24. Kabur

21.6K 1.8K 32
                                    

02 Feb 2021

Ada yang lebih menyakitkan daripada lost contact, yaitu lost respect. Dia tau, tapi dia gak peduli.

_-_-_

06.30 WIB
-sekolah

Alvin membukakan pintu mobil untuk Lily seperti biasanya. Dia hanya menatap Lily datar yang sedang menyunggingkan senyumnya.

"Makasih om. Huh, bismillahirrahmanirrahim!".

Setelah Lily pergi, Alvin tersenyum tipis. Dia masih berusaha untuk menghilangkan perasaan nya yang akhir-akhir ini baru ia sadari.

"Huh. Bodoh" gumamnya merutuki diri sendiri.

Lily berjalan menyusuri koridor dan menuju lantai 3, ruang 9.

Ruangannya masih dikunci karena akan dibuka oleh pengawas ujian saat bel masuk berbunyi.

Lily menghentikan langkahnya saat melihat Stella di depan ruang 9. Seharusnya dia di ruang 10.

Setelah menghela nafas, Lily tetap melanjutkan langkahnya dan menghampiri Stella.

"Hai. Pagi La" sapa Lily dengan senyumnya.

Stella hanya menatapnya dingin membuat Lily memudarkan senyumnya. Dia akhirnya melangkahkan kakinya untuk pergi.

Namun siapa sangka, Stella menahan tangan Lily dan matanya mulai berkaca-kaca. Dia memeluk Lily secara tiba-tiba sambil terisak-isak.

"Hiks hiks please maafin gue Li".

Hal itu membuat murid lain terkejut dan heran. Mereka memilih untuk menonton dan tidak ikut campur.

"Gue hiks gue udah tau yang sebenarnya. Hiks maaf atas sikap gue".

Lily tersenyum tipis. Dia menepuk-nepuk kecil punggung Stella agar dia tenang.

"Harusnya gue yang minta maaf. Maaf gue udah bikin lo kecewa".

Stella melepaskan pelukannya. Dia menggelengkan kepalanya.

"Enggak! Gue yang salah. Gue gak tau diri udah ngebentak lo".

"Udah-udah. Gak usah drama deh. Alay!" ucap Galang di belakang Lily sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana.

Lily dan Stella menatapnya datar. Lily menarik Stella untuk duduk di kursi yang ada di depan ruangan.

"Nih".

Lily menyodorkan beberapa lembar tissue untuk menghapus air mata Stella.

Stella tersenyum dan menerimanya. Lily juga mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

"La. Lo mau coklat gak?" Tanya Lily yang menyodorkan sebatang coklat.

"Oh. B-boleh".

Lily tersenyum lalu memberikannya. Stella membukanya lalu mematahkan coklat itu menjadi dua bagian.

"Nih. Kita makan bareng".

MY SWEET BODYGUARD [TAMAT]Where stories live. Discover now