E M P A T P U L U H D E L A P A N 🌧️

277 61 38
                                    


__________HAPPY READING__________

Hari Senin, hari dimana semua harus bertarung melawan soal-soal ujian.
Hari dimana semua saling bersaing satu dengan yang lain demi memperoleh nilai yang bagus agar bisa lulus.

Hari yang mereka tunggu-tunggu kini sudah tiba. Satu persatu saling memanjatkan doa, berharap ujian yang mereka hadapi dapat berjalan dengan lancar dan juga soalnya gampang-gampang hihi.

Ruang 1. Dimana itu adalah ruangan yang disinggahi Ara dan kawan-kawan nya kecuali Putri karena ruangan nya berdasarkan abjad dan selebihnya di ruang 2.

Mereka sudah siap di kursi masing-masing. Menunggu bel berbunyi untuk mengerjakan soal ujian.

Kini Ray dan Ara sedang berjalan di koridor untuk mencari ruangannya. Senyum mereka biasa Ara tampilkan beserta gigi yang ia tampakkan.

-"Ganjen, jangan senyum nanti orang pada suka," Ucap Ray tak suka melihat Ara tersenyum kepada murid disana.

-"Senyum ibadah Ray, kalo cemberut pasti kamu nanya aku 'kenapa' kan makanya lebih baik senyum," Jawab Ara yang masih menyengir.

-"Iya maksud aku senyum nya sama aku aja jangan ke yang lain,"

-"Iya nih senyum," Ara menampilkan senyum terpaksa kepada Ray.

-"Nah gitu dong," Ujar Ray mengelus kepalanya.

-"Nyenyenye pagi-pagi udah tebar keuwuan aje nih," Ucap Abi yang tiba-tiba saja datang bersama yang lainnya.

-"Tau nih, pagi-pagi tuh sarapan bukan uwu-uwuan," Timpa Tata.

-"Kalian tuh iri ya sama Ara yang selalu tebar keuwuan sama Ray? Pacar kalian memang gak pernah gitu kayak Ara?" Ujar Ara mengompori Tata dan juga Abi padahal disebelahnya ada Uti dan juga Nana.

-"Songong banget lo, kecil-kecil pinter banget ngomong nya," Jawab Abi ketus.

-"Kamu gak tau aja yang, badannya aja kecil pikiran udah kayak ibu-ibu anak dua haha," Timpa Nana.

-"Ya kan memang Ara nanti mau jadi ibu-ibu apalagi ibu dari anak-anaknya Ray, ihiwww," Ucap Ara menggombal, yang lainnya pun tertawa terbahak bahak.

-"OMG HELOWWW SEJAK KAPAN LO PINTER GOMBAL ARAAAAA," Teriak Uti heboh.

-"Astagfirullah kuping gue," Gumam Tata.

-"Gak heran sih suara mulut cewek lo," Timpa Abi.

-"Eh eh eh, gue masih denger ya umpatan-umpatan kalian," Marah Uti.

-"Ngomong-ngomong bulbul sama Riki dimana?" Tanya Ray.

-"Astaga sampe lupa, iya dia berdua di kantin terus suruh kita-kita kesana, gara-gara cewek lo jadi lupa kan," Jawab Abi, Ara yang di sindir pun menatap tajam.

-"Ngomong lagi gue jahit mulut lo ya," cibir Ray.

Mereka pun menuju ke kantin untuk mengisi perutnya agar saat ujian mampu berfikir jernih.

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, semua para murid memasuki kelasnya masing-masing.
Ray mengantar Ara sampai ke depan kelasnya.

-"Jangan nyontek, berdoa sebelum ngerjain, kerjain yang gampang tinggalin yang susah," Ceramah Ara menasehati Ray.

-"Berarti kalo yang susah gausah diisi?" Tanya Ray meledek.

-"Ih gak gitu, kerjain tapi kebelakangan aja kalo gak bisa ya harus dibisain semampu kamu asal jangan nyontek," Ujarnya lagi.

-"Siap bos, Yaudah masuk. Kamu juga ngerjain yang bener ya biar nilainya bagus," Ucap Ray, Ara pun masuk ke kelasnya.

°°°

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang