49 - Comeback (4)

833 222 8
                                    

Yah, aku merasa nyaman dengan ini. Ini bukan hal yang buruk juga.

Aku melihat Lee Jihye setiap saat. Tidur bersamanya, aku sudah merasa semakin dekat dengannya, walaupun itu sepihak. Karena aku seorang regresor sekarang.

Namun Lee Jihye adalah orang yang baik, ramah, cantik. Jadi mudah bagi kami untuk berkomunikasi.

Perlahan-lahan pikiranku mulai berubah. Ini tidak buruk juga.

Meski begitu, beberapa hal tidak berubah. Aku tidak melakukan hal-hal itu kepada Lee Jihye. Itu adalah hal yang dilakukan pasangan, seperti kiss dan 'uh'.

Jumlah regresi semakin meningkat dan aku melakukan banyak hal di banyak regresi.

Di regresi ke-10, aku bermain kartu dengan Lee Jihye, aku yang menang.

Regresi ke-14, aku bermain kejar-kejaran dengan Lee Jihye, dia cukup gesit ternyata.

Regresi ke-21, Lee Jihye mencoba baju pengantin, hatiku berdebar-debar melihatnya. Karena di regresi ke-0 aku tidak memerhatikan.

Regresi ke-25, aku belajar pedang bersama Lee Jihye, itu adalah kamar yang luas.

Dan banyaknya regresi yang berlalu, semakin banyak hal yang sudah aku lakukan. Lee Jihye mencoba berbagai macam baju.

Ada baju seragam SMA, kaos, kemeja, pakaian china, maid, ksatria, pakaian resmi dan lainnya.

Aku sudah mencoba berbagai macam hal, seperti bermain kartu, ular tangga, monopoli, memakai pedang, memakai kostum cosplayer manhua, melakukan drama walaupun itu sulit bagi Lee Jihye karena dia bukan seorang regresor.

Setiap regresi itu memiliki durasi sekitar 3-9 jam.

Namun sekarang adalah regresi ke-99. Artinya aku sudah bermimpi setidaknya 300 jam. Artinya sudah 12  hari atau lebih aku mengulangi waktu yang sama.

Ini memang menyenangkan, namun aku harus bangun dan kembali ke kenyataan. Kembali ke dunia dan bertemu dengan Kim Dokja dan yang lainnya.

Dan juga.

Bertemu Lee Jihye di dunia nyata.

Aku sudah mendiskusikan ini dengan Lee Jihye.

Dia hanya menjawab.

"Tentu saja, bangunlah dan temui diriku di dunia nyata. Aku harap kita bisa bahagia disana. "

Aku yang mendengar hal itu darinya, aku yang notabene seorang anak umur 15 tahun. Aku menangis terharu.

"Kenangan yang singkat ini, aku tidak boleh melupakannya. "

Aku sudah berpamitan dengannya, mungkin baginya ini adalah pertemuan yang singkat. Namun bagiku itu sudah cukup lama.

Karena di mimpi ini, aku menjadi seorang regresor.

Aku harus kembali ke dunia nyata. Gagang pintu yang tidak pernah aku sentuh ini. Aku menyentuhnya sekarang.

Aku menariknya, namun itu tidak terbuka.

"Loh. Kok. "

"Ada apa Haris? "

"Pintunya tidak bisa dibuka. "

"Apa? "

"Oh ya. Lee Jihye noona. Bagaimana caranya keluar? "

"Kamu masih memanggilku noona? Padahal umur kita cuma berbeda 1-2 tahun. "

"Aku menghormati yang lebih tua. "

Percakapan serupa sudah terjadi 100 kali.

"Yah, kalau dipikirkan lagi, aku tidak pernah keluar dari sini. "

"Apa? Lalu bagaimana bisa? "

Ini percakapan pertama untuk topik ini. Dia ada karena pikiranku. Jadi dia secara kasarnya ada di tubuhku.

"Yah, sebenarnya aku... "

"Aku terkurung disini sejak aku ada. "

"Hah? "

"Mungkin kamu sudah tahu ini, aku hanya bagian dari pikiranmu. "

"... "

"Yah, kenyataannya memang begitu. "

"Hiks... Hiks... Noona... " 😭

Aku menangis, ini adalah pertama kalinya dalam ingatanku. Apakah karena ini mimpi sehingga aku bisa menangis tanpa ragu? Aku tidak tahu.

"Sudah, sudah. Bangunlah. Kamu harus hidup di dunia nyata. "

"Bukankah itu adalah tujuanku ada? Agar kamu dapat hidup di dunia nyata. "

Ya, itu memang fakta. Namun ada makna tersembunyi dibaliknya.

"Tapi, noona akan... "

"Tenang saja. Daripada itu, aku ingin kamu berjanji padaku. "

Aku tidak bisa berkata apa-apa. Entah mengapa aku menjadi sangat emosional disini.

"Tolong, ketika kamu bangun. Temukan dan buatlah diriku diluar sana bahagia. "

Setelah berkata seperti itu, tubuhnya mulai transparan dan menghilang.




Reader Of The Reader [TAMAT]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin