Bersetting 5 bulan setelah kejadian di Voice 3 & The Uncanny Counter 1. Kang Kwon Joo dan Ga Mo Tak yang patah hati dipertemukan dalam sebuah insiden tak terduga saat mereka tanpa sengaja mengejar orang sama. Di luar dugaan, rupanya Mo Tak adalah...
Judul lagu multimedia : DVWN - NO PROBLEM . OST. THE UNCANNY COUNTER.
###################
"Jangan menyerah pada rasa sakit mu, sebab itu yang membantumu untuk bisa terus bangkit"
-Ga Mo Tak- .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selagi Kang Kwon Joo dan Do Kang Woo melakukan reuni kecil mereka, para Counters diajak oleh Penjaga Yung menuju ke sebuah ruangan kecil khusus yang sebelumnya terlarang untuk dimasuki siapapun. Bahkan Wigen dan teman-temannya saja dapat memasuki tempat ini setelah mendapat izin khusus oleh Inspektur.
"Kami menyebutnya sebagai ruang senjata suci, tempat ini akhirnya dibuka lagi setelah 130 tahun lamanya" Wigen mempersilahkan para Counters untuk masuk.
Ga Mo Tak takjub pada ruangan seukuran basemen tempat latihan mereka. Di sana aneka senjata mulai dari ringan hingga berat, tradisional sampai paling modern tersedia. Terpajang rapi, diklasifikasikan sesuai jenis dan kegunaannya.
"Semua senjata disini ditempa serta telah dibuat oleh tangan para pejuang terbaik sejak masa bumi masih belum terbentuk seperti sekarang karena itu kami menyebutnya sebagai senjata suci. Setiap satu senjata dibuat dari keringat, air mata, serta darah para pembuatnya. Itu sebabnya kalian pilihlah dengan sangat hati-hati serta seksama" Gi Ran menjelaskan.
Para Counters jelas terlalu terpukau sampai-sampai tak sadarkan diri untuk sesaat. Mereka menjelajahi setiap jengkal ruangan itu.
"Senjata-senjata ini memiliki jiwa dari para pembuatnya, itu sebabnya kalian dengarkan baik-baik isi hati kalian sebab senjata itulah yang akan memanggil kalian sebagai pemiliknya" ucap Su Ho. Kalem.
"Tapi, apa ini memang benar-benar diperlukan?" Mae Ok yang berdiri di depan lemari kaca raksasa berisi aneka tombak menolehkan kepala, bertanya kepada putranya. Dan dijawab anggukan oleh Su Ho.
"Kasus yang kalian hadapi sekarang sama persis seperti 130 tahun lalu, aku rasa itulah alasan mengapa akhirnya Ketua Dewan Agung sendiri yang turun tangan untuk memilih si Protectors" sahut U Shik. Duduk di salah satu kursi dekat senjata tajam. Menopangkan wajah pada kedua tangan.
"Tapi aku tidak menyangka kalau orang yang ia pilih ternyata mantan Kapten tim di tim Sunbae" Ha Na berujar. Mulai fokus meneliti deretan rak kayu berisi senjata jarak jauh. "Meski setelah ditelaah lagi segalanya menjadi masuk akal. Pria itu semasa hidupnya dan Nona Kang terkait erat dengan masa lalu Bang Je Soo, jika para petinggi memilih mereka sungguh sebuah ikatan takdir yang menyedihkan" .
U Shik melirik Countersnya. "Menurutmu begitu ya? Aku merasa ini sangat romantis sih. Meski mereka tidak bisa bersatu di dunia nyata setidaknya ikatan antara kehidupan lain diantara keduanya menjadi lebih kuat".
"Ya. Kamu anak kecil tahu apa soal hal romantis?" sergah Mae Ok.
"Ahjumma jangan lupa kalau usiaku lebih panjang dari wujud ku" pungkas U Shik.
