12.

1.3K 92 5
                                    

Pulang sekolah, tampak Diva dkk menuju ke parkiran.

" Kita ketemu di tampat bakti nya langsung" jelas Adit.

Keduanya Mangut mangut mengerti.
"Diva Lo jadi ikut?" tanya Rizky yg dijawab anggukan oleh Diva.

"Gue kan ketos.jadi harus ikut." ujar Diva semangat.

"Iya iya yg jadi ketos " gurau Rizky yg hanya ditatap Diva dng manaikkan dagu nya sombong.

"Enak juga jadi ketos bisa makan banyak" ujar Nathan mangut mangut.

Semuanya menoleh ke arah Nathan.
"Apa hubungannya ketos sama makanan?" tanya Diva dan Rizky berbarengan keduanya lalu menoleh.

"Cie....yg satu hati" goda Nathan.

"Kita kan emang satu hati.kita kan sahabat" ujar Diva merangkul pundak Rizky dng santai.

"I..iya....kita kan sahabat" jelas Rizky gugup membalas rangkulan pundak Diva.
Sambil menetralkan perasaan dan ekspresi nya.

Tiba-tiba pasokan oksigen di udara semakin menipis.dan debaran jantung nya yg tak terkontrol.

"Sekarang jawab,apa bedanya ketos sama makanan?"tanya Diva lagi.

"Ketos itu kan ketua sosis.banyak sosisnya dong"ujar Nathan dengan polosnya yg langsung ditatap ketiga sahabat nya dng Cengo.

Rizky menjitak kening Nathan.
"Otak Lo tuh ya,makin lama makin berkarat"ujar Rizky kesal.

Sedangkan Nathan mengelus kening nya yg memerah terkena jitakan Rizky.
"Iki kok kasar, lagian emang otak bisa karatan ya?"tanya Nathan dng wajah polosnya yg membuat Rizky mengelus dada berusaha sabar.

"Ada,otak Lo"jawab Rizky yg bergegas masuk kedalam mobil nya pamit pergi dan tancap gas meninggal kan Diva, Adit, dan Nathan.

"Va,emang otak Nathan karatan ya?"tanya Nathan.

"Nggak tahu"Jawab Diva menarik Adit ke mobil dia tidak mau ikut pusing sama seperti Rizky.

Sekarang tinggal Nathan yg merasa bingung namun ikut memasuki mobil nya dan tancap gas menuju rumah nya.
___________________###___________________
Di tempat lain, Dinda baru saja merapikan buku buku nya sebelum pulang sedang kan yg lain sudah pergi.

"Dinda!Lo di panggil Bu via"ujar seseorang yang merupakan teman sekelas nya.
Kalau tidak salah namanya Wina ketua kelas 11 IPS 1.

"I.. iya makasih"ujar Dinda yg dianggukin oleh Wina yg langsung keluar kelas.

Sesampai di depan ruang guru.
Tok....tok....tok...

Dinda mengetuk pintu ruang guru lalu masuk.tampak Bu via dan,. .. Nicholas sedang berbincang.

Lalu Bu via melihat Dinda yg kemudian menyuruh nya untuk duduk disebelah Nicholas.

Dengan gugup Dinda duduk disebelah Nicholas.

"Jadi gini...,ibu memanggil kalian karena ingin menanyakan apakah kalian mau mengikuti cerdas cermat mewakili sekolah kita,ibu Udah tanya Nicholas dan dia setuju.
Jadi, Dinda ibu mau nanya kamu setuju ikut serta dalam cerdas cermat ini.ibu udah lihat kemampuan kamu jadi bagaimana?"jelas Bu via.

Tampak Dinda mengangguk.
"I...iya Bu"ujar nya gagap.
Bagaimana pun Dinda tidak akan menolak jika menyangkut sekolah nya.
Dinda sudah terbiasa mengikuti lomba lomba semacam ini.
Namun Dinda hanya takut dng Nicholas yg akan menjadi pasangan nya di cerdas cermat.

"Bagus. sekarang ini materinya kalian bisa saling belajar bersama.latihan yg banyak dan semoga berhasil.
Lomba nya akan diadakan 2 bulan lagi.jadi kalian bisa bersiap siap.ya sudah kalian bisa pergi sekarang."jelas Bu via.

Keduanya mengangguk lalu beranjak dan permisi.
Keduanya keluar dari ruangan tersebut, tampak keduanya masih terpaku di depan pintu ruang guru.

"Ka.... kalo gitu..aku..... permisi"ujar Dinda gugup berusaha bersikap biasa saja lalu Hendak melangkah melewati Nicholas.

