D E L A P A N 🌧️

839 160 4
                                    

Pagi ini Ara sudah siap untuk ke sekolah, Fikiran nya kini sedikit tertuju pada Ray, takut jikalau varel marah dan berantem dengan Ray.
Ara pun kini sedang sarapan bersama keluarganya.

-"Gimana sayang sama sekolah baru kamu?," Tanya Raden Mahesa, Papi Ara.

Raden Mahesa seorang CEO terkenal, perusahaan nya ada dimana-mana sangat pandai dalam mengelola bisnis menjadi CEO dari umur 20 tahun karena papa dari Raden meninggal dunia dan di amanah kan untuk meneruskan usaha nya.

-"Ya gitu Pi, Ara seneng karena bisa punya sahabat disana, mereka baik sama Ara," jawab Ara.

-"yaudah bagus kalo gitu, belajar terus biar nilainya bagus nanti kan kamu mau kuliah,"

-"iya pi, Ara bakalan belajar kok supaya bisa masuk kuliah yang Ara pengen,"

-"Ohiya Ara nanti berangkat dianter siapa?," Tanya Ara.

-"sama abang, biar abang sekalian berangkat kuliah," ujar varel.

-"oke abang,"

Setelah sarapan Ara pun bergegas memakai sepatu, lalu berpamitan dengan orang tuanya.
Diperjalanan hanya ada keheningan, tak ada yang membuka suara.
Tak lama kemudian akhirnya mobil pun sampai didepan gerbang SMA Kencana Bangsa

-"Ara pamit ya bang,"

Saat hendak menyalimi varel, tibatiba varel turun dan membuka kan pintu Ara.

-"ayo abang anterin masuk ke kelas," Ujar varel

Ara pun diam saat varel menggandeng Ara, tak luput dari perhatian murid disana. Lalu Ara berfikir ada apa dengan abangnya tersebut? Apa karena masalah kemarin? Tak lama sampailah didepan kelas Ara.

-"udah sana masuk, belajar yang rajin kalo ada apa apa bilang sama abang jangan bohong," tegas varel sambil mengacak rambut Ara

-"siap abang sayang hehe," cengir Ara sambil menyalimi varel.

Ara pun masuk ke dalam kelas dengan senyum merekah, lalu menghampiri bangku miliknya dan disambut oleh sahabatnya.

-"kenapa lo seneng amat Ra?," Tanya dara

-"gapapa Ara emang suka senyum orangnya," jawab Ara

-"ohiya Ra, tadi yang nganterin lo siapa?,"

-"itu abang ara dar, ih kok nanya abang? Jangan jangan dara suka ya, emang abang tu ganteng ga pernah kasar sama perempuan tapi sayangnya dia belom nemu tambatan hati," curhat Ara

-"oh gitu, nggak kok orang gue nanya doang lo mah aneh ah,"

-"ish gapapa dar, kalo suka bilang aja lagian abang jomblo kok,"

-"apaan si Ra," malu dara

-"ntar ara sampein sama abang deh,"

-"Jangan ngadi ngadi Ra, gue nanya doang malah dikira suka,"

-"Emang kenapa, siapa tau aja jodoh, nanti kapan kapan kalian main kerumah Ara ya,"

Bel berbunyi tanda masuk dan jam pelajaran akan dimulai.


🦋🦋🦋

*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BEB SUPAYA AUTHOR NYA TAMBAH SEMANGAT, SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA, SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA WATTPAD.*

You Are The Rain [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt