❄ TF 39 ❄

1.1K 103 7
                                    

.





.








.


Setelah hujan badai yang menerpa, kini rumah tangga seorang Jeon Jungkook berangsur angsur membaik. Begitu banyak warna baru yang Ia temui dalam kehidupan barunya bersama Istri tercintanya, Jeon Taeri.

Kebahagiaan yang selama ini mereka damba, akhirnya bisa terwujud seiring berjalannya waktu. Dan sebentar lagi, kebahagiaan mereka akan terasa sempurna dengan lahirnya dua orang malaikat di tengah tengah keluarga itu.

Tinggal menunggu hitungan hari lagi, hari dimana perkiraan lahir itu akan tiba. Rasa khawatir, takut sekaligus bahagia bercampur aduk Taeri rasakan.

" Sedang apa sayang?..... " ucap Jungkook lembut. Ia memeluk Taeri dari belakang.

" Tidak ada... " jawabnya sambil menoleh.

Mereka sedang berada di balkon kamar. Tempat dimana senja akan terlihat sangat indah dari sini. Semilir angin sore ikut menyempurnakan suasana saat ini.

Jungkook tak henti hentinya memandangi wajah Taeri dari samping. Cahaya kuning ke emasan itu sungguh Indah saat menyinari kulit tan sang Istri. Surai madu panjangnya bergoyang pelan tertiup angin. Dan kedua manik hazel itu terlihat berpendar begitu indah.

Semakin lebar saja senyum yang terbit di bibir Jungkook. Ia mencium tengkuk Taeri dan merembet sampai pipinya yang terlihat lebih cubby.

" Apa yang kau lakukan?... hentikan!.. kau membuatku geli... " protes Taeri sambil menjauhkan wajahnya.

" Kau sangat cantik sayang... dan Aku sangat beruntung bisa memilikimu. Saranghae... " Jungkook memeluknya erat sekali, seolah enggan melepasnya barang sesaat.

Sejenak Taeri hanya terdiam di tempat. Senyuman manis ikut terbit di bibir merah mudanya yang terlihat segar. " Nado Saranghae Jungie.... Aku juga sangat beruntung bisa kau miliki... " ucapnya dengan lembut.

Taeri membelai pipi Jungkook dan menatap manik kelam itu dalam, tak ada apapun selain tatapan tulus yang Ia temukan. Lama kedua insan itu saling mengagumi ke elokan rupa satu sama lain. Hingga Jungkook mengikis jarak antara dirinya dan Taeri.

Perlahan dua belah bibir itu menyatu dengan lembut. Rasa manis yang berasal dari bibir Istrinya itu benar benar menjadi candu untuknya. Jungkook memperdalam ciumannya, melingkarkan lengan berototnya di pinggang Taeri dan menempatkan tangan Taeri agar mengalung di lehernya.

" Jung... ah... " suara itu. Suara yang terdengar sangat merdu di telinga Jungkook.

Begitu lama Jungkook mencumbu Istrinya hingga membuat kedua kaki Taeri lemas. Jungkook lantas membopongnya untuk duduk di kursi rotan di dekatnya.

Dengan Taeri yang duduk di pangkuannya, dan Jungkook yang memeluknya erat. Mereka menikmati senja itu dengan perasaan bahagia yang membuncah dalam hati masing masing.

" Joonie!... apa kau lihat dimana Jungkook dan Taeri?! " Suara teriakan Jinnie menggema di ruang makan.

Namjoon yang sedang berkutat dengan laptopnya lantas mendongak menatap Jinnie yang menatap garang ke arahnya. " Sayang.... Aku di sini sejak tadi. Entahlah mereka ada di mana. " jawabnya sambil melepas kacamatanya.

" Cepat kau panggilkan mereka!. Sudah saatnya masuk jam makan malam! " ucap Jinnie sambil mengacungkan sebuah sendok sayur padanya.

Namjoon pun langsung menutup laptopnya. " Baiklah... Akan aku panggil mereka.. " ucapnya.

" Haish... dasar adik tak tau diri... gara gara dia ambil cuti sampai Taeri lahiran. Semua tugas kantornya di limpahkan padaku. " Namjoon terus menggerutu saat menaiki tangga menuju kamar Jungkook.

THE FIRST |국뷔| ĆØMPŁËŤEWhere stories live. Discover now