Namun langkah nya terhenti tertahan karena sebuah tangan kekar menahan pergelangan tangan Dinda.

"Ke... kenapa??"tanya Dinda takut dan menunduk.

"Kalau lagi bicara sama orang tuh lihat.emang gue ada dibawah sana"ujar Nicholas datar nan dingin.

Dengan cepat Dinda menatap mata Nicholas kemudian mengalihkan pandangannya.

"A.. ada apa?"tanya Dinda lagi.

Nicholas menyerahkan handphonenya kpd Dinda.
"Tulis nomor Lo disini.karena kita bakal sering ketemu"ujar Nicholas datar.

Dengan segera Dinda mengambil handphone tersebut mengetik nomor nya.
Dan menyerahkan pada Nicholas.

"Ini .. gue permisi dulu"ujar Dinda yg mengambil seribu langkah meninggal kan Nicholas sebelum Nicholas berbicara lagi.

Sedangkan Nicholas hanya menatap kepergian Dinda datar.
________________###___________________

Dinda bernapas lega melihat Diva yg menunggu di depan gerbang SMA TRISAKTI.

Tampak Diva yg langsung berlari menghampiri Dinda, keduanya berjalan beriringan menuju mobil yg berada tidak jauh dari gerbang SMA TRISAKTI.

Keduanya masuk lalu perlahan mobil melaju dengan kecepatan sedang.

"Va,maaf ya tadi telat.kalian udah lama nunggu ya"ujar Dinda sedikit menyesal.

"Nggak apa-apa kok Din, emang lo lama kenapa?"tanya Diva menatap Dinda meminta penjelasan.

"Tadi gue dipanggil keruang guru eh disuruh ikut lomba cerdas cermat mewakili sekolah"jelas Dinda yg dianggukin oleh Diva.

"Wah bagus dong, sahabat gue emang yg terbaik"puji Diva tersenyum.

Tanpa disadari Adit memperhatikan Diva di kaca spion dan tersenyum.
Bahagia itu sederhana, ngeliat orang yang kita sayang itu udah bikin kita bahagia
🌼🌼🌼

Pukul 15:00

Diva dan Adit dan beberapa murid SMA MERAH PUTIH dan anak SMA lain yg merupakan geng Diragantara.

Memang Dirgantara tidak hanya memiliki anggota di SMA MERAH PUTIH tapi juga beberapa di SMA yg berbeda.

Dan memang geng Diragantara sering mengikuti acara sosial kayak gini itu salah satu alasan geng Diragantara adalah geng yg paling disegani, dihormati dan dihargai apalagi para anggota nya merupakan anak-anak yg memiliki kepintaran diatas rata rata.

Namun tidak menutupi anak anak pembuat onar masuk dng syarat menjadi orang yang lebih baik.

Tampak Diva dan beberapa anak OSIS berbincang dengan kepala desa dan masyarakat desa lalu kerja bakti dilakukan.

Ada yg menyapu, membersihkan selokan para ibu ibu dibantu siswi SMA MERAH PUTIH memasak untuk para kerja bakti.

Sedangkan Diva sebenarnya ingin membantu tetapi Adit dkk melarang keras Diva melakukan hal hal yang berat bahkan pekerjaan ringan sekali pun.

"Va, sini gue aja yg nyapu"ujar Rizky merebut sapu ditangan Diva dan Diva tidak sempat memprotes.

Beralih membuang sampah langsung dicegah Adit,"gue aja"ujarnya membuat Diva menghela.

"Va, duduk aja kita bertiga yg bakal kerja"ujar Nathan sambil membersihkan selokan.

"Gue nggak enak sama yg lain"ujar Diva kesal.

"Kita bertiga nggak mau Lo kenapa kenapa kayak kemaren"jelas Rizky disetujui oleh yg lain.

Ya memang, beberapa bulan yang lalu saat kerja bakti Diva pingsan sebenarnya karena saat itu ia belum sempat sarapan.
Padahal sebelum sebelum nya Diva tidak pernah pingsan.
Ketiga sahabat nya memang sangat menjaga Diva bahkan terlalu melindunginya.

Pasrah dng keadaan Diva duduk sambil memperhatikan yang lain dng perasaan tidak enak.
Yaiyalah,masa dia duduk santai sedangkan yg lain bekerja apalagi diakan ketos.

Senja datang, kerja bakti selesai kemudian para ibu ibu dibantu siswi SMA MERAH PUTIH menghidakan makanan
Bersama sama semua nya makan dengan riang.

Hal yg paling indah saat kita bekerja sama dan mencapai sesuatu bersama dan merayakan nya.

leader's secret(Hiatus)Where stories live. Discover now