47 - Comeback (2)

902 236 3
                                    

Aku sadar ketika melihat jam dinding di kamar itu.

Sudah 3 jam semenjak aku masuk ke kamar ini. Sekarang sudah tengah malam.

Di kenyataan, seharusnya sekarang saatnya pembayaran 100 koin. Untunglah koin milikku cukup untuk itu.

Namun aku harus mengkhawatirkan tubuhku juga.

Di samping itu. Lee Jihye terus menggoda ku. Dia mencoba berbagai macam baju dan gaya.

"Hei Haris. Sudah malam sekarang, tidakkah kamu ingin tidur? "

"Aku ingin tidur dilantai, kamu di kasur. "

"Jangan begitu, kamu bisa masuk angin. "

"Lagipula ini hanya mimpi, aku tidak akan masuk angin. "

"Meskipun hanya mimpi, kamu juga bisa sakit. Itu membuatku khawatir. "

Aku berpikir apa yang aku pikirkan sehingga bisa ada kesadaran seperti ini di dalam diriku.

Namun sepertinya ini bukanlah hal yang buruk.

"Lagipula kasurnya masih cukup untuk 1 orang lagi. "

Dia merapikan kasur di sampingnya, memberikan aku isyarat untuk tidur disitu.

"Tidak, tidak apa-apa. Aku banyak gerak kalau tidur. "

"Tidak masalah. "

Yah, tentu saja itu bohong. Aku tidak tahu seperti apa aku kalau tertidur.

Namun aku melakukan ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Kalau aku tidur disitu dan tiba-tiba pikiranku berubah lalu...

Itu hal yang tidak baik.

Tubuhku di dunia nyata akan...

Yah, maka ini adalah pilihan yang bijak.

Aku tidur di bawah.

10 menit kemudian.

Dingin banget. Aku nggak kuat lagi. Aku berubah pikiran. Aku akan tidur di atas.

"Kan, sudah aku bilang. Meskipun ini mimpi, kamu masih bisa masuk angin. "

Itu konyol bagiku yang selalu merasa gerah ketika ingin tidur.

Namun aku ingin mencobanya, tidur di dalam mimpi, apa yang akan terjadi?

Aku naik dan tidur di pojok kasur, berusaha menjauh dari Lee Jihye.

'Aku tidur di ranjang yang sama dengan seorang cewek? Walaupun ini cuman mimpi tapi... Ini terasa salah. '

Yah, itulah perasaan bersalah ku sebelum aku ketiduran dan mimpi indah yang berubah menjadi mimpi buruk tanpa kehilangan keindahannya.

...

"Halo Haris~♡"

Hah? Apakah aku mimpi lagi setelah tertidur di dalam mimpi?

"Ha-hai. "

Aku gugup sejenak dan mengikuti alurnya.

"Apakah kamu ingin tidur? "

Apa? Aku ditawari untuk tidur? Aku penasaran bagaimana reaksi orang ketika mereka mendengar kalau aku tidur dan mimpi lalu di mimpi itu aku tidur dan bermimpi lagi di mimpi itu aku ingin tidur.

Ada yang lucu walaupun bukan komedi.

"Em. Yah, aku memang mau tidur sih. "

Ya, aku ingin mengistirahatkan pikiranku. Aku sudah terlalu banyak berfikir. Aku tidak ingin jadi botak.

Lalu yang terjadi tidak seperti sebelumnya. Aku tidak ragu untuk segera tidur di pojok kasur.

"Wah, aku tidur bareng Haris hari ini.  Aku akan mencatatnya di diary ku. "

Kata Lee Jihye, dia menulis di atas kasur.

"... "

Namun, aku melihat hal yang aneh.

Jamnya menunjukkan pukul 9 malam lebih beberapa menit.

Yah, aku tidak sempat berpikir dan tertidur lagi.

...

"Halo Haris~♡"

Apa? Kok kembali lagi ke awal. Aku sekarang sedang berdiri di tempat yang sama.

Aku bingung sesaat, mungkin Lee Jihye melihat wajah bingungku. Dia bertanya.

"Ada apa Haris? ~♡"

Jangan-jangan...

Aku memastikan kecurigaan ku dan hasilnya benar, jam dinding itu menunjukkan tepat pukul 9 malam.

Jadi memang benar kalau ini...

"Regresi. "

Hanya itu jawaban yang masuk akal. Sekarang aku adalah seorang regresor dengan konsep yang berbeda. Aku mengalami regresi dengan cara tidur alih-alih mati.

Aku harus menghitung, regresi ke berapakah sekarang ini? Yang pertama dihitung sebagai nol, jadi sekarang adalah regresi ke-2 Ku.

"Apa? "

"Tidak apa-apa. "

Lee Jihye tampak bingung. Yah, baginya ini adalah pertemuan pertamanya denganku.

Begitulah Haris yang menjadi seorang regresor di dalam mimpinya.

Reader Of The Reader [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang