BLV1

294 26 9
                                    

Hari ini begitu terik, seorang gadis SMA berjalan pulang menyusuri lorong yang sepi menggunakan jaket abu-abu dan topi jaket yang ia sengaja tarik untuk menutupi kepalanya. Langkahnya yang begitu cepat menandakan bahwa sekarang ia ingin cepat sampai di rumahnya.

Dia adalah Aleshaa Anindira, gadis moodyan yang sangat keras kepala, selalu bodoh amat dan sering tidak perduli dengan sekitar. Paling malas melakukan hal-hal yang tidak berkepentingan dan paling gak suka di dekatin cowok-cowok. Maka tak jarang banyak cowok yang putus asa mendekatinya bahkan kebanyakan teman-teman ceweknya tak suka padanya karna sifatnya yang keras kepala dan egois.
Tapi apa lesha perduli? Dan jawabannya Tidak. Dia tidak pernah perduli walaupun kadang dia juga merasa kesepian karna tidak pernah mau bergabung sama siapaun kecuali satu sahabatnya.

"Huhhfffff," Ucapnya sembari menengadah ke atas, wajahnya yang putih dan matanya yang sedikit tajam itu menatap ke langit. Matahari begitu terik membuat mukanya sedikit merah.

Tiba-tiba sebuah motor berhenti beberapa meter di sampingnya berjalan. Membuat dia harus berhenti dan menatap malas pada seseorang yang ada di atas motor itu.

"Apa?" Tanyanya dengan wajah lempeng dengan nada sedikit ketus. Kebiasaan galak.

"Naik!" Perintah seseorang itu. Dengan mengalihkan kembali pandangannya ke depan. Wajahnya yang datar, matanya yang tajam dan perkataan yang singkat membuat sifatnya sangat mudah di tebak. Yah dia adalah Coldboy, laki-laki dingin.

Dengan malasnya dia menjawab "Deluan, gue mau jalan kaki." Walaupun memang dia sedang capek. Tapi tetap keukeh untuk tetap berjalan kaki.

"Naik lesha. Cepetan!" Perintahnya lagi. Kali ini dengan sedikit penekanan. Dia tau bahwa Lesha adalah orang yang sangat keras kepala.

"Apasih nan. Kalo mau buru-buru yah deluan ajah, ngapain pake nyuruh-nyuruh gue cepet-cepet naik. Ribet tau gk," Tukasnya nge gas. Dia benar-benar kesal sama Ahnan.

Cowok itu adalah ahnan, teman sekolahnya. Mereka seangkatan dan masuk di jurusan yang sama yaitu IPA yang sekarang di sebut MIA (Matematika Dan Ilmu Alam)

Dengan wajah datarnya Ahnan manatap Leshaa dengan tatapan tajamnya. Tak mau kalah, Leshaa juga menatapnya tajam. Memang sifat mereka 11 12 jadi yah mana ada yang mau ngalah.

"Naik, lo gak mau kan muka lo lukanya nambah?" Ucap Ahnan sambil terus menatap Leshaa, berharap Leshaa mau mengalah dan langsung naik saja biar mereka tidak berlama-lama di bawah panasnya matahari.

Karena mendengar perkataan Ahnan tentang masalah kulit, Leshaa langsung naik di atas motor Ahnan walaupun sebenarnya dia sedang marah karna moodnya benar-benar di buat rusak oleh Ahnan.

Leshaa bisa saja tidak mau menuruti siapapun kecuali orang tua dan gurunya tapi kalo sedang berhadapan dengan Ahnan dia pasti akan menuruti ucapan Ahnan selagi itu tidak berdampak ribet. Karna berdebat dengan Ahnan adalah hal paling ribet menurutnya. Bukan cuma sama Ahnan, tapi sama semua orang. Makanya dia lebih sering diam dari pada harus berbicara.

Lesha lebih banyak diam tapi bukan berarti dia adalah cewek kalem. Lesha diam karna dia tidak ingin membuang-buang waktunya karna hal yang tidak penting baginya. Apalagi sedang tertimpa masalah, Lesha akan diam dan hanya melakukan tindakan saja seperti mengangguk, bergeleng, dan mengabaikan lalu meninggalkan. Karna ketika berbicara, pasti ada saja kata-katanya yang bisa menyinggung hati lawan bicaranya. Maka tak jarang lesha sering membungkam pada orang-orang di sekitarnya kecuali orang tuanya dan guru di sekolahnya.

Hal ini juga sedikit berdampak pada diri seorang Lesha. Karna itu ia semakin di jauhi banyak orang. Hanya karna kata-katanya yang pedas.

COLD BOY PILIHAN JENDRAL(END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang