PROLOG

7.6K 631 101
                                        

Sore hari itu, di Kota Jember, Provinsi Jawa Timur. Seorang pelajar sekolah menengah akhir (SMA), sedang dalam perjalanan ke rumahnya di setelah dia menghabiskan waktunya sepulang sekolah di sebuah warnet. Setelah puas bermain di warnet, dia tanpa sadar terlarut dalam keseruannya. Langit sudah mulai gelap dan lampu kendaraan dan lampu jalan jadi terlihat lebih jelas. Dia berjalan di atas trotoar di pinggir jalan raya. Sambil terus berjalan, dia membuka layar ponselnya dan melihat saat ini sudah pukul <4:30 PM>. Dia pun berhenti dan mencoba mencegat angkutan umum yang masih lewat, dia naik angkutan umum dan dan duduk diatas kursi yang panjang dan sempit, sambil menunggu perjalanan menuju rumah, dia menyalakan layar HP dan mulai membaca komik dan webnovel yang sangat disukainya. dia membaca komik dan webnovel tersebut selama 4 bulan terakhir.

'Omniscient Reader Viewpoint' adalah nama komik dan webnovel yang dibacanya selama 4 bulan terakhir ini. Dia masih penasaran dengan akhir dari cerita tersebut, meskipun webnovel nya sudah tamat sebelum dia membacanya. Dia melihat jam di HP nya yang menunjukkan pukul <4:45 PM> dan dia jadi sedikit takut akan omelan dari ibunya ketika pulang menjelang malam.

Ya, saat ini dia masih belum tahu, sebentar lagi akan terjadi hal yang menakutkan. Itu bukanlah omelan dari ibunya, bukan juga kecelakaan yang akan terjadi kepadanya. Itu adalah sebuah tragedi yang menimpa seluruh dunia secara serentak. Mimpi buruk dari dunia ini.

Saat dia membuka webnovel itu lagi, dia tidak bisa mencarinya di web tempat dia biasanya membaca.

<Hasil tidak dapat ditemukan>

'Hmmm. Aneh, biasanya kan ada di web ini, kok tiba-tiba aja nggak ada ya? ' kata pelajar SMA itu dalam batinnya
'Kalau begitu, aku akan mencarinya di web lainnya'

Dia mencarinya di web lainnya dan hasilnya sama saja.

<novel yang Anda cari tidak ada>

'Aneh sekali nggak biasanya seperti ini, justru ini nggak biasa malahan' pikirnya

Dia kemudian lanjut mencari di mbah google, di youtube, dan di tempat lainnya dan hasilnya sama saja.

'Jangan-jangan... ' pikirnya

'Apakah itu mungkin? Hal itu tentu tidak masuk akal, ini bukanlah novel. Ini realita. ' dia berpikir dengan sangat keras tentang apa yang akan terjadi, dan dia berharap semoga dia salah.

Untuk antisipasi, dia mencari di internet perbedaan waktu antara Korea Selatan dengan Jawa Timur.

#POV siswa SMA

Oke, jadi dua jam lebih cepat ya. Itu artinya sudah mendekati waktunya, sekarang jam <4:50 PM> sedangkan di Korea Selatan seharusnya <6:50 PM> . Masih ada 10 menit sebelum 'hal itu' terjadi seharusnya.

Aku langsung turun dari lin dan membayar uang 2000 rupiah, karena aku adalah pelajar.*
(* : biasanya pelajar berseragam lebih murah)

2000 rupiah tidak masalah, bukan jumlah yang besar, lagipula kalau apa yang aku benar terjadi. Uang di dunia ini sudah tidak berharga lagi. Meski begitu aku tetap berharap itu salah, itulah satu sebabnya aku membayar 2000 rupiah untuk angkutan umum (lin) . Untuk jaga-jaga saja barangkali aku salah. Karena akan memalukan kalau aku tidak membayarnya.

Ahhh iya, aku harus apa? Sek, tunggu, skenario utama, aku harus mencegah orang saling bunuh. Yang dibutuhkan adalah makhluk hidup, sepertinya aku akan meniru cara dari tokoh utama dari novel ORV, serangga. Akan merepotkan kalau mencarinya dan juga waktunya tidak mencukupi, aku harus pergi ke toko pakan burung terlebih dahulu. Beruntung aku berhenti tidak jauh dari toko pakan burung. Dan juga untuk mempersiapkan skenario kedua dimana orang-orang pada kelaparan, akan bagus kalau aku mendapatkan koin dari menjual koin. Ini bukan untuk diriku sendiri.

Aku sampai di tempat pakan burung dan segera membeli jangkrik 20rb dan ulat 7rb sebagai cadangan.

Sekitar 1 menit berlalu sejak aku turun dan membeli jangkrik. Aku berlari terus mencari toko yang menjual murah (kulakan)

Sambil terus belari. Aku membuka dompet ku dan melihat masih tersisa uang 200rb dan mencari toko terdekat untuk mencari makanan berupa mie instan, camilan, minuman, dll. Ahhh aku beli rokok juga untuk menjual nya ke orang dewasa nanti.

Baiklah ini yang kubeli dengan buru-buru tadi seperti orang gila

Mie instan : 40 buah -40 rb
Korek gas : 20 buah -40 rb
Rokok : 3 pack -36 rb
Sabun cair : 10 saset -18 rb
Sikat gigi : 5 buah -12 rb
Pasta gigi : 7 buah -28 rb
Permen lemon : 1 renteng (10 biji) -4 rb
Air mineral 1.5 L : 2 botol -7rb

Uang yang tersisa tinggal 15rb, aku meminta ke penjual untuk uang kembali nya berupa koin. aku menyimpan benda kecil-kecil di tas ku termasuk koin senilai 15rb. Dan membawa kardus mie instan, air mineral dan serangga di kresek plastik ukuran jumbo.

Aku terus berlari diatas trotoar dan terus berpapasan dengan pejalan kaki menuju ke arah rumahku yang berada di dekat rumah sakit. Tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan apa yang akan terjadi dan kalaupun aku menjelaskannya akan dianggap sebagai orang gila.


Sudah setengah jalan menuju rumah dan aku melihat jam <4:59 PM> , dia melihat dan melihat jalanan yang ramai dan langit yang semakin redup. Aku sangat ketakutan akan apa yang akan terjadi, padahal aku sudah mempersiapkannya. Sungguh aneh.

Saat ini HP menunjukkan jam <5:00 PM> dan pada saat yang bersamaan, lampu merah yang berada di persimpangan terdekat mendadak padam. Dan kemudian diikuti oleh kekagetan pengguna jalan yang sedang berada di dekatnya. Sambil terdengar suara yang aneh dari suatu tempat.

(Layanan gratis sistem planet ke-8612 telah berakhir)

(Mulai saat ini skenario utama akan dimulai)


Ahhh beneran terjadi ya.


End

877 kata

Sekian dulu untuk prolognya.
Terima kasih telah membaca
Dan mohon maaf bila gaje, typo, bahasa ada yang nggak baku dll.

Jangan lupa dukungannya dan komentarnya. 😁

Reader Of The Reader [TAMAT]Where stories live. Discover now