:: 02 ::

4.8K 1.1K 238
                                    

jangan lupa voment dan kasi komen nya juga, yaa-! ^^
terima kasih-! 💚♥

jangan lupa voment dan kasi komen nya juga, yaa-! ^^terima kasih-! 💚♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


27 Desember 2019

Pagi itu mereka semua berkumpul di rumah Jake untuk pergi liburan. Mereka berangkat dengan menggunakan mobil milik Jake. Seperti biasa, Heeseung dan Jake bergantian menjadi sopir karena hanya mereka berdua yang sudah terampil mengemudi. Ketujuh pemuda itu benar-benar excited untuk liburan kali ini.

Mereka berangkat pukul 09.00 WIB dan tiba di Pantai Ujung Pandaran pada pukul 15.00 WIB. Kebetulan sore itu kedudukan matahari condong ke barat sehingga suasana tidak terlalu panas seperti saat siang hari. Kesempatan emas itu langsung dimanfaatkan oleh Jungwon, Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo dan Niki.

Selama berjam-jam mereka menghabiskan waktu dengan berenang, bermain voli dan melakukan berbagai aktivitas lainnya di pantai. Mereka sama-sama menikmati momen sunset di pantai Ujung Pandaran. Rasa penat kini tergantikan dengan momen matahari terbenam yang sungguh menakjubkan.

Memang sore hari itu benar-benar indah, tidak hanya matahari terbenam yang selalu menghiasi langit, akan tetapi suasana angin sepoi-sepoi menambah rasa nyaman untuk menikmati matahari terbenam di ufuk barat serta diiringi panggilan azan shalat maghrib untuk muslim.

"Ayo! Shalat dulu." ajak Heeseung seraya bangkit dari duduk.

Dengan segera Jay, Jungwon dan Sunoo mengikuti langkah Heeseung, pergi ke musholla untuk menunaikan ibadah wajib.

Sementara Sunghoon, Jake dan Niki, mereka non-muslim sehingga ketiganya memilih duduk di pondok sembari menunggu teman-teman yang lain.

"Tobat dulu." kata Sunoo ketika ia hendak mengambil air wudhu, sementara Jay tertawa.

"Tumben lo alim."

"Efek liburan kali, ya."

Jungwon merangkul Sunoo lalu berucap, "Mantap, bro. Jadinya liburan punya sisi positif."

"Nah, bener."

Heeseung hanya menggelengkan kepala dengan tingkah ketiga temannya itu.

Selepas shalat maghrib, Sunoo yang lebih dulu selesai memasang sepatu, menatap ketiga temannya yang sedang fokus dengan kegiatan masing-masing.

"Eh guys, katanya Desa Kalap itu angker loh."

"Darimana lo tau?" tanya Jay.

"Ayah gue sering cerita, om gue juga. Katanya dua bulan yang lalu ada mobil kecelakaan di sana. Terus yang bikin serem, penumpang mobilnya itu kesurupan sebelum meninggal. Kata warga sekitar, mereka itu diganggu sama makhluk gaib di sana."

"Duh Sunoo, jangan cerita horor bisa ga? Gue merinding, njing!" Jay misuh-misuh karena tidak suka mendengar cerita seram dari Sunoo.

"Tapi ini harus gue ceritain ke kalian biar nanti udah tau tentang Desa Kalap. Lagian ngapain takut sama hantu, kita kan ga ganggu dunia mereka." kata Sunoo.

"Tetep aja lo ga tepat cerita kaya gitu. Lihat sikon dong."

"Bodo amat!"

"Bodo amat!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

25/01/2021

Kalap II Enhypen [✔]Where stories live. Discover now