Devilish - 29

785 112 6
                                    

Lanny bersembunyi di balik mobil sambil sesekali mengintip. "Zora, lo dimana?" ucap Lanny panik takut Zora kenapa napa.

Awalnya ia hanya mengerjai Zora ingin masuk ke klub. Karena maksud utamanya adalah makan nasi goreng sebrang ke klub tersebut. Semua nya berjalan lancar sampai mereka selesai makan. Tapi setelah selesai makan, Zora, gadis itu izin ke toilet masuk ke dalam ke klub dan ia menunggunya diluar kelab. Tapi tiba-tiba saja pria pria tak jelas menghampiri nya, kemudian merangkul dan mencoba menyentuh nya membuat ia melarikan diri, sekarang ia justru takut Zora kenapa napa. Ini memang salahnya membawa ke tempat yang dekat ke klub.

Lanny kembali mengintip pria pria tersebut masih mencarinya tapi ada beberapa yang  kembali kelab. Ia bernafas lega.

Lanny berdiri mencoba cari tempat lain untuk bersembunyi. Setidaknya yang dekat dengan ke klub agar bisa bertemu Zora.

Baru melangkah tarikan seseorang membuat nya kesakitan karena punggungnya sampai membentur pohon. Ia hampir terpekik tapi orang tersebut lebih cepat membungkam mulutnya. Lanny mencoba memukul pria tersebut kuat, tapi tenaga pria tersebut sangat kuat menahan tangannya bahkan untuk bergeser saja tidak bisa.

Pria tersebut menghimpit tubuhnya dan menunduk membuat Lanny waspada. Wajah pria tersebut mendekat tersisa beberapa sentimeter saja kemudian berbisik lembut padanya. "Ini aku."

Lanny berhenti bergerak. Dari tadi ia sama sekali tidak mau menangis. Tapi sekarang air matanya mengalir dan tak terbendung. Ia mencengkram erat kerah jaket pria dihadapannya. Ia bahkan terisak pelan bukan seperti dirinya yang biasa begitu berani.

Kio melepaskan tangannya mencoba menenangkan Lanny dengan terus mengelus kepala Lanny. "Aku udah di sini, semuanya aman," ucap Kio yang tanpa sadar menggenggam erat jemari Lanny. Tiba-tiba saja perasaan berkecamuk melihat Lanny terisak. Lega, khawatir, ketakutan bahkan senang menemukan Lanny.

"Cewe itu mana sih, cepat banget larinya!" suara seseorang segera membuat Kio kembali menghimpit tubuh Lanny.

"Ck, cabut yuk, kayaknya bakal ada yang indehoy tuh!" pria tersebut menunjuk pohon yang terdapat pasangan sedang begitu intim.

"Gila, nontonin ajalah, live nih!"

"Ck sial, gelap lagi, woy ke tempat terang ngapa!" Kio mendengus sebal. Kapan orang orang gila itu pergi. Ia  kembali menggeser badannya agar mereka tak dapat melihat Lanny.

"Sinting lo! Mending cabut, bilang sama Sarah kita berhasil kerjain tuh cewe."

'Sarah?' batin Kio sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Emang berhasilkan, buktinya cewe itu hilang gitu aja, padahal cuma gue rangkul terus pegang pahanya."

'Brengsek' batin Kio yang mau berbalik tapi cengkraman dijaketnya cukup kuat membuatnya berhenti.

"Mau ke mana, jangan berurusan sama mereka, kamu pasti kalah melawan mereka, 2 banding 1, aku rasa kamu ga akan bisa," ucap Lanny cepat. Ia dapat mengintip dari sela tangan Kio. Pria- pria itu masih mencarinya, bahkan berbicara bohong pada temannya.

Kio mendengus sebal. Lanny baru saja memandangnya lemah. Ia ini kan juara  nasional karate. "Aku bisa, aku itu.."

"Aku ga apa-apa," ucap Lanny pelan.

"Aku benar-benar ga apa-apa, hanya terkejut aja, tadi mereka hampir delapan orang gangguin aku, dan pria itu bohong, dia ga sentuh aku, hanya merangkul."

"Sama aja!" protes Kio ingin mengoreksi kata-kata Lanny. Memangnya merangkul itu bukan menyentuh.

"Pokoknya sekarang kita harus cari Zora, di dalam kelab, katanya ke toilet tapi lama banget, aku takut dia kenapa napa, kamu masuk ke dalam ya temani aku," ucap Lanny panjang.

Devilish (END)Where stories live. Discover now