Semua sudah pulang ke rumah masing-masing untungnya teman-temannya tidak menginap jika menginap ia tak tahu begimana nanti rumahnya ketika ada para sahabatnya.
Kyara memasuki kamar anaknya, ia harus bangun karena Alfarel akan bersekolah dan dirinya juga harus sekolah.
"Al, bangun yuk sudah pagi nanti Al bisa telat sayang." ujar Kyara sambil membuka gorden kamar sang anak.
"Dikit lagi mom Al masih ngantuk." ucap Al yang masih di dalam selimut.
"Tidak ada dikit lagi, kalau tidak bangun mom akan marah sama Al." ancam Kyara. Kyara tau bahwa anaknya tidak akan bangun jika tidak di ancam
"Baiklah mom tapi gendong." Al merentangkan tangan agar di gendong oleh sang ibu.
Kyara sangat sayang dengan Al bahkan ketika Al seperti saat ini, ia bahkan bahagia anaknya manja kepadanya dan dirinya dengan senang hati menerima anaknya yang manja.
****
Kyara dan Alfarel yang sudah mandi kini mereka menuruni tangga dengan hati-hati, dimana Kyara masih mengendong Alfarel yang dari bangun hingga selesai mandi tak mau lepas darinya.
Abian yang melihat Kyara mengendong putranya, ia menggantikannya. "Al sini sama daddy kasian mommy kamu pasti cape gendong kamu terus."
Alfarel yang melihat Abian langsung terlepas dari Kyara, dirinya sangat dekat dengan Abian. Baginya Abian adalah ayahnya.
"Daddy aku mau di gendong daddy." pinta Alfarel dengan senyuman."Baiklah sini kita sarapan, Al harus duduk manis di pangkuan daddy agar daddy bisa menyuapkan Al oke,"
"Oke daddy."
Kenzo yang melihat pun bahagia. "Lihatlah Al sangat dekat dengan Abian Kyara."
"Iya mereka sangat dekat sekali, semoga aja mereka berjodoh iya." ucap Devita dengan semangat.
"Kyara kamu berangkat bareng aku aja iya kita antar Alfarel dulu baru kita sekolah." Abian menatap Kyara dengan penuh kasih sayang.
"Aku ikut saja lagian juga sudah lama aku tidak mengantar Alfarel."
"Al ingin di antar oleh mommy dan daddy."
"Tenang saja mommy dan daddy akan antar sayang."
"Hore di antar oleh mommy dan daddy asik."
"Al selesaikan sarapan kamu jika tidak, kakek tidak akan mau bermain dengan kamu."
"Maaf kakek, akan Al selesaikan."
"Sudah-sudah kalian cepat selesaikan sarapannya lalu kalian berangkat, dan kamu Kenzo jangan mengancam cucuku. Jika kamu mengancamnya akan aku suruh tidur di luar."
Kenzo hanya bisa pasrah, Devita memang sangat menyayangi Alfarel walaupun bukan cucu kandung tetapi ia sangat menyayangi bahkan memanjakannya sama seperti Kyara.
****
"Al sekolah yang benar iya nanti kalau sudah pulang om Michel yang akan menjemput kamu." ucap Abian dengan kasih sayang.
"Iya daddy Al sekolah dulu iya. Al sayang daddy dan mommy." Alfarel memeluk Abian dan Kyara.
Abian dan Kyara pun membalas peluknya bahkan tak ada satu pun yang tak melihat interaksi mereka. Tapi seperti biasa mereka tidak mempedulikan itu.
Kyara menatap punggung anaknya, sungguh ia berharap anaknya tidak terjerumus ke dunia seperti dirinya. Ia akan menjauhkan anaknya dari bahaya yang mengintai.
Abian yang melihat ke arah Kyara pun paham. "Kita akan menjaga Alfarel, kita akan menjaga dari beberapa musuh yang ingin mencelakai kamu Kyara."
"Tapi aku takut Bian, Al masih kecil bagaimana ada yang melihat dan mengetahui identitas Al di luar sana? Nyawa Al akan ikut bahaya." lirih Kyara. Sungguh dirinya sangat takut akan hal itu.
"Lebih baik kita ke sekolah sudah waktunya mau masuk ayo." Abian mengajak Kyara segera ke sekolah jika disini dirinya akan terus tidak tenang.
"Baiklah, semoga aja Al tidak dalam bahaya."
