akhir yang sebenarnya awal

146 17 6
                                    

a MIMPI 1

Dikatakan dalam sebuah legenda kuno yang ditulis oleh utusan dewa.
Hewan suci penjaga penjuru mata angin mengamuk dan hampir memusnahkan kehidupan dunia karena kekuatan hebat dari penciptaan mereka yang mendapat restu dewa utama.
Dan karena kebingungan akan kontrol hewan suci itu, akhirnya dewa pun mengutus empat klan terkuat sang penakluk api, besi, air, dan angin. Untuk memusnahkan nya.
Tapi karena kerakusan, para ketua klan berkhianat pada dewa dan memanfaatkan hewan suci itu sebagai alat keegoisan klan
Hingga kini kendali hewan suci itu terus diturunkan kepada remaja keturunan klan yang terpilih.

Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto.

Genre :Fantasy, Friendship, Romance.

Rate : T.

Warning : typo, mainstream, ooc, newbie, school life dll.
.
.
Chapter 1
Ya seharusnya aku percaya pada diriku. Tapi kau hebat selama ini tidak ada yang pernah berhasil menipuku. Tapi kenapa sekarang dengan mudahnya aku ditipu.

Astaga ternyata. Aku merasa menjadi manusia yang sangat bodoh.

Brakk....
Tiba-tiba suara keras itu terdengar dalam kediaman Namikaze, tampak dalam sebuah kamar seorang pemuda yang berusaha menyeka keringat bercucuran dari dahinya, nafasnya pula memburu.

"Sial nenek tua jelek itu lagi". Umpat nya pelan sembari tetap menyeka peluhnya.
Dalam nuansa kamar kuning itu ia mendongakkan kepala nya ke atas layaknya seorang yang meminta.
" Ayolah Tuhan. Apakah tidak ada gadis cantik yang lain untuk telanjang di mimpiku. Apakah aku tidak bisa bahagia walau dalam mimpi. Shitt.. ".

Pria itu menelusuri ruang dimana ia berada, masih gelap itu lah yang ada dalam fikiran nya. Dilihatnya jam dinding yang berada di sebalah kiri ranjangnya.

"03.17 pagi sekali".
Pemuda itu mengusap wajahnya dan disibakkannya selimut itu ke arah kiri, dengan begitu terlihatlah tubuh kekarnya yang hanya ditutupi oleh celana boxer.

Langit diluar masih gelap tapi nampak dari wajah tampan itu bahwa dia kelaparan di bawah teriknya cahaya bulan.
Jadi dengan agak ogah-ogahan pemuda itu mengangkat tubuhnya hendak turun dari ranjang menuju dapur dan mengisi perutnya
Kresek... 
Pria itu sedikit kaget. Bunyi plastik itu benar-benar membuatnya kaget apalagi saat malam sepi seperti ini.

Akhirnya pria itu melihat kakinya yang sedang menginjak sebuah kain. Diambilnya kain itu.
" Enggh seragam ku ternyata, ehh apa ini?. Permen".

Dan itulah ternyata benda yang mengagetkan pria itu adalah seragam sekolah pria itu sendiri.
Coba kita lihat disana badge kelas, nama sekolah dan itu dia Namikaze Naruto.

Okee tanpa menghiraukan seragamnya Naruto akhirnya berlalu sembari memakan permen yang ia temukan.
.
.
Dengan wajah yang super mengantuk dan sesekali menguap Naruto pergi ke dapur,  tanpa pikir panjang Naruto langsung mengobrak-abrik dapur untuk mencari makan.

Ya kebiasaan buruk memang sulit dihilangkan.

Tidak terlalu lama akhirnya Naruto mendapat sebuah mie instan. Cukuplah untuk mengganjal perutnya.

Beberapa saat kemudian Naruto duduk hendak memakan mie instan nya,  dan tentu saja itu sangatlah menyenangkan setelah lapar akhirnya ia bisa makan.

Tapi baru saja ia hendak memasukkan suapan pertamanya, tapi tiba-tiba saja ayahnya masuk dapur dengan keadaan yang sama seperti Naruto yakni telanjang dada dengan wajah yang masih mengantuk.

Dan apa tujuan Minato yakni nama ayah Naruto. Dan tentu saja sama seperti Naruto yaitu untuk mencari makanan.

"Hei Naru apa kau bisa memasak mie instan lagi? Yang itu biar ayah yang makan". Ujar Minato dengan kekehan kecil.

a MIMPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang