❄TF 22❄

1.2K 127 14
                                    

.








.








.


" Darimana? "

Taeri terkejut mendengar suara itu yang terkesan berat dan dingin. Ia menoleh ke sumber suara yang berada di pijakan anak tangga paling bawah. JungkookㅡIa yang bertanya padanya dengan raut wajah datar. Kakinya terayun untuk mendekat ke arah sang istri yang duduk bersandar di sofa ruang tengah.

" Ketemu sama temen. Kan tadi pagi udah bilang " jawabnya santai. Toh Jungkook pun pergi ke kantorㅡjadi Taeri langsung pergi menemui Rose Eonni.

" Pulang di antar siapa? " Jungkook duduk di samping Taeri yang sedang melepas mantelnya.

" Temen " Taeri berniat tidak akan memberitahu Jungkook tentang Hoseok. Karena Ia tak mau hyungnya itu terseret dalam urusan rumah tangganya.

Jungkook mengernyitkan dahinya mendengar jawaban sang istri yang terkesan dingin dan ketus.
" Hh.. kenapa maksa pergi?, tadi pagi kan Aku bilang nggak boleh pergi. Apalagi sampai pulang malam seperti ini, ingat Taeㅡkamu sedang sakit sekarang. Aku khawatir kamu kenapa napa "

Taeri menoleh menatap Jungkook dengan mata yang terlihat memerah. " Aku kan sudah bilangㅡAku akan tetap pergi. Ini urusan penting Jungkook. Dan aku sudah sembuh sekarang, jadi jangan berlebihan padaku "

" Apa ini?, kau menganggap rasa khawatirku padamu berlebihan Tae?. Kau bahkan pergi dengan orang asing dan bahkan dia juga yang mengantarmu pulang. Sekarang jelaskan padaku siapa orang yang mengantar jemput kamu di depan mansion!" Tanya Jungkook menginterupsi Istrinya. Rasa penasaran dalam hati Jungkook makin tak tertahankan setelah melihat sang istri berusaha menutupi sesuatu di belakangnya.

Taeri menoleh dan menyipitkan matanya " Jadi kau selalu mengawasiku begitu?ㅡtidak sopan! " Ia mendengus kasar.

" Tidak begitu. Aku tadi bertanya pada penjaga depan gerbang. Tae.. lagi pula aku ini suamimu. Aku tak tak mau kalau sampai terjadi hal buruk padamu "

" Sudahlah. Aku lelahㅡkita lanjutkan saja besok " Taeri langsung bangkit meninggalkan Jungkook sendiri.

Tok tok tok

" Iya ada apa?"

" Maaf Tuan. Saya mengantarkan makanan untuk Nyonya "

Jungkook melihat makanan yang di bawa maid itu. Tak biasanya Istrinya itu makan di kamar. Tapi sekarang Ia masih tidurㅡatau Taeri memintanya saat Jungkook sedang mandi?. Mungkin.

Setelah maid itu meletakkan makanan di meja dan keluar kamar, Jungkook menghampiri Taeri yang masih tidur untuk membangunkannya.

" Tae.. bangun " Ia menyingkirkan surainya yang menutupi wajah.

" Tae bangun. Apa kau tadi meminta maid mengantarkan makanan ke kamar?. Makananya sudah datang. Kau juga harus minum obat sekarang " Ucap Jungkook panjang lebar. Uh Taeri jafi rindu pada sang Eomma.

" Eungg..." Ia membuka matanya dan melihat wajah Jungkook berada tepat di atas wajahnya. Dengan surai agak panjang yang maih basah tak hanya sekali setitik air dari surai Jungkook menetes di wajah Taeri.

" Menyingkir..." Taeri menjauhkan wajah suaminya itu menggunakan tangannya dan duduk di tepi ranjang.

" Morning kiss untukku? "

" Nah.." Taeri mengecup dua jarinya lalu menempelkannya di bibir Jungkook.

" Ya!, apa itu?!. Itu bukan morning kiss by.. di bilang kecupan saja tidak bisa.." protes Jungkook sambil mengekori sang istri yang duduk di sofa.

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤEWhere stories live. Discover now