***
Setelah mengantar Al sekarang mereka sudah sampai di AHS banyak yang menatapnya tidak suka. Karena Kyara berjalan bersama most wanted sekolahan AHS.
"Lihat mereka jalan bersama."
"Itu anak baru kan? Kenapa bisa bersama Abian?"
"Yah hati dede potek liat Kyara sama Abian."
"Dasar wanita genit."
Abian yang mendengar pun ikut kesal mereka hanya bisa melihat Kyara dari luar tetapi tidak dengan isinya. Sampul boleh lah jelek tapi isinya jangan.
"Sudah jangan di dengar iya, mereka tidak mengetahui siapa kamu sebenarnya." ucap Abian dengan tiba-tiba.
Kyara menatap dalam Abian. "Iya makasih."
"Sama-sama gih ke kelas aja nanti istirahat aku ke kelas kamu." ucap Abian sambil mengacak-acak rambut Kyara.
Semua yang di lakukan Abian kepada Kyara tak pernah lepas dari bentuk rasa sayang, dan perlakuan Abian ke Kyara pun banyak yang iri akan kedekatan mereka.
Abian menjauh dari pandangannya, ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Abian yang sabar akan dirinya.
Kyara berjalan terus untuk ke kelas. Dan sampai di kelas banyak tatapan sinis kepada dirinya. Ia tahu kenapa seperti ini, pasti kejadian tadi yang membuatnya banyak di tatap sinis begini.
"Kyara lu bareng sama Abian?" tanya Megan saat Kyara sudah duduk di meja.
"Hmm."
"Megan bisa tidak sehari tidak gosip? Hidup lu itu astaga dosa apa gua punya sahabat yang suka denger gosip." Viola menahan emosinya untuk Megan yang super kepo.
"Bukan begitu tapi kan gua mau-"
"Mau apa? Mau kepo iya?"
"Berisik!!"
Seketika Megan dan Viola berhenti berdebat akibat mendengar suara teriakan Kyara. Bahkan bukan hanya Megan dan Viola yang diam tapi satu kelas langsung diam, seolah suara Kyara menjadi semua tak berkutik lagi.
Megan menatap Kyara sungguh kalau sudah seperti ini, Megan mengerti artinya Kyara tidak mau di lanjut.
Perdebatan kecil ini juga tak lepas dari beberapa pasang mata yang berada di pojok sana. Tiga orang laki-laki itu tidak pernah absen untuk tidak mendengar setiap kata penghuni kelasnya katakan.
"Sa, liat deh Megan sama Viola langsung diam iya apalagi Megan langsung ciut Kyara." tunjuk Kavin ke arah Megan dan Viola duduk.
"Lu kenapa diam aja Sa?" Kevlar heran tidak biasanya Aksa diam seperti ini.
"Ah tidak ko, gua cuma lagi mikirin yang lain aja ko." Aksa mencoba membohongi kedua sahabatnya tidak mungkin dirinya bilang bahwa dirinya sedang ikut mendengarkan perdebatan kecil itu.
****
Di lain tempat
Seseorang sedang duduk di bangku besar dengan angkuh ia sedang menunggu seseorang yang ia tunggu untuk memberikan informasi kepadanya.
"Bos saya membawa informasi bagus untuk bos." ucap seorang informan
"Katakan."
"Queen menyetujui kerja sama kita dan kita berhasil menjebak Queen masuk ke dalam jebakan kita bos."
"Sungguh berita bagus, dan terus awasi mereka jangan sampai ada yang tau rencana kita."
"Baik saya permisi bos."
Ia bahagia musuhnya masuk kedalam jebakannya sungguh mudah sekali menjebaknya. Ia pikir ia gagal ternyata tidak.
Queen kamu masuk ke dalam jebakanku dan aku akan membuat kau berlutut untuk memohon mengembalikan apa yang kau miliki. Batin seseorang itu.
****
Kyara akhirnya update yuhu yuk di cek dan jangan lupa di vote dan komen sampai jumpa di cerita selanjutnya.
Instagram : aiviemarcelinaa
Publish : Bekasi, 03 Febuari 2021

YOU ARE READING
Kyara Queensha
Teen FictionDarah? Ah iya darah aku suka darah, aku suka bermain dengan darah-darah itu. Darah itu berwarna terang dan aku menyukainya, aku suka cairan merah kental itu berada di hadapanku. Dan aku tak suka jika ketenangan aku di usik. Aku sih berdarah dingin. ...