tidakku kenal itu.. suara laki-laki itu agak serak namun suaranya terdengar serak+seksi.

"Masih mending ada yang berniat menolongmu" Ucap laki-laki itu pun berdiri di depanku dan mengulurkan tangannya di hadapanku "berdiri" Ucapnya itu kepadaku dan aku pun menerima ulurannya..

Aku pun memperjelas kan penglihatanku karena penglihatanku yang masih buram. Aku melihat supir yang mengendarai truck turun dan menunduk hormat beberapa kali kepalanya ke arahku.

"Maafkan aku, aku tidak melihat anda sedang berjalan kaki"Ucap supir truk itu sepertinya sekitaran berumur  50 tahunan ke atas.

"Tidak masalah"Ucapku dan memandangi semua orang yang mengerubungiku.

"Nona, apakah kamu mauku antar ke rumah sakit?" Ucap supir itu..

"Tidak masalah, lanjutkan saja pekerjaanmu" ucapku mencoba berdiri, Supir itu pun segera masuk kembali ke dalam truknya lagi.

"Apakah dengan mudah kamu melepaskan orang yang akan mencelakakanmu?"Ucap laki-laki yang tadi menolongku..

"Tentu saja, lagian lukaku hanya kecil"

"Cih.. jika aku tidak menolongmu apakah kamu tadi akan selamat, dengan mudahnya kamu melepaskan orang yang ingin mencelakaimu"

"Jika begitu kenapa kamu menolongku, tadinya kamu biarkan saja aku tertabrak"

Laki-laki itu pun membalikkan badannya dan berjalan meninggalkanku dan satu ucapanpun dia ucapkan "cih.. tadinya aku tidak usah menolongnya untuk apa aku menolongnya tidak ada ucapan terimakasih"

Aku pun reflek yang mendengar itu langsung berteriak
"Arigatou gozaimasu"

Namun sepertinya laki-laki itu tidak mendengarnya bahkan tidak membalikkan badan... Aku yang melihatnya hanya mendengus kesal.. beberapa orang pun mulai pergi meninggalkan masalah yang beberapa menit terjadi

namun aku ingat sesuatu yaitu bahwa aku membeli bahan untuk Dream cafe, aku yang mengingatnya pun mengambil kantong belanjaku dan berlari layaknya ninja.

...

Author P.O.V

Sesampainya di depan Dream cafe (Name), pun langsung berlari ke dalam dan mendapati 2 teman (Name) yang sedang sibuk membuat minuman..

"Maafkan aku, aku telat membeli bahan-bahannya" Ucap (Name) dengan menaruh bahan bahan di meja dan mengotak atik isinya.

"(Name) tau gak sih kita itu ke-" Ucapan hanji terpotong saat melihat siku dan dahi (Name) yang berdarah
"(Name) lo kenapa" Ucap Hanji dan disertai Annie yang mendekati (Name).

"Astaga... (Name) lo kenapa, bentar gue ambilin kotak P3K" Ucap Annie yang segera mencari kotak P3k di lemari.

(Name) pun di dudukan ke kursi yang berada di dapur oleh Hanji.

"(Name) lo kok bisa gini gimana?"Ucap Hanji dan di serahkannya p3k dari Annie ke Hanji..

"Nanti gue ceritain selesai kerja"Ucap (Name) dengan menahan sakitnya luka di dahinya yang di obati Hanji..

"Annie lo ngelanjutin aja dulu kerjaan lo"Ucap Hanji yang sedang mengobati (Name)

"Oke" ucap Annie yang melanjutkan kerjaannya

Selesainya Hanji mengobati luka (Name) hanji pun menaruh kembali kotak p3knya dan berjalan mendekati (Name).

"Lo masih kuat gak?, Kalo udh gak kuat istirahat dulu aja gue ijinin ke pak Erwin"Ucap Hanji yang memegangi tangan (Name)

"Enggak masih kuat kok, lagian luka kecil doang"

"Lagian kok bisa begini gimana caranya?"

"Nanti gue ceritain pas pulang kerja aja, biar Annie denger juga"

"Hmm... Yaudah deh.. ayo lanjut kerja masih kuat kan?"

"Oke" Ucap (Name) yang berdiri dan melanjutkan aktivitas kerja..

...

𝙿𝚞𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊

(Name) P.O.V

Aku berjalan pulang bersama Hanji,dan Annie.

"Jadi gimana ceritanya kok bisa sih lo luka gitu?"Ucap Annie yang penasaran.

"Iya.. ceritain dong"Ucap Hanji yang ikut penasaran.

"Iya.. deh gue ceritain sambil jalan ya" Mereka pun menganggukkan kepala..

Aku pun menceritakan semuanya..

"Hmm.. lain kali makannya hati-hati, santai aja gak usah buru-buru, nyawa itu lebih penting"Ucap Annie yang berjalan lebih dahulu di depan.

"Iya.. tuh untung aja ada yang nyelamatin"ucap hanji "Oh.. iya laki-lakinya ganteng gak ganteng gak?"Ucap Hanji dengan wajah konyolnya  memamerkan deretan gigi putihnya.

"Gak tau deh.. mukanya gak begitu jelas,tapi sih seinget gue laki-laki itu pendek"Ucapku dengan di akhiri ketawa oleh hanji dengan bobrok.

...
◇ʀᴀɴᴅᴏᴍ ꜱᴛᴏʀʏ ᴜɴᴄʟᴇᴀʀ◇

ɴɪᴄᴇ ᴛᴏ ᴍᴇᴇᴛ ʏᴏᴜ  (Levi X